Pages
Review Lenovo Ideapad S145 / Celeron 4250U / Ram 4GB / SSD 256 / Harga Rp 3.900.000 - Bosan dengan notebook dan lagi cari laptop tipis untuk mobilitas tinggi? Kenapa nggak coba Lenovo Ideapad S145, laptop dengan bentang layar 14 inch ini memiliki segala yang dibutuhkan, sebagai partner bagi seseorang dengan mobilitas tinggi. Sekalipun ringan dan tipis bukan berarti Lenovo Ideapad S145 punya kinerja yang pas-pasan loh.
Design
Untuk design Lenovo Ideapad S145 ini tergolong standar namun, classy. Dibuat sesimple mungkin tanpa meninggalkan kesan mewah, belum lagi layarnya punya two sided narrow bezel. Finishingnya rapi banget sekalipun materialnya 100% plastik, imbas dari material plastik ini adalah kesan ringkih yang bakal didapat dan bakal bikin kamu hati-hati dalam pemakaian.
Sementara untuk design keyboardnya, nggak berbeda dengan seri Lenovo lainnya. Jarak antara tuts lumayan lebar dan besar sehingga, kesalahan mengetik bisa dihindari tapi, Lenovo Ideapad S145 ini menempatkan tombol power ke dalam jajaran tuts bagian atas. Beberapa kali saya tanpa sadar memencet tombol power, ketika mau pencet backspace untungnya tombol power hanya akan berfungsi kalau ditekan lama.
Sekalipun tipis, Lenovo Ideapad S145 masih berbaik hati untuk memberikan tiga port usb bahkan, MMC slot pun ada.
Layar
Sepintas layar 14 inch TFT LCD dengan Led backlight dan resolusi 1366 x 768 ini nggak terlalu spesial namun, dipersenjatai dengan anti glare! Jadi kalau dilihat dari sudut manapun, nggak silau belum lagi warna dan pixelnya kelihatan lembut banget. Sumpah layar Lenovo Ideapad S145 ini enak banget, imbasnya mata nggak cepet lelah sekalipun dalam full brightness. Dan kalau dipakai nonton flim bluray cocok banget tapi, kelemahan layar Lenovo Ideapad S145 ini adalah, warna yang keluar cenderung soft.
Layar Lenovo Ideapad S145 ini bisa ditekuk sampai 90%
Layar Lenovo Ideapad S145, 14 inch TFT LCD dengan Led backlight ini didesign dengan two sided narrow bezel, demi memaksimalkan multitaskin atau kenyamanan dan fokus saat membuka banyak halaman dalam satu layar. Tentunya, hal ini cocok banget buat para pekerja kantoran yang harus buka banyak file. Sementara untuk urusan audio, lagi-lagi Lenovo Ideapad S145 ini juara sebab, sudah stereo spekaer dan Dobly audio. Suara yang dihasilkan benar-benar bass dan pas buat nonton film.
Performa
Lenovo Ideapad S145 dipersenjatai dengan Celeron 4250U dual core yang mana hemat daya namun, nggak bisa diajak buat jalanin beberapa aplikasi berat, misal premier. Kalau untuk photoshop dan adobe, Lenovo Ideapad S145 ini masih bisa handle dengan catatan Ramnya diupgrade dari 4Gb ke 6Gb, biar nggak terlalu lemot. Urusan multitaskin juga bukan masalah, perpindahan dari satu apps ke apps lain lancar, begitupun saat membuka file besar sebab, Lenovo Ideapad S145 pakai SSD 256 yang jauh lebih ringan ketimbang HDD.
Saya lihat di task manager, Ram bawaan sebesar 4Gb walaupun terpakai sampai 3,8Gb Lenovo Ideapad S145 masih bisa berfungsi lancar tanpa lag apa lagi hang. Secara performa Lenovo Ideapad S145 ini patut diacungi jempol, tentunya dalam kapasitas laptop kantoran dan Celeron.
Baterai
Untuk kategori laptop tipis baterai Lenovo Ideapad S145 tergolong standar karena, hanya bisa bertahan selama tiga sampai empat saja dan anehnya, saat saya riset di google banyak yang klaim mampu dipakai sampai enam jam.
