Pages
Buku kedua dari seri Red Queen ini memang rada lama untuk saya baca habis, karena kebentur waktu, maklum sekarang Sabtu juga harus masuk kerja, sementara Glass Sword bukan buku ringan dengan tebal 500 halaman lebih, termasuk berat dan ribet untuk bisa dibaca dimana pun. Jadi saya cuma bisa baca pas hari Minggu saja, itupun kalau nggak terlalu capek dan mood, untungnya Glass Sword bukan buku picisan dan termasuk worth it untuk dituntaskan.
Sinopsis
Glass sword dibuka dengan perjalanan Maren dan Cal yang berhasil meloloskan diri dari istana, Maven dan Ratu Elara. Mereka mengembara mengikuti pasukan merah dan di sinilah dilema dimulai, antara pangeran yang terbuang, Mare dengan rencananya untuk menemukan semua darah baru, saling berbenturan. Namun, Mare beserta teman-temannya mempunyai rencana sendiri, mereka bersatu padu untuk bisa menemukan dan menyelamatkan semua darah baru.
Rencana ini tentunya harus cerdik dan lihai, sebab Maven pun mengetahui rencana Mare beserta Cal, imbasnya mereka harus saling adu cerdik dan cepat untuk menyelamatkan para darah baru, beruntung beberapa darah baru yang berhasil diselamatkan oleh Mare menjadi tenaga baru, ada Nanny seorang wanita tua yang bisa berubah bentuk, Nix yang kulitnya sekeras baja, Ava dengan otak jeniusnya lalu Gareth manusia yang bisa memanipulasi gravitasi, serta Ketha yang bisa meledakkan apapun.
Kesemua darah baru ini dilatih dan ditempa agar bisa menguasai kekuatan mereka, sampai suatu waktu Mare bertemu dengan Jon seorang penerawang yang memberitahu bahwa Maven menyandera semua darah baru dalam penjara di Corros, ini bukan sembarang penjara karena didesain sedemikian rupa dan dilengkapi dengan batu hening, para magnetron menjaga semua pintu dan klan penerawang memindai semua orang yang masuk.
Mare beserta Cal dan beberapa darah baru, menyerbu penjara di Corros. Kekacauan terjadi di sana-sini, Mare kehilangan logika dan membantai siapapun, bahkan sekalipun mereka sudah meminta ampun, tetap saja petir Mare menghanguskan mereka. Pada akhirnya Mare berhasil membebaskan 300 tawanan dan menggoreng ratu Elara sampai hangus. Namun, kesuksesannya harus ditebus mahal dengan tewasnya sang kakak Shade, tertusuk besi yang dilemparkan seorang magnetron.
Resensi
Glass sword mempunya plot yang jauh lebih tajam dan komplek dari pada Red Queen. Saya nggak bisa nebak jalan cerita Glass sword, karena begitu banyak plot dan sub plot antara Mare dan orang-orang di sekitarnya. Banyangkan Mare harus berurusan dengan cinta segi empat antara Cal, Kilron dan Maven! Edun, banyak banget. Belum lagi konflik batin Mare sendiri, perempuan 17 tahun yang harus menjadi leader kaumnya dan kaum merah. Mare sang pencopet dihadapkan bukan cuma satu,dua dan tiga permasalahan tapi bejibun! Sampai saya sendiri merasa kasihan pada tokoh utama ini, karena dilema dan konfliknya terlalu berat untuk seorang perempuan berusia 17 tahun.
Oleh karena itu Glass Sword jadi buku yang amat tokohsentris, seperti semua hal tertuju pada Mare semata dan tokoh-tokoh lainnya cuma sebatas lewat saja. Palingan yang bisa bersaing dengan keberadaan Mare hanyalah para pria dalam cinta segi empat. Kilron yang ternyata sudah dari kecil suka dengan Mare, Maven yang nggak bisa melupakan Mare dan terobsesi ingin memilikinya, Cal yang juga suka Mare namun, nggak berani bilang.
