Pages
Showing posts with label Review Gadget. Show all posts
Showing posts with label Review Gadget. Show all posts
Salah satu penyakit Redmi 7A adalah banyaknya iklan yang bertebaran di user interface, sebagian besar iklan ini disisipkan ke dalam user interface aplikasi yang sering kita pakai seperti, music player, video player bahkan pada tampilan home screen shortcut. Lama-lama bikin kesal, apa lagi kalau iklan yang tampil adalah iklan lokal seperti aplikasi judi lokal yang gambar-gambarnya cewek seksi, belum lagi pas di video player kadang suka maksa kita untuk nonton video yang entah dari mana.
Iklan di Dalam Interface Aplikasi Redmi 7A
Tapi Xiaomi masih baik karena iklan di Redmi 7A, cuma tampil di user interface bukan pop up seperti brand sampah Advan. Karena iklan-iklan ini tampil di bloatware dari Xiaomi, sahya kira tadinya Redmi 7A ini harus di root terlebih dahulu. Ternyata setelah riset, untuk bisa menghilangkan iklan di Redmi 7A cukup men-nonaktifkan saja aplikasi MSA.
Apa Itu Aplikasi MSA dari Xiaomi?
Apa itu aplikasi MSA? Sebuah aplikasi besutan Xiaomi yang kerap kali disematkan di smartphone murah mereka seperti Redmi 7A. MSA apk ini berfungsi sebagai push notifikasi untuk menampilkan iklan di dalam Redmi 7A, untuk menghapus aplikasi MSA harus di root terlebih dahulu nggak bisa langsung uninstal. Untungnya aplikasi ini bisa dihentikan fungsinya secara langsung.
Cara Menon-aktifkan Aplikasi MSA
Untuk menghilangkan iklan di Redmi 7A cukup pergi ke setting - manage apps - cari aplikasi msa. Kalau nggak nemu langsung saja ketik di kolom search msa nanti akan muncul sendiri.
Cara mematikan aplikasi msa di Redmi 7A adalah dengan turn off data di bagian restric data usage. kalian juga bisa menghentikan dengan force close walaupun ada yang bilang, aplikasi msa ini kalau di force close bikin beberapa bloatware nggak jalan. Setelah itu redmi 7A sudah bersih dari iklan-iklan yang menganggu di beberapa aplikasi bawaan atau bloatware.
Sebenarnya selain menganggu, apa sih fungsi kita mematikan msa sehingga nggak ada lagi iklan? Ingat msa adalah push notification yang menarik iklan dari luar ke dalam Redmi 7A. Artinya msa menggunakan kouta tanpa kita ketahui, belum lagi msa ini bukan sekadar push notification karena, dari file size sebesar 14MB terlalu besar untuk sebuah aplikasi push notification. Saya mencurigai msa ini mempunyai tugas lain seperti mengumpulkan data-data dari pemakaian handphone sebab, selama ini iklan di Redmi 7A yang muncul di bloatware nggak sama dengan minat atau history browser saya. Iklannya random banget seolah acak tapi, untuk aplikasi yang menarik iklan secara random nggak perlu sampai sebesar 14MB.
Berikut tampilan bloatware di Redmi 7A yang sudah bersih dari iklan, biasanya iklan selalu muncul pada ketiga bloatware ini yakni, shortcut home screen, music player dan Mi video player. |
Setelah Iphone SE mengalami kerusakan dan selalu restart maka, nggak ada pilihan selain lem biru alias beli baru. Tadinya pengen balik ke Iphone lagi tapi, berhubungan sedang bokek apalah daya harus melipir ke android. Dan pilihan saya dengan budget seadanya jatuh pada Redmi 7A, smartphone ini bisa tuker guling sama Iphone SE tanpa biaya tambahan loh. Setelah hampir satu bulan beradaptasi dengan android, akhir saya tulis review Redmi 7A ini walaupun, smartphone murah namun, Redmi 7A ini bisa dibilang nggak murahan dan jangan harap review detail yah karena, Redmi 7A ini bukan produk baru jadi, sudah banyak review detail yang bertebaran. Saya cuma mau review secara singkat saja.
OS 9 yang Mirip iOS 13.4
Yang pertama jadi pertahian saya adalah OS versi 9 yang ternyata mirip banget sama iOS 13.4. Terus terang saya rada kaget juga sih, soalnya terakhir pakai android adalah versi 6 atau marshmallow. Mulai dari swipe kanan buat balik sampai adanya quick ball yang niru assistive touch, full screen mode pun sama seperti iOS. Sayangnya setting OS android versi 9 ini ribet banget, beda dengan iOS 13.4 yang simple. Butuh beberapa lama buat saya dalam mempelajari setingan OS android versi 9 sementara waktu pertama kali pakai Iphone, cepet banget belajar iOS.