Overall
Saya amat puas dengan kinerja Lenovo Ideapad S145 selain tipis dan ringan, sehingga nggak kerasa saat dibawa pergi-pulang Jakarta-Bogor. Performanya pun memuaskan berkat Ram 4Gb dan masih bisa diupgrade. Layar yang ciamik buat kerja lama, multitaskin dan nonton, didukung Dolby Audio nggak ada alasan buat pilih merk lain di kisaran harga 3 jutaan untuk laptop kantoran selain Lenovo Ideapad S145 ini

Baca Juga : Review Lenovo B490 053 Intel Core i3 Jadi-Jadian
Baca Juga : Review Lenovo Ideapad S145 Dengan SSD 256
Baca Juga : Review Notebook Asus e202s
Baca Juga : Review Lenovo B490 053 Intel Core i3 Jadi-Jadian
Baca Juga : Review Lenovo Ideapad S145 Dengan SSD 256
Baca Juga : Review Notebook Asus e202s
Saya sudah pernah menulis tentang
pasangan abg ini pada saat dia over shared menikah tahun 2015 dan pada saat
dapat realitas hidup nggak seberapa tapi, responnya berlebihan tahun 2016
setelah punya anak. Sekarang saya menulis bocah naik pelaminan karena rada
shock setelah ngeh, kalau dia bersusah payah mengikuti gaya berkeluarga
selebgram! Terakhir waktu zaman PATH memang bocah naik pelaminan ini, susah
payah mengikuti Indah Kalalo, sampai-sampai semua postingan dikasih hashtag
nama keluarga alias mengikuti postingan Indah
Kalalo yang pakai hashtag #TheWeners nama keluarga sang suami. Bahkan,
jalan-jalan jauh bawa anaknya yang masih baby pun dilakoni demi bisa terlihat
seperti keluarga Indah Kalalo.
Seiring dengan detox sosmed,
dimana saya meremove semua orang-orang terdekat baik keluarga maupun teman
kantor dari sosmed dan menggantinya hanya follow akun-akun berfaedah yang sesuai dengan minat dan hobi,
otomatis saya sudah nggak update lagi dengan bocah naik pelaminan ini. Sialnya,
sekarang bocah ini mulai update di WA yang mana nggak mungkin skip karena whatsapp
pasti dipakai setiap hari. Ternyata kelakuannya masih sama seperti dulu, bocah
ini ngikutin style berkeluarga mamah muda selebgram.
Anjrit! Serem nggak sih, ketika
lo membangun keluarga tapi referensinya dari selebgram, anak lo pake apa, terus
liburan kemana sampai aktifitas pun ngikutin mamah muda dan keluarga selebgram.
Mana mungkin saya nggak tahu karena kerja di media dan memang kudu pantengin
beberapa akun influencer, jadi kalau si Bocah update, saya langsung “lah, kok sama?” Untungnya keluarga si Bocah,
lumayan berada termasuk suaminya, jadi hidupnya nggak terlalu halu. Kebayang
dong, kalau bocah ini hidupnya susah dikit seperti, bangun pagi buat kejar
kereta ke Jakarta dan beli rumah sendiri, udah pasti auto depresi saban hari
lihat keluarga selebgram yang sempurna tapi, nggak bisa wujudin buat dirinya. Apa
lagi kalau bocah ini missqueen, sudah pasti mental BPJS bergejolak lalu berujung pada penyakit halu.
Beneran saya nggak bisa membayangkan gimana pasangan abg ini, dalam membesarkan
anak. Walaupun, saya tahu hidupnya 100%
subsidi Mami dan Papih duet dengan Mertua jadi, pasti ada baby sitter yang
selalu siap sedia dan hanya diliburkan kalau anaknya dibawa ke kondangan
(mungkin biar dikira ngurus sendiri)
Saya sih cuma ketawa-ketiwi saja
lihat bocah ini, sampai anaknya mau sekolah dasar aja, belum dewasa. Kok saya
bisa bilang belum dewasa? Mana ada orang dewasa yang gampang banget terpengaruh
sama selebgram? Apa lagi buat urusan keluarga dan anak? Terlebih elo susah
payah bikin hidup keluarga lo sebelas dua belas sama selebgram! Parahnya, life style orang lain belum tentu cocok sama keluarga sendiri, apa yang dibutuhkan anak lo pasti beda jauh dari yang dibutuhkan sama orang lain, apa lagi selebgram. Makanya saya sampai heran, kalau bukan karena bocah banget buat apa membangun keluarga dengan referensi dari selebgram?
Baca juga kelakuan Bocah naik pelaminan ini :
Baca Juga : ABG dan Realitas Setelah Menikah
Baca Juga : Ketika ABG Menikah
Setelah kemarin IQ saya drop
gegara nonton Danur 3 sayonara, sayur mayur what everlah. Kamis kemarin IQ saya
kembali ke level normal setelah menonton film karya sineas Indonesia yang
kualitasnya udah nggak perlu diragukan lagi. Film yang saya maksud adalah Perempuan
Tanah Jahanam, film bergenre thriller supranatural ini sukses mengembalikan
kepercayaan saya kalau film lokal nggak semua sampah. Buat kalian yang belum
nonton Perempuan Tanah Jahanam saya kasih spoilernya.