Satu hal yang saya kurang suka adalah pada flashback dipertengahan buku, Victoria Aveyard nampaknya nggak mau pembaca baru kebingungan, sehingga tokoh Mare banyak sekali melakukan flashback, sampai saya bosan membacanya, tapi buat yang langsung baca Glass Sword ini menolong sekali agar tidak tersesat dan bingung.
Di buku kedua ini pun saya merasa, banyak sekali elemen dari Hunger Games yang masuk. Mau nggak mau Mare malah berasa Katnis, sekalipun secara karakter jauh beda. Namun, keduanya menghadapi permasalahan yang sama. Secara karakter Mare lebih kompleks, tapi secara storyline Hunger Games dengan panemnya lebih rumit. Glass Sword tertolong karena berada dalam dunia fantasi dystopia, sehingga Victoria Aveyard nggak perlu capek-capek menerangkan dunia dalam buku ini, kenapa ada motor maupun pesawat. Sama halnya seperti kita baca Lord Of The Rings.
Dengan ending yang lagi-lagi wow dan nggak bisa ditebak, Glass Sword termasuk buku yang sukses melebihi seri pendahulunya. Nggak ada happy ending! Dengan begitu banyak sub plot, masih juga ada twisted plot. Belas kasihan terhadap para tokoh juga hampir nggak ada? Vitoria Aveyard nggak kasih ampun buat tokoh mana saja yang mati, belum lagi beberapa cerita gore, seperti orang di sula, bayi digorok. Bitch! Ini baru cerita seru. Saya harus acungi jempol buat Victoria Aveyard.
Lebih baik dari pendahulunya Red Queen |
Buat yang biasa baca macam Critical Eleven etc, selera lokal pasti bingung dan kesel untuk bisa mencerna Glass Sword. Udah otak mau meleduk karena plot nikung sana-sini, multi konflik pada tokoh utama yang nggak pernah ada di tokoh novel lokal. Kisah cinta yang rumit, nggak simpel kek di roman lokal, rasanya pengen mati aja baca buku ini, terus pindah cari buku lokal yang jauh lebih mudah dipahami. Belum lagi roman yang diharapkan mendayu-dayu di sini nihil sama sekali, hello! Kenapa nggak baca roman picisan, yang tokohnya keluar negeri aja? Ini juga yang bikin beberapa book blogger ada yang bilang, nggak ada twisted plot? I was like dafuq! Biasa baca roman picisan, yang keluar negeri terus tokoh dengan konflik dangkal, dengan ending bisa ditebak tapi romantis banget (romantis murahan selera mereka) Ini yang dimaksud plot twist buat para pembaca buku selera pasar lokal. (dibilang, dangkal marah? Tapi bacanya yang begituan terus..bleh)
BTW, buat yang baca versi Indonesia mungkin akan sedikit kecewa, karena ada perbedaan besar soal beberapa tokoh. Seperti Tokoh Farley yang jalan cerita dengan scarlet guard, justru dipotong? Juga ada beberapa jalan cerita yang dipersingkat untuk versi Indonesia, entah kenapa?
Baca Juga : Resensi Red Queen Novel Fantasi Sekelas Hunger Games Buku# 1
Baca juga : Resensi King Cage RedQueen Buku #3
Baca juga : Resensi War Storm Buku #4
Baca juga : Resensi King Cage RedQueen Buku #3
Baca juga : Resensi War Storm Buku #4
Chaiwala adalah bahasa Pakistan untuk orang yang menyajikan teh atau penjual teh, dan sekitar tahun lalu nama chaiwala menjadi viral setelah seorang photographer bernama Javeria Ali mengunggah foto seorang chaiwala yang sedang menyajikan teh ke akun instagramnya. Foto chaiwala ini sontan viral di luar dugaan, menyebabkan ribuan orang mencari chaiwala yang diunggah oleh Javeria Ali. Bukan tanpa sebab foto seorang chaiwala ini menjadi viral, sebab chaiwala ini mempunyai mata hijau, rahang tegas bak model, dalam semalam chaiwala yang bernama asli Arshad Khan menjadi sesasi di dunia maya, #chaiwala merebak di Pakistan dan India.
