Goodbye Bimbim, Kelinci Mini Rex Berusia 5 Tahun

Goodbye Bimbim, Kelinci Mini Rex Berusia 5 Tahun

Jadi hari kamis tanggal 5 september kemarin kelinci mini rex yang sudah lima tahun saya pelihara tiba-tiba saja RIP. Padahal si Bimbim ini kelinci yang saya pelihara sedari lama bareng si Kimchi, kalau Kimchi RIP pada tahun 2016 usianya tiga tahun gegara penyakit silent killer atau GI. Nah, si Bimbim ini RIP karena apa masih abu-abu, padahal saya sudah pelihara secara maksimal. Mulai dari makanan yang selalu sedia hay sama pelet bermutu dan nggak dikandangin alias cage free.

kelinci mini rex mahal

Gampang Bonding
Bimbim si mini rex ini termasuk kelinci yang jarang-jarang loh, artinya dia nggak seperti kelinci yang susah banget bondingnya. Bimbim termasuk cepet banget bonding sama saya, dia selalu datang kalau dipanggil namanya dan tergolong cerdas, bisa tahu kapan jam makannya. Biasanya kalau pagi-pagi suka diam di depan kamar karena udah waktunya sarapan pake pelet.

Dulu saya sampai begadang buat nunggu dia dari bredeernya, karena yang anter datangnya malam banget. Bimbim juga termasuk pernah hidup di dalam kamar kosan loh, kebayang nggak tinggal di dalam kamar kosan sama kelinci? Mana ini bukan kelinci mini pula. Jadi dua kelinci saya yang pernah hidup bareng sambil mencari sesuap berlian di ibu kota sudah RIP.

Sepertinya Kena Wet Tail
Sebenarnya menjelang akhir hayat si Bimbim sudah menunjukan gejala aneh, pertama badanya kurus banget atau tiba-tiba berat badannya drop. Ini jadi perhatian saya dan niatnya mau dibawa ke dokter tapi terlambat, padahal berat badan drop ini berlangsung selama tiga hari namun, karena Bimbim tetap lincah dan makannya lahap saya urung cepat-cepat ke vet.

Setelah Bimbim RIP juga saya riset mendalam dan mendapati kemungkinan besar Bimbim kena penyakit wet tail atau ada kesalahan di ginjalnya (urinary tract infection). Beberapa bulan ke belakang memang bagian pantat Bimbim selalu kotor kena pee dan pup lagi-lagi saya nggak ngeh kalau itu adalah pertanda penyakit, jadi Cuma saya bersihin saja.

Godbye Bimbim
Jadi hari Kamis tanggal 5 September kemarin pas subuh-subuh, saya udah nemuin si Bimbim tergolek tak berdaya di lantai dan otomatis secepat mungkin saya kasih critical care tapi sama sekali nggak nolong. Cuma beberapa menit si Bimbim langsung RIP dan satu yang saya perhatikan biasanya kalau kelinci sudah sekarat pasti giginya gemeretuk dan akhirnya ada suara melingking atau kesakitan tapi si Bimbim nggak begitu, dia cuma narik napas terus hilang. Keknya, emang udah sekarat dari malam dan juga bertahan buat ngeliat saya aja abis itu udah dah dia nyerah.

Memang begini kalau pelihara kelinci, ilmunya di sini belum banyak jadi, begitu ada gejala kita sama sekali nggak awas, beda sama kucing atau anjing yang memang peliharaan umum kalau sakit dan ada gejala sekecil apapun gampang kita tahunya.

Sammy dan Jappy
Sekarang tinggal dua Holland lop di rumah saya, si Sammy yang berusia empat tahun dan Jappy yang baru satu tahun. Saya sebenarnya nggak pengen pelihara banyak tapi semenjak Kimchi RIP si Bimbim selalu sendiri di rumah maka, saya berinisiatif untuk kasih teman, yakni si Sammy tapi sayangnya Sammy sama Bimbim nggak bisa bonding dan lebih banyak berantem.

Akhirnya Sammy terpaksa saya pisahkan, dia lebih banyak di dalam kandang. Ini juga bikin saya nggak enak sama Sammy dan akhir 2018 lalu saya beri dia hadiah seekor teman yang sama-sama Holland lop yakni Jappy. Untungnya mereka berdua adem banget dan bisa bonding.  Dan semoga saja Sammy dan jappy ini umurnya bisa lebih panjang dari Kimchi dan Sammy karena rata-rata kelinci itu bisa hidup sampai 10 tahun makanya, buat mereka berdua saya jadi lebih awas dan so far si Sammy yang udah empat tahun nggak menunjukan gejala apapun, dia cuma dua kali bermasalah yang pertama giginya patah karena jatuh dan kedua keracunan ivermectin.

Makanya punya peliharaan terlebih kelinci itu nggak gampang, kalian pelihara sampai berapa tahun? Apa cuma sehari, dua hari terus mati beli baru.

Baca Juga : Goodbye Kimchi Fuzzy Lop Berusia 3 Tahun
Reactions

Post a Comment

0 Comments