Sinopsis Dan Spoiler
Perempuan Tanah Jahanam ini
menceritakan tentang seorang perempuan bernama Rahayu yang mengulik masa
lalunya, jadi Rahayu ini menyeret Dini untuk kembali ke kampung halaman. Alasan
utama kenapa Rahayu kembali ke kampung karena ia bangkrut dan penasaran apakah
rumah orang tuanya di kampung yang besar bisa dijual? Ketika Rahayu kembali ke
kampungnya, barulah ia dan Dini tahu banyak hal yang nggak beres dan ternyata
kampung itu dikutuk sampai semua bayi yang lahir tanpa kulit. Masyarakat kampung
percaya untuk menghilangkan kutukan, Rahayu harus dikuliti dan dijadikan wayang.
Sebab ayahnya adalah orang yang bersekutu dengan iblis, alasan ayah Rahayu
bersekutu dengan iblis karena ketika rahayu kecil ia lahir tanpa kulit. Dan
ayah Rahayu, bersekutu dengan iblis untuk menyembuhkannya, dengan syarat harus
membuat wayang dari kulit tiga anak kecil perempuan. Imbasnya ayah Rahayu,
membunuh tiga anak kecil perempuan untuk dijadikan tumbal demi kesehatan
Rahayu.
Kalau kalian mikir ceritanya
simple, saya jabarin lagi sebab ada plot twist. Jadi Rahayu ini kenapa lahir
dengan sakit kulit karena, dia adalah hasil selingkuh Ibunya dengan anak lelaki
pembantu keluarga besar Rahayu. Pembantu
ini seorang dukun penganut ilmu hitam jadi dia kirim guna-guna untuk membunuh
Rahayu waktu dalam kandungan tapi, gagal makanya Rahayu terlahir tanpa kulit. Begitu Pembantu keluarga penganut ilmu hitam
ini tahu, kalau Rahayu sembuh. Ia mengatur rencana untuk membunuh dan
memframing seluruh keluarga Rahayu. Beruntung, Rahayu berhasil diselamatan oleh
pembantu lain dengan dibawa ke kota namun, imbas dari dibunuhnya ayah Rahayu
perjanjianya dengan iblis menjadi gagal dan akhirnya satu kampung kena kutukan,
setiap anak yang lahir akan tanpa kulit.
BTW di ending kita bisa lihat
kalau pembantu keluarga Rahayu ini ternyata masih hidup dan makan bayi, jadi
bisa diduga ia mendalami ilmu hitam sejenis kuyang.
Review
Opening scene Perempuan Tanah
Jahanam ini ciamik banget, nggak bisa dibandingkan dengan Danur 3 sayur mayur.
Belum lagi cinematografi yang aduhai nambah intens suasana Perempuan Tanah
Jahanam. Dialog-dialog yang dihadirkan pun cerdas bahkan, bisa bikin kita
ketawa, sepanjang film kita bakal terus terbawa suasana suspense, si Rahayu
bakal suvive apa kaga? Secara dia diincer sama satu kampung.
Jadi kalian kalau nonton Perempuan
Tanah Jahanam jangan ngarep ada jump scare scene, macam film Danur 3 sayur
mayur. Dengan kata lain Perempuan Tanah Jahanam ini film thriller supernatural bukan
horor macam Danur 3 sayur mayur. Kita nggak bakal dibikin takut sama penampakan
hantu londo, hantu bocil, hantu belanda, hantu alay, hantu ganteng-ganteng
serigala dan semua hantu kegemaran penonton alay dan menengah ke bawah. Perempuan Tanah Jahanam bakal bikin jantung
kalian diseret karena kebawa gregetan sepanjang film.
Satu yang menurut saya amat disayangkan adalah plot twist yang begitu mudah dipecahkan oleh Rahayu. Seharusnya kebeneranan kutukan kulit, dipecahkan oleh Rahayu dengan kepintaran dan usaha dia sendiri, bukan diberi flashback oleh arwah anak perempuan hal ini terkesan untuk memudahkan cerita saja atau untuk memperpendek durasi. Tapi ini masih masuk akal dan nggak maksa seperti Danur 3 sayur mayur.
Perempuan tanah jahanam ini jelas
jauh lebih baik, dari pada Danur 3 sayur mayur namun, bukan berarti tanpa cela.
Ada beberapa hal yang bikin saya rada-rada gimana getuh, seperti penokohan
Rahayu dan Dini yang sama seperti tokoh di Pengabdi Setan, tipikal orang kota
yang nggak dekat sama agama. Terus, ketika Rahayu dan Dini memutuskan untuk
menginap di rumah orang tuanya yang sudah 20 tahun terbengkalai bikin saya
mikir, kalau anda tiba di kampung dan nggak kenal siapapun masa mau tidur di
rumah angker yang udah 20 tahun nggak kepakai? Secara logika harusnya mereka
ketok rumah penduduk buat minta nginep bukan? Tapi ini masih bisa dimaafkan
dari pada Danur 3 sayur mayur yang sudahlah, dari film pertama sampai seri
sayur mayur konsisten sampahnya.