Arshad Khan yang kala itu masih berusia 19 tahun sama sekali tidak tahu siapa yag mengambil fotonya, sehari-hari Arshad bertugas di kedai teh. Tugas Arshad adalah meracik dan menyajikan teh pada pengunjung, bahkan hidup Arshad sendiri bisa dibilang di bawah rata-rata.
Ini adalah foto pertama dari Arshad Khan yang diunggah pada instagram Javeria Ali, hanya berbekal caption hot tea. Foto ini langsung viral di instagram dan merebak melalui twitter serta jejaring sosial lain dengan hastag #chaiwala atau penjual teh.
Berselang beberapa hari semenjak viral fotonya, ratusan orang mencari chaiwala yang dimaksud, awalnya Arshad yang tidak memiliki smartphone ini kebingungan dengan ratusan orang yang mendatangi kedai tehnya. Mereka berlomba untuk berfoto dan merekamnya dalam video. Arshad baru sadar dirinya tengah terkenal saat orang-orang menunjukan foto viralnya. Arshad sendiri melalui interview mengaku, bingung dan marah. Namun, pemuda ini akhirnya berlapang dada saat dirinya dibanjiri dengan beragam tawaran pekerjaan, pemuda tukang teh ini ditawari oleh banyak agency untuk menjadi model.
![]() |
klik untuk perbesar |
Nasib Arshad Khan sekarang 100 derajat berbalik, ia menjadi salah satu top model Pakistan dan gemar hilir mudik di fashon show untuk beragam brand terkenal Pakistan dan India. Sebenarnya Arshad mendapatkan tawaran main film di bollywood, tapi ia menampik tawaran tersebut dengan mengatakan tidak yakin atau tidak mengerti, bagaimana caranya menjadi bintang film. Sekarang Arshad masih menerima tawaran modeling dan mendapatkan kontrak jangka panjang sebagai face brand sebuah ecommerce Pakistan.
Sebenarnya kejadian ini berlangsung beberapa bulan lalu, cuma baru mood
untuk nulis sekarang. Jadi ceritanya beberapa bulan lalu via group
whatsapp angkatan, ada seorang perempuan dari angkatan saya yang
menuliskan berita duka cita kematian anaknya. Padahal dia baru menikah dan tengah mengandung, berita duka cita
kematian anaknya ini disebar dalam selang satu hari semenjak kematian
anaknya. Tentu saja semua orang bertanya-tanya perihal kabar ini dan
pastinya banyak yang whatsapp kepada yang bersangkutan dan ternyata
kematian anaknya ini adalah sebuah keguguran?
Bunyi whatsappnya seperti ini : Telah meninggal anak kami, yang bernama bla..bla..bla..bla pada hari bla..bla..bla...pukul..bla..bla...bla
lalu salah dimana, shared berita keguguran via whatsapp group yang sama saja dengan sosial media?
Berikut 4 Alasan Yang Bikin Saya Rada Gimana Getuh
1.Yang menjadi perhatian saya adalah hanya butuh waktu satu hari sebelum yang bersangkutan shared ke group Bukankah keguguran itu sebuah hal yang amat personal? Dan tubuh
perempuan membutuhkan waktu lebih dari sehari untuk sembuh, belum lagi
secara emosional pastinya membutuhkan waktu lama untuk sembuh dan bisa
kembali bangkit.
2.Dan yang kedua saya yakin yang bersangkutan, nggak cuma shared ke group whatsapp angkatan, melainkan ke semua group whatsapp dalam smartphonenya.