Kalau kalian belum nonton Perempuan Tanah Jahanam silahkan ke bioskop terdekat, jangan sampai film alay seperti Danur yang begonya sudah sampai tiga jilid terus merajalela sampai dua juta penonton.
Akhirnya sampai juga ke seri
terakhir Red Queen yakni War Storm buat penggemar seri dari Victoria Aveyard
ini pastinya udah nggak sabaran, termasuk saya yang udah kadung jadi fans berat
Mare Barrow. War Storm sendiri saya dapatkan di awal tahun 2019 ini namun
sayangnya, seri penutup Red Queen jauh dari pada harapan sebab, saya sudah
lumayan lelah untuk membaca War Storm setebal 792 halaman ini, pada saat menulis
ini baru sampai halaman 541. Jadi apa sih yang sebenarnya bikin War Storm jauh
dari pada harapan?
Sinopsis
Setelah Glass Sword yang memukau
Victoria Aveyard meneruskan petualangan Mare si gadis petir yang sudah
bersekutu pada kerajaan Norta milik Cal sementara Maven, bersekutu dengan Iris
putri kerajan Lakelands dari klan cygnet. Sepanjang cerita kita bakal
disuguhkan intrik politik dari kedua kerajaan dalam memperebutkan wilayah dan
saling menjatuhkan, disertai peperangan kecil yang saya sendiri nggak bisa
ingat ada berapa.
Review
Sama seperti Glass Sword pada
seri terakhir War Storm ini kita masih disuguhkan POV dari banyak karakter bahkan Maven yang di Glass Sword nggak ada, muncul di
sini. Nggak seperti seri kedua, di War Storm cerita yang diangkat dari berbagai tokoh ini justru jadi boomerang yang
membosankan, saya sampai lelah baca Iris
yang menurut saya nggak terlalu penting dan seru, terlebih karakter Iris
sendiri tergolong biasa.
Sudah begitu, berbagai peperangan
kecil yang kerap kali muncul juga lumayan menjemukan, sebab nggak terlalu seru,
lebih baik dua atau tiga peperangan saja tapi memukau dan heboh dari pada ini
bertaburan namun garing bahkan, dalam peperangan tokoh utama dan darah baru,
nggak terlalu ditonjolkan. Kemampuan Mare dan para darah baru sama sekali nggak
terlibat dalam aksi yang seru.
Bayangkan dalam 500 halaman kita
disuguhin intrik politik, yang rata-rata dari kerajaan Lakelands yang mana saya
sama sekali nggak tertarik tuh, apa lagi Lakelands sama princess si Iris
tergolong datar dan membosankan. Saya lebih berharap sama Maven yang sayangnya cuma secuil saja di War
Storm ini tapi, kita jadi bisa tahu isi pikiran si raja muda yang otaknya sudah
dirusak sama emaknya.
Mare juga nggak seseru Glass Sword maupun King
Cage karena di War Storm si Gadis Petir udah nggak hidup susah lagi, jadi Mare
lebih banyak ceritain soal hubungan sama Cal tapi, saya sama sekali nggak
keberatan dari pada baca Iris yang
garing banget.
Kesan mengulur-ngulur pun, kerasa
banget di War Storm ini, sepertinya Victoria Aveyard sengaja dengan niatan melebihi
500 halaman dari King Cage. Kesannya kita seperti diseret-seret baca War Storm,
bayangkan beli dari awal tahun sampai bulan ini belum kelar juga, biar pun saya
paksain paling cuma dua bab, terus nyerah karena bosan. Jauh beda dengan Glass
Sword dan King Cage yang ngebut banget, saking penasaran sama plot twist dan
nggak bisa ditebak perbabnya.
Sementara War Storm datar banget,
kejutan Maven yang diserahkan oleh Iris pun hambar karena, dari awal cerita sudah dijelaskan
dengan gamblang bakal tuker guling Maven dengan pembunuh ayahnya. Niat kata mau
detail, mungkin malahnya jadi nggak ada kejutan yang berarti sampai 500 halaman.
Buat saya, War Storm ini penutup yang gagal memenuhi ekspetasi dan dipaksakan
supaya terlihat lebih tebal dari seri pendahulunya. The magic is gone in War
Storm!
Tahu dong prestasi kaum
endonesiah terlebih perempuan endonesiah apa? Apa lagi kalau bukan pernikahan
super wah dan sempurna, apapun ditempuh demi pernikahan impian dan saya punya
cerita yang bakal menohok orang banyak, terlebih perempuan muslim. Ada salah
satu teman, tipikal orang sini yang prestasi cuma kelar tiker buat kawinan yang
bersangkutan, udah hype banget dah bikin status sana-sini bakal married. So fucking
typical, semua tentang kawinan di post dari A sampai Z dari H – 100 sampai
H -1. Congornya udah koar-koar
sana-sini, mau jadi Mrs somebody.
Foto hanya ilustrasi, ya keleuz saya pasang fotonya di sini.
Lalu sampailah pada hari
pernikahan yang kebetulan tempatnya, outdoor semacam garden party tapi lebih besar,
tahukan kalau tipikal orang macam ini nggak mungkin private wedding dan Cuma ngundang
orang-orang terdekat. Semua orang sebisa mungkin diundang bahkan yang nggak
kenal sekalipun datang dan salaman. Termasuk saya yang sebenarnya nggak merasa
dekat dengan yang bersangkutan tapi, kena undangan. Sebenarnya saya paling
malas datang ke kawinan semacam ini, lebih suka datang ke private wedding
dimana cuma orang-orang dari inner circle yang diundang dan nggak ada
panggung buat salaman dari pada kawinan kampring yang kita datang nggak kenal
siapapun di sana dan mirip pasar malam malem saking ramenya.
Sepanjang acara saya melihat ada
beberapa item yang terlihat out of place dan diletakan di pojok-pojok, buat apa
ada gong sama semacam sajenan getuh. Kedua benda tersebut nggak masuk atau pas
buat tema wedding yang outdoor atau semacam garden party. Usut punya usut,
benda-benda tersebut berasal dari pawang hujan yang sengaja taruh di nikahan
buat nangkal hujan. Jadi hujan itu dihold dulu sampai acara nikahan selesai, karena
sewa tempat buat nikahan kan nggak lama palingan tiga jam sudah selesai.
Terus saya langsung bingung
getuh, yang punya hajat dan rajin koar-koar soal pernikahan ini seorang
hijabers loh. Kok, malah sewa pawang hujan bukan sholat yang bener dan minta
sama Alloh SWT supaya pernikahan lancar. Memang ada di Islam buat nahan hujan
pakai gong dan sajen? Bruh, saya bukan ahli agama tapi yakin bener nggak ada
tuh nangkal hujan pakai gong dan sajen, apa lagi datang ke pawang hujan.
Selang sebulan setelah
pernikahan, saya konfrontir (yes I’m a bitch) yang bersangkutan dan jawabanya
dia ngeles banget, katanya desakan keluargalah biar acara lancar. Lah, elokan
bisa pindahin konsep nikahan ke indoor supaya enak sama keluarga dan nggak sewa
pawang hujan. I was like, eat that bitch! Emang situ aja yang gelap mata dan
otak dangkal demi prestise btw itu pawang hujan pakai sholat nggak? Jangan-jangan
minta ke djin atau lebih parah sama syetan. Yang punya hajat langsung diem getuh and I was
like hemmm, pura-pura nggak tahu dan langsung playing victim, korban
dari keadaan dan desakan.
Tadinya saya pikir, demi budaya
prestise nikahan wah dan sempurna hanya otak dan logika saja yang ditanggalkan,
ternyata agama juga loh. And you know what? Ini bukan pernikahan terakhir yang
pakai pawang hujan dan semuanya acting seolah-olah sewa pawang hujan beda kaya
kita datang ke dukun. Anehkan, ketika datang ke dukun langsung dilabeli musyrik
tapi sewa pawang hujan buat kawinan justru nggak?
Jadi hari kamis tanggal 5
september kemarin kelinci mini rex yang sudah lima tahun saya pelihara
tiba-tiba saja RIP. Padahal si Bimbim ini kelinci yang saya pelihara sedari
lama bareng si Kimchi, kalau Kimchi RIP pada tahun 2016 usianya tiga tahun
gegara penyakit silent killer atau GI. Nah, si Bimbim ini RIP karena apa masih
abu-abu, padahal saya sudah pelihara secara maksimal. Mulai dari makanan yang
selalu sedia hay sama pelet bermutu dan nggak dikandangin alias cage free.
Gampang Bonding
Bimbim si mini rex ini termasuk
kelinci yang jarang-jarang loh, artinya dia nggak seperti kelinci yang susah
banget bondingnya. Bimbim termasuk cepet banget bonding sama saya, dia selalu
datang kalau dipanggil namanya dan tergolong cerdas, bisa tahu kapan jam
makannya. Biasanya kalau pagi-pagi suka diam di depan kamar karena udah
waktunya sarapan pake pelet.