3.Lalu yang ketiga apakah pantas keguguran diumumkan seperti itu? Kalau keguguran di atas 4 bulan dimana ruh manusia sudah ada dalam kandungan amat wajar. Namun, kalau keguguran belum memasuki 4 bulan dan menyebar berita duka cita kematian anak, seolah-olah si anak sudah lahir dan meninggal tentu menjadi tanya tanya? Dan sekali lagi secara logika, perempuan tentunya nggak bakal menyebar berita sesedih ini secara cepat dan gamblang, biasanya sahabat atau keluarga yang bakalan share.
4.Bukankah seharusnya berada dalam pelukan
suami sambil menyembuhkan tubuh dan emosi, bukan malah sibuk dengan
smartphone share ke semua group. Dan kalau group satu geng atau teman
dekat sih masih wajar, tapi ini group angkatan yang nggak semua orang di
dalamnya kenal dengan yang bersangkutan, belum lagi group-group lain
yang disambangi dengan berita duka citanya.
Jadi Menurut Saya
Based on my logic, tentu yang bersangkutan teramat sedih sekaligus terlihat menyedihkan. Loh kok bisa? Karena menurut saya, dia menyebar berita tersebut agar mendapat perhatian dan mencari pelampiasan untuk menutupi kesedihannya, tentu yang bersangkutan bakal mendapat belasan ataupun puluhan whatsapp yang menanyakan kabarnya. Kalau begini kemana suaminya dan keluarga? Sampai harus mengemis perhatian via whatsapp group.
![]() |
Via http://blog.santridrajat.com |
Bukannya saya nggak berempati, tapi harusnya sebagai orang dewasa juga mencermati mana hal personal yang boleh di share, mana hal personal yang nggak boleh di share. Dan keguguran menurut saya adalah hal personal, kalau yang bersangkutan istri saya, pastinya bakalan saya temani sampai dia sembuh, bahkan bakal ambil cuti bukan malah membiarkan istri sibuk mencari perhatian di dunia maya.
Baca Juga : Cara Paling Ampuh Keluar Dari Group WA
Baca juga : Kenapa Kita Over Share Di Sosmed
Pernah lihat iklan masker di instagram, yang bisa angkat komedo terus, bintang iklannya cowok? Berbekal iklan tersebut, saya pun mencari dan iya, saya korban iklan. Setelah malang melintang di internet ternyata masker wajah charcoal yang dimaksud iklan tersebut lumayan mahal, bahkan rata-rata masker wajah charcoal memang rada menguras kantung. Tadinya sih, mau mengurungkan niat saja buat beli masker wajah charcoal ini. Namun, akhirnya bisa juga menemukan masker wajah charcoal yang ramah di kantung, bukan sekadar murah saja masker wajah charcoal ini pun ternyata buatan dalam negeri dan sudah mengantungi ijin BPOM.
Dari namanya sih memang nggak familiar, LH Care peel off mask atau memang saya nggak ngeh dengan brand ini ya? Ukurannya lumayan kecil hanya 50ml tapi ini lebih dari cukup, karena nggak mungkin juga maskeran setiap hari bukan? Dari tubenya tertulis jelas bamboo charcoal, mencerahkan dan meringkas pori-pori, dibandrol dengan harga IDR 90 ribuan, siapa juga yang nggak tergiur? Tapi sebelumnya saya cari dulu review LH Care peel off mask ini, bukan apa-apa masker wajah charcoal harga segitu sedikit mencurigakan. Namun, setelah baca-baca review orang akhirnya yakin dan pesan satu dari sebuah toko online paling terkenal.
Review Setelah Pemakaian
Setelah lebih dari satu bulan lebih pemakaian, akhirnya bisa juga kasih review. Terus terang untuk bisa pakai masker charcoal LH Care peel off mask ini, nggak begitu mudah, mungkin karena nggak terbiasa, pemakaian dengan jari cenderung berantakan, sepertinya harus pakai kuas. Bentuk masker charcoal ini seperti pasta gigi tapi lebih lengket dan baunya nggak terlalu menyengat. Setelah dioleskan cukup menunggu sampai 15 menit atau sampai terasa keras, lalu angkat perlahan-lahan.