Dulu saya sampai begadang buat
nunggu dia dari bredeernya, karena yang anter datangnya malam banget. Bimbim
juga termasuk pernah hidup di dalam kamar kosan loh, kebayang nggak tinggal di
dalam kamar kosan sama kelinci? Mana ini bukan kelinci mini pula. Jadi dua
kelinci saya yang pernah hidup bareng sambil mencari sesuap berlian di ibu kota
sudah RIP.
Sepertinya Kena Wet
Tail
Sebenarnya menjelang akhir hayat
si Bimbim sudah menunjukan gejala aneh, pertama badanya kurus banget atau
tiba-tiba berat badannya drop. Ini jadi perhatian saya dan niatnya mau dibawa
ke dokter tapi terlambat, padahal berat badan drop ini berlangsung selama tiga
hari namun, karena Bimbim tetap lincah dan makannya lahap saya urung
cepat-cepat ke vet.
Setelah Bimbim RIP juga saya
riset mendalam dan mendapati kemungkinan besar Bimbim kena penyakit wet tail
atau ada kesalahan di ginjalnya (urinary tract infection). Beberapa bulan ke
belakang memang bagian pantat Bimbim selalu kotor kena pee dan pup lagi-lagi
saya nggak ngeh kalau itu adalah pertanda penyakit, jadi Cuma saya bersihin
saja.
Godbye Bimbim
Jadi hari Kamis tanggal 5
September kemarin pas subuh-subuh, saya udah nemuin si Bimbim tergolek tak berdaya
di lantai dan otomatis secepat mungkin saya kasih critical care tapi sama
sekali nggak nolong. Cuma beberapa menit si Bimbim langsung RIP dan satu yang
saya perhatikan biasanya kalau kelinci sudah sekarat pasti giginya gemeretuk
dan akhirnya ada suara melingking atau kesakitan tapi si Bimbim nggak begitu,
dia cuma narik napas terus hilang. Keknya, emang udah sekarat dari malam dan
juga bertahan buat ngeliat saya aja abis itu udah dah dia nyerah.
Memang begini kalau pelihara
kelinci, ilmunya di sini belum banyak jadi, begitu ada gejala kita sama sekali
nggak awas, beda sama kucing atau anjing yang memang peliharaan umum kalau sakit
dan ada gejala sekecil apapun gampang kita tahunya.
Sammy dan Jappy
Sekarang tinggal dua Holland lop
di rumah saya, si Sammy yang berusia empat tahun dan Jappy yang baru satu
tahun. Saya sebenarnya nggak pengen pelihara banyak tapi semenjak Kimchi RIP si
Bimbim selalu sendiri di rumah maka, saya berinisiatif untuk kasih teman, yakni
si Sammy tapi sayangnya Sammy sama Bimbim nggak bisa bonding dan lebih banyak
berantem.
Akhirnya Sammy terpaksa saya
pisahkan, dia lebih banyak di dalam kandang. Ini juga bikin saya nggak enak
sama Sammy dan akhir 2018 lalu saya beri dia hadiah seekor teman yang sama-sama
Holland lop yakni Jappy. Untungnya mereka berdua adem banget dan bisa bonding. Dan semoga saja Sammy dan jappy ini umurnya
bisa lebih panjang dari Kimchi dan Sammy karena rata-rata kelinci itu bisa
hidup sampai 10 tahun makanya, buat mereka berdua saya jadi lebih awas dan so
far si Sammy yang udah empat tahun nggak menunjukan gejala apapun, dia cuma dua
kali bermasalah yang pertama giginya patah karena jatuh dan kedua keracunan
ivermectin.
Makanya punya peliharaan terlebih kelinci itu nggak gampang, kalian pelihara sampai berapa tahun? Apa cuma sehari, dua hari terus mati beli baru.
Hari gini siapa sih yang nggak
tahu wattpad, platform buat orang-orang yang gemar nulis dan mamerin karya
mereka. Platform ini memungkinkan sebuah cerita untuk bisa dibaca oleh ribuan bahkan
sampai jutaan orang. Makanya jangan heran kalau banyak banget penulis wannabe
yang masukin karyanya di wattpad, termasuk saya sekitar beberapa tahun lalu
mencoba platform ini namun, urung melanjutkan setelah membaca banyak sekali
cerita wattpad dari Indonesia. Bahkan sekarang saya jadi rada-rada anti dengan
semua novel dengan embel-embel ‘telah dibaca oleh jutaan orang di wattpad’ dan
punya prasangka negatif untuk para penulis wattpad. Kok bisa begitu? Ini tiga
alasan kenapa saja jadi rada-rada anti dengan novel dari penulis dari wattpad.
1. Kaum Bocil Yang Menulis Semau Gue.
Seperti platform teknologi
lainnya, wattpad didominasi oleh kaum millennial dan parahnya hampir 80% adalah
abg menengah ke bawah. Kaum millennial di luar SES A dan B ini awalnya
menggempur wattpad dengan beberapa
cerita fandom nggak jelas, yang mana aneh buat orang seumuran saya. Selang
beberapa tahun trend cerita fandom berubah, menjadi cerita romance yang ditulis
“semau gue” contohnya adalah Dear Nathan dan Perfect Husband. Artinya, banyak
banget cerita romance wattpad ini yang secara plotingan, logika, tehnik
penokohan sampai penulisan amburadul.
Terus kenapa cerita di wattpad
bisa dibaca sampai ribuan bahkan jutaan orang? Karena waitpad cuma modal kuota, nggak perlu beli dan tipikal pembaca di
wattpad nggak sama seperti mainstream buku novel (jauh beda). Maka dari itu,
jangan heran ketika Dear Nathan dan Perfect Husband yang sampai jutaan kali
dibaca dalam platform wattpad, langsung banjir cacian ketika direlease novel fisiknya.
Tadi saya bilang abg menengah ke
bawah 80% sementara sisanya, adalah orang dewasa dan jangan salah. Om-om gendut
bermuka mesum pun banyak yang menyamar di wattpad, melampiaskan fantasi mereka
dengan membuat cerita romance. Saya tahu ini karena pernah datang ke sebuah
event, dimana para penulis wattpad diundang dan rada shock, begitu lihat yang
nulis cerita ini adalah om-om berperut buncit. (Never eva thrust the internet
guys)
2.Banyak Tukang
Jiplak
Ini juga penyakit penulis
wattpad, mungkin buat banyak pembaca wattpad nggak sadar kalau banyak banget
cerita yang populer di wattpad adalah jiplakan. Bahkan ada yang sampai dinovelkan
loh tapi, saya nggak mau sebut judul. Mereka pikir karena yang baca umumnya abg
dan pakai akun anonim, nggak bakal ketauan. Ngejiplaknya juga parah banget, cuma
ganti nama sama setingan tempat dan gaya bahasa yang disesuaikan. Mostly yang
mereka jiplak ada novel-novel penulis luar dan novel teenlit yang nggak
booming, lebih parahnya lagi, ada juga yang plagiat sesama penulis wattpad! Pokoknya
kacau dah.
Kalau ditanya seberapa sering
saya menemukan cerita plagiat atau jiplakan, jawabnya sering banget dah! Itu
wattpad indo banyak banget yang cuma nyadur aja. Mereka pikir karena di internet nggak bakal
ditangkap, padahal plagiat itu sudah masuk ranah hukum loh dan mereka bisa
ditangkap pihak berwajib.
3.Penulis Wattpad
Nggak Pernah Belajar
Yep, banyak penulis wattpad yang
sukses dinovelkan mengulang kesalahan yang sama ketika kembali mengeluarkan
karya, masa sudah novel kedua bahkan sampai novel ketiga, masih juga tehnik
penulisannya hancur lebur? Saya sih masih mencoba untuk berpikir positif, kalau
mereka ini nggak dilatih dengan baik oleh publisher mereka. Sekadar hanya
dimanfaatkan, selagi masih punya nama dan follower. Padahal kalau mereka terus
mengeluarkan karya seperti itu, sudah pasti ditinggalkan oleh pembaca
mainstream dan kembali ke wattpad.
Kita bisa lihat dengan jelas di
review di goodreads, mulai dari novel pertama sampai novel ketiga, banyak
sekali penulis wattpad yang terus mendapatkan kritikan ketimbang pujian. Ini
sebenarnya hanya tinggal menunggu waktu saja sampai, nama mereka tenggelam
dengan sendirinya. Lama kelamaan public akan jengah dengan karya amburadul
mereka.
Sebagai penulis, harusnya bisa up scale kemampuan jangan melulu menulis tanpa logika dan tehnik penokohan ploting yang amburadul. Kenapa begitu? Sebab, banyak penulis wattpad yang gak tahu diri, merasa telah dibaca jutaan dan bukunya dibeli oleh fansnya berlagak seperti penulis sejati bak Tere Liye atau Dea Lestari maupun novelis mainstreams best seller lainnya.
Gak tahu diri
Padahal secara kualitas karya saja jauh beda tapi, sudah berani belagu? Kalau disandingkan review Goodreads penulis wattpad dengan novelis mainstreams best seller bagai langit dan bumi! sampai sini mengertikan? Saya gak perlu sebut penulis wattpad yang gak tahu diri dan menganggap selevel dengan novelis terbaik Indonesia. Sampai-sampai ketika ada event dengan novelis mainstreams best seller, kelakuan bocil penulis wattpad geng anak sekolah yang dijadikan series ini, benar-benar di luar nalar. Harusnya sungkem dan belajar nulis yang bener sama senior, malah belaga selevel! Miris gak sih?