![]() |
Klik Untuk Perbesar Tidak bisa mengangkat komedo? |
Terus efeknya gimana? Terus terang lebih baik dari yang saya harapkan, karena masker charcoal LH Care peel off mask ini, benar-benar membersihkan wajah. Namun, sayangnya masker charcoal LH Care peel off mask ini, justru payah untuk mengatasi komedo. Kok bisa? Karena komedo saya termasuk black head dan besar-besar, sekalipun saya oleskan masker charcoal LH Care peel off mask dengan tebal di bagian hidung, tetap saja nggak mampu menarik komedo saya, kalah ampuh dengan Biore pore pack. Sisi baiknya mulai dari jidat sampai pipi, bersih merata, nampak cerah dan kencang.
![]() Klik Untuk Perbesar |
Lihat kotoran-kotoran yang terangkat, dari bagian jidat dan pipi. |
Overall sih, puas banget sama masker charcoal LH Care peel off mask ini, karena membersihkan jauh lebih bersih dari pada pakai oval. Cuma mungkin karena nggak biasa pakai masker jadinya berantakan banget dah, sampai lepas masker aja ancur lebur. Sekalipun nggak bisa buat membersihkan dan mengangkat komedo, mungkin cocok untuk komedo ringan yang white head, dengan harga IDR 90 rebu, masker charcoal LH Care peel off mask ini, boleh dibilang pilihan terbaik di kelasnya. Bayangkan saja kulit kotor, karena naik motor bisa bersih sampai ke dalam pori-pori. Makanya saya pakai cuma seminggu sekali saja, biar kotoran weekdays pas pulang-pergi kerja, bisa keangkat pas pakai di weekend. Plus semenjak pakai masker charcoal LH Care peel off mask ini, wajah jadi jarang bahkan hampir nggak ada jerawatan lagi.
Review : Erto's Facial Treatment Kekinian dari Instagram
Baca Juga : Review Citra Hazeline Spotless.
Baca Juga : Review Wardah Sun Care Sunscreen
Baca Juga : Review Citra Hazeline Spotless.
Baca Juga : Review Wardah Sun Care Sunscreen
Belakangan ini kuota internet saya cepat sekali habis, sehingga harus dua kali dalam sebulan berlangganan kuota paket internet sebesar 2.5GB padahal dulu segitu cukup loh, sebab waktu saya kebanyakan di kantor dan smatrphone bergantung pada wifi bukan paket data, tapi kenapa sekarang kuota paket data cepat habis? Kuota paket data ini cepat habis setelah saya menggunakan smartphone baru Infinix Hot Max 3, apa mungkin karena layar 5,5 inch? Sementara jaringan tetap di 3G, saya tidak pernah mengaktifkan 4G karena semakin cepat jaringan semakin boros juga kuota paket data. Setalah diulik akhirnya saya berhasil menemukan apa yang menyebabkan paket data 2.5GB nggak cukup hanya dengan satu bulan.
Aplikasi mana saja yang memakan banyak kuota paket data?
Games Online
Games online di smartphone tengah marak tapi banyak yang nggak tahu kalau games online, bukan sekadar menghabiskan kuota paket data karena onlone dan update data saja. Games online pun menyedot paket data untuk menampilkan iklan, dan rata-rata iklan di games adalah premium sebab engangement di games besar jadi jangan heran kalau iklannya bisa video atau grafis, yang pastinya memakan kuota besar.
Social Media
Sosial media sudah pasti membutuhkan paket data untuk terus menerus menampilkan feed dan update serta tentu saja menampilkan iklan, sebenar kita nggak terlalu risau karena toh sosial media dipakai hampir sepanjang waktu, sekalipun memang memakan banyak kouta paket internet. Bahkan bisa dipastikan 50% kouta paket internet hanya untuk membuka sosial media saja.
Lalu kemana sisa 50% kuota internet saya? Ternyata sisanya melayang untuk berbagai aplikasi lain yang saya tidak sadari memakan kuota internet karena aplikasi ini berjalan di background, Baru saya ketahui saat membuka network management di dalam system manager.
Aplikasi Gratis Dari Playstore
Ternyata aplikasi gratis dari playstore menyedot paket data, apalagi kalau ada banyak aplikasi gratis yang diinstal. Nah, aplikasi gatis itu seperti apa? Banyak banget bahkan semua orang pasti instal aplikasi gratis ini, yakni beragam aplikasi yang tinggal diunduh gratis tapi menampilkan iklan. Aplikasi ini menyedot paket data anda karena, membutuhkan koneksi untuk menampilkan iklan saat anda membuka aplikasi. Tinggal dihitung saja berapa aplikasi gratis yang menampilkan iklan bertengger di smartphone.
Cara Mensortir Apps Yang Memakai Kuota
Nah, cara untuk mengetahui aplikasi mana saja yang tanpa sepengetahuan kita ternyata memakan kuota paket data di background adalah dengan mencari system manager di smartphone, saya kurang tahu apakah semua smartphone mempunyai system manager. Bahkan system manager ini sama sekali, nggak pernah saya buka dan baru tahu, jika kita bisa melihat aplikasi mana saja yang menggunakan koneksi internet, tanpa sepengetahuan kita.
![]() |
Perhatikan system manager, siapa sangka apps ini justru berguna untuk mengontrol paket data kita. |
![]() |
Perhatikan semua aplikasi yang menggunakan jaringan intenet dan memakan kuota paket data, tanpa disadari banyak bukan? Maklum handphone baru jadi banyak instal aplikasi |
Hasilnya adalah saya bisa menikmati lagi 2.5GB kuota paket data untuk sebulan. Ternyata benar 50% kuota paket data saya, termakan oleh berbagai aplikasi gratis yang berjalan di background. Tapi kalau lagi seneng nonton youtube, tetap saja sih kuota paket internet 2.5GB melayang juga. Akan tetapi cara ini berguna buat kalian yang fakir kuota dan selalu bingung kemana paket kuota internet saya selalu habis, padahal hanya digunakan untuk membuka sosial media saja.
Baca Juga : Cara Menghilangkan Malware Penyebab Iklan Pop-Up
Beberapa hari lalu dikejutkan dengan penampakan kutu di sekitar wajah kelinci holland lop saya, padahal si Sammy tinggal di dalam rumah dan saya nggak pernah lihat kutu kelinci seperti itu, berdasarkan pengalaman hanya tungau, yang biasanya terlihat di sekitaran tengkuk kelinci dan menimbulkan ketombe, tapi ini kutu yang berbentuk seperti kutu manusia. Parahnya si Bimbim kelinci mini rex pun mengalami hal yang sama, pada bagian wajahnya saya perhatikan ada kutu mondar-mandir. Waduh! Dari mana ini? Nggak pakai mikir lama, langsung melakukan pengobatan pada dua kelinci saya.
![]() |
Kutu-kutu seperti ini yang saya lihat hilir-mudik di kelinci. |
1. Mencukur
Tadinya saya mau cabuti kutu-kutu tersebut tapi berhubung bulu kelinci holland lop lebat, dan kutu-kutu tersebut gesit, sering kali langsung menghilang ke dalam belantara bulu, untuk mencegah agar kutu-kutu ini nggak menjalar ke area lain di tubuh kelinci terutama holland lop, saya pun dengan terpaksa mencukur habis bulu kelinci.