Gak belajar KKBI
Selain bocil dableq gak tahu diri, ada sebuah kisah seorang bocil penulis wattpad yang diundang ke sebuah event dan ditanya, perihal EYD dan tata cara penulisan yang baik dan benar karena, novelnya amburadul. Jawaban si penulis bocil kurang ajar adalah, "Saya emang gak suka baca KKBI atau apapun itu." Demi apa! Mau jadi penulis tapi, gak mau belajar EYD dan KBBI! Ada novelis yang sampai bilang begitu di depan umum! Sumpah pengen salto saja.
Gila gak sih? Baru nulis di wattpad aja sudah sebelagu itu! Astaga naga, malu dengan novelis beneran lainnya yang punya kualitas. Dalam dunia penulisan sendiri bocah-bocah ini sebenarnya gak pernah dianggap cuma dijadikan mesin duit saja. Andai kalian tahu bagaimana kelakuan bocil-bocil nolep gak tahu diri ini, pasti seperti saya yang ingin merobek buku KKBI terus disumpal ke mulut mereka.
Contoh Yang Baik Dari
Wattpad
Saya ambil contoh Valerie Patkar
yang dipinang oleh Gramedia, dari semua novel wattpad menurut saya hanya Claires dari Valerie Patkar yang secara tehnik penulisan layak untuk terbit. Bukan
tanpa alasan sebab, Gramedia nggak seperti publisher lain, yang cuma ambil
mentah naskah dari wattpad. Gramedia merombak Claires sedemikian rupa agar worth
to read bagi pembaca mainstream.
Baca Juga : Penulis Wattpad Mati Kutu Saat Webinar
Selain itu, nampaknya Valerie
Patkar pun banyak dapat gemblengan dari Gramedia sebab karya keduanya
Nonversation, punya kualitas yang lebih baik dari Claire. Sementara penulis
wattpad lain Cuma covernya saja yang bagus, dengan gambar cowok selebgram
ganteng yang diubah jadi kartun.
Oh iya, ngomongin soal cover para
penulis wattpad ini, kenapa banyak banget dah selebgram yang dibajak buat
dijadiin cover?
Malas Baca Novel Dari
Penulis Wattpad
Jadi itu 3 hal, yang bikin saya
males banget baca novel dari penulis wattpad. Apa lagi kalau di covernya udah
ada embel-embel ‘telah dibaca berjuta-juta’ belum lagi novel dari penulis
wattpad ini, harga lebih tinggi ketimbang novel dari penulis yang sudah lama
malang melintang bahkan, sekarang banyak yang pakai sistem preorder tanpa
melewati toko buku. Parahnya lagi ketika dilabeli best seller, saya nggak bisa
track kualitas novel dari penulis wattpad ini sebab, nggak ada rating
goodreadsnya? Sekali lagi, saya mencoba berpikir positif, kalau para pembaca
novel dari penulis wattpad ini adalah fans mereka di wattpad bukan, pembaca
mainstream yang sudah pasti punya akun goodeads dan nggak sabar buat kasih
ratings ama review di goodreads.
Wattpad Block Semua Negatif Keyword
Hampir saja saya lupa, kalau wattpad ini punya tim digital marketing yang ok banget, karena mereka bisa memblock google dari banyak kata negatif. Kalau kalian cari cerita wattpad jelek atau cerita wattpad sampah, niscaya nggak bakal nemu sebab, memang mereka jelas sekali memblock semua negatif keyword bahkan pencarian dengan keyoword cerita wattpad plagiat yang muncul paling atas malah cerita wattpad yang memang judulnya plagiat sementara, semua berita dan tulisan mengenai plagiat digeser ke page 2 atau 3 google.
Sekalipun Wattpad banyak negatifnya tapi, harus diakui bagi penulis amatir Wattpad adalah platform promosi yang jitu bahkan, banyak publisher yang menjadikan Wattpad sebagai test market. Maksudnya banyak penulis yang disuruh untuk menjajal naskah mereka di Wattpad. Hal inilah yang membuat saya sendiri malah punya Wattpad karena, memang disuruh oleh publisher untuk test market di situ. Jadi memang gak melulu karya Wattpad amburadul, walaupun sebagian besar memang begitu dan terbukti saat sudah launching lalu di review oleh rakyat Goodreads.
Lantas bagaimana melihat karya Wattpad yang bagus? Simpel saja kalau sudah launching bukunya silahkan melipir ke Goodreads karena, rakyat Goodreads tidak akan pernah berbohong dalam memberikan bintang review. Sekalipun, penulis Wattpad memerintahkan fans untuk nulis review di Goodreads. Kita bisa dengan mudah melihat mana review asli dari avid readers dan bukan, tinggal cek profilenya saja.
Subscribe to:
Posts (Atom)