![]() |
Dengan mata terpaksa si Sammy harus digunduli. |
2. Bedak Kutu
Selesai mencukur buku kelinci, cepat-cepat saya taburkan bedak anti kutu. Bedak anti kutu ini bisa didapatkan di petshop, cari saja yang ada keterangan untuk kelinci dan harganya cukup murah hanya Rp30,000 saja. Taburkan secara merata dan diamkan selama dua jam lalu sikat sampai bersih kelinci. Setelah saya perhatikan tidak ada lagi kutu, entah sudah mati dan jatuh atau pergi, namun saya perhatikan di kulit kepala kelinci holland lop, terdapat pulau-pulau ketombe yang lalu saya bersihkan perlahan. Biasanya pulau-pulau ketombe ini pertanda awal penyakit kudis atau scabies.
Pemakaian obat kutu well ini cukup mudah, yakni mencampurnya dengan 5 liter air lalu mandikan kelinci dan diamkan beberapa saat, sisa airnya bisa dipakai untuk membilas kandang atau tempat lain yang diduga menjadi sarang kutu.
Tapi ingat kelinci nggak boleh dimandikan, ini karena kasus khusus saja. Usahakan menggunakan air hangat atau dimandikan pada siang hari dan segera keringkan dengan hairdryer.
Setelah seminggu saya kontrol dan grooming, penampakan kutu-kutu sudah tidak ada lagi. Kedua kelinci saya pun resmi terbebas dari kutu atau fur mites tapi yang masih menjadi misteri ada dari mana kutu-kutu ini? Dugaan saya kutu ini berasal dari kelinci holland lop yang belum setahun saya adopsi, sepertinya dari breeder sudah terinfeksi oleh kutu atau fur mites. Setelah beberapa bulan di rumah saya, telur-telur kutu ini pun menetas. Beruntung kutu ini terliat dan belum parah menjadi kudis atau scabies, sebab kalau sudah terlihat parah nggak bisa lagi dengan hanya sekadar dibedaki dan dimandikan dengan obat kutu.
Baca Juga : Awas Ketombe Dibulu Kelinci Adalah Tungau
Baca Juga : Cara Mengatasi Bulu Rontok Pada Kelinci
3. Dimandikan
Nggak puas dengan sekadar mencukur dan pakai bedak kutu, dua minggu setelahnya saya langsung mandikan kedua kelinci saya dengan obat kutu merk well. Obat kutu ini memang sulit ditemukan, beruntung nggak sengaja nemu waktu online di tokopedia dan obat kutu well dibuat oleh seorang dokter hewan dari jawa tengah. Berhubung harganya murah hanya Rp10 rebu persachet (satu kali pemakaian) saya pun langsung membelinya.![]() |
Setelah dua minggu, kedua kelinci saya dimandikan dengan obat kutu well, biar semua bibit dan telur kutu mati. |
Tapi ingat kelinci nggak boleh dimandikan, ini karena kasus khusus saja. Usahakan menggunakan air hangat atau dimandikan pada siang hari dan segera keringkan dengan hairdryer.
Setelah seminggu saya kontrol dan grooming, penampakan kutu-kutu sudah tidak ada lagi. Kedua kelinci saya pun resmi terbebas dari kutu atau fur mites tapi yang masih menjadi misteri ada dari mana kutu-kutu ini? Dugaan saya kutu ini berasal dari kelinci holland lop yang belum setahun saya adopsi, sepertinya dari breeder sudah terinfeksi oleh kutu atau fur mites. Setelah beberapa bulan di rumah saya, telur-telur kutu ini pun menetas. Beruntung kutu ini terliat dan belum parah menjadi kudis atau scabies, sebab kalau sudah terlihat parah nggak bisa lagi dengan hanya sekadar dibedaki dan dimandikan dengan obat kutu.
Baca Juga : Awas Ketombe Dibulu Kelinci Adalah Tungau
Baca Juga : Cara Mengatasi Bulu Rontok Pada Kelinci
Udag gatel pengen nulis ini, bukan apa-apa tapi saya merasa amat kesal dengan provider XL ini. Masalah dengan XL ini timbul setelah saya berganti smartphone dari Acer ke Infinix dan berganti paket dari Hot Rod 3G only ke paket 2,5GB 60 ribu dengan jatah 4G. Awalnya sih lancar dan nggak ada masalah, paket 2,5GB 60 ribu dengan jatah 4G ini berjalan lancar di Infinix Hot Max 3. Tapi setelah dua bulan, jaringan 3G dari paket 2,5GB 60 ribu dengan jatah 4G ini terkadang sulit konek, padahal sinyal penuh dan tanda 3G pun nongol? Bahkan Infinix Hot Max 3 saya sampai panas lalu habis baterai.
Awalnya saya pikir ini hanya error dari XL tapi kok makin ke sini semakin sering saja? Provider XL ini dengan paket 2,5GB 60 ribu + jatah 4G bikin Infinix Hot Max 3 panas dan menguras baterai, padahal kapasitas baterai Infinix Hot Max 3 adalah 3000mAh namun, bisa terkuras hanya dalam beberapa jam saja. Lalu saya coba dengan mengganti provider Telkomsel, simsalabim Infinix Hot Max 3 nggak panas berlebih dan baterai nggak drop, lalu saya pindahkan simcard XL ke Acer, ternyata sinyal 3G berjalan mulus dan Acer nggak mengalami over heat dan baterai nggak terkuras.
Dari sini, saya berkesimpulan sepertinya jaringan XL memang nggak kompatible dengan Infinix Hot Max 3 tapi kompatible dengan Acer, dan ternyata teman saya yang memakai Iphone 4S pun mengalami hal yang sama, jaringan 3G penuh tapi sulit konek dan Iphone sering kali panas sampai baterai drop. Waduh, jangan-jangan XL ini memang nggak sreg dengan smartphone-smartphone high end dan jauh lebih klop dengan smartphone murah.
Sekali lagi saya pun melakukan percobaan dengan menggunakan XL selama di commuterline, ketika di pasang pada Infinix Hot Max 3 sinyal 3G XL hanya penuh sampai Depok, sementara di Citayam dan Bojong hilang! Bahkan sekalipun sinyal 3G penuh, seringnya nggak bisa buka apapun, bahkan sosial media dan Line pun nggak kebuka.
Lalu saya menggunakan XL dengan Acer selama perjalan commuterline, hasilnya selama dari Tanah Abang ke Statiun Bogor sinyal 3G penuh dan lancar untuk membuka apapun, termasuk sosial media dan Line.
Kualitas sinyal XL yang kacrut ini sudah berkali-kali saya laporkan via twitter dan call center, tentunya sebagai pengguna xplore, dengan bill ratusan ribu perbulan harusnya saya mendapat privillage, tapi nyatanya kualitas yang saya dapatkan sama saja dengan pelanggan prabayar. Sungguh mengecewakan! Pengennya sih buang ini XL, tapi nomor saya sudah 7 tahun lebih dan menyebar kemana-mana, bahkan ini adalah nomor XL yang pertama kali dikeluarkan pada sekitaran tahun 2003 silam. Apalah daya sekarang dengan terpaksa harus membawa dua nomor sekaligus.
Baca Juga : Batuk Tak Kunjung Sembuh Karena Naik Bus Ber-AC
Baca Juga : Hati-Hati Penipuan Kartu Diskon Dari BCA
Kualitas sinyal XL yang kacrut ini sudah berkali-kali saya laporkan via twitter dan call center, tentunya sebagai pengguna xplore, dengan bill ratusan ribu perbulan harusnya saya mendapat privillage, tapi nyatanya kualitas yang saya dapatkan sama saja dengan pelanggan prabayar. Sungguh mengecewakan! Pengennya sih buang ini XL, tapi nomor saya sudah 7 tahun lebih dan menyebar kemana-mana, bahkan ini adalah nomor XL yang pertama kali dikeluarkan pada sekitaran tahun 2003 silam. Apalah daya sekarang dengan terpaksa harus membawa dua nomor sekaligus.
Baca Juga : Hati-Hati Penipuan Kartu Diskon Dari BCA
Subscribe to:
Posts (Atom)