OS versi 9 ternyata smooth banget, beda jauh sama versi 6 atau marshmallow yang lemot dan suka ngehang. Perpindahan dari satu apps ke apps lain nggak ada kendala, padahal RAM Redmi 7A cuma 2GB. Beda waktu zaman marshmallow dengan RAM 3GB saja, suka lemot dan bahkan sering force close. Sayangnya Redmi 7A ini masih punya penyakit khas android yakni, tetap harus clear cache! Biasanya ada notif pas cache sudah menumpuk sementara Iphone dengan iOS-nya nggak perlu clear cache.
Selain OS versi 9 Redmi 7A ini pun punya sistem ROM MIUI Global 11.0.7 dengan berbagai fitur bawaan dari Xiaomi. Secara user interface sih masih kalah dengan Iphone yang clean dan sleek, belum lagi ROM Redmi 7A ini dijejali berbagai bloatware yang mengandung iklan. Namun, beberapa fitur seperti second space, lock apps dan lampu led bikin Redmi 7A ini berhasil keluar dari kategori smartphone murah miskin fitur.
Overall, Redmi dengan RAM 2GB dan OS android versi 9 ini gesit serta mulus, semua aplikasi berat semisal Trello dan Google doc bisa terbuka dengan sempurna. kalau tanya game semisal pabji dkk, mohon maap saya bukan bocil jadi nggak main. Qualcomm SDM439 Snapdragon 439 yang disematkan ke dalam Redmi 7A ini memang dikhususkan untuk multi tasking dan power saving bukan untuk best performance.
Dengan memori yang cuma 16GB Redmi 7A ini, memaksa saya untuk mikir dua kali untuk instal apps sebab, memori 16GB android berbeda dengan 16GB Iphone. Memori android bakal cepat penuh dikarenakan, sistem android dengan cache-nya. Dalam sehari pemakaian normal saja, cache yang saya hasilkan berkisar 700MB - 800MB bayangkan untuk pemakaian seminggu. Untungnya penyimpanan video dan foto bisa dipindahkan ke SD card dan ada fitur clear cache while lock.
Kualitas Foto Seadanya
Kualitas foto dengan embel-embel AI ini seadanya dan cuma bagus di siang hari dengan, kamera belakang 13MP hasilnya nggak sebanding sama Iphone SE yang cuma 12MP walaupun bukaan dan sebagai di Redmi 7A nggak bisa dibandingkan sama Iphone SE. Fitur AI foto baru pertama kali saya pakai di android, dimana foto akan menyesuaikan dengan objek, kalau dulu kita harus pilih manual untuk setingan berbagai kondisi.
UI interface kamera Redmi 7A pun sama dengan Iphone cuma minus slow mo saja, digantikan dengan fitur PRO. Yang mana setelah saya coba, hasilnya cuma mencerahkan foto bukan memperjelas detail. Mending pakai filter sekalian, ketika diproses editing. Kamera depan yang 5MP lebih parah, untuk fokus saja butuh beberapa detik dan kualitasnya standar banget. Sementara untuk video sudah 1080p baik depan maupun belakang, sayangnya cuma berjalan di 30fps saja.
Redmi 7A ini punya beberapa kekurangan yang dirasa lumayan menganggu, seperti :
1. Automatic brightness yang kacau banget. Pas di dalam ruangan kontras langsung menurun sampai layar kelihatan gelap banget, saya harus seting kontras layar manual.
2. Terus setingan notifikasi di lock screen yang super duper ribet! Parahnya, notifikasi ini nggak bisa stay di lock screen jadi, kalau swipe ke bawah dari notification bar langsung hilang tuh notif di lock screen, padahal cuma diintip sama sekali nggak dibuka.
3. Redmi 7A ini juga nggak punya fast charging jadi, kalau ngecash kudu nunggu lama banget. Mana baterainya sampai 4000 mAh
4. Kualitas foto yang standar
5. Memori yang cuma 16GB dan kudu di root kalau mau mindahin apps ke SD card.
Kalau dibandingkan sama Iphone SE memang jauh tapi, saya nggak menyesal membeli Redmi 7A untuk pemakaian sehari-hari karena selain hemat baterai untuk seharian, Redmi 7A ini pun gesit dalam membuka berbagai apps yang saya butuhkan, nggak ada lagi kata lemot. Kualitas foto yang ala kadar dan setingan yang bikn mumet, dirasa bukan kekurangan berarti. Apa lagi kalau disandingkan dengan harga yang cuma satu juta rupiah saja.
Dua minggu lalu, Iphone SE 64GB saya tiba-tiba saja, restart terus menerus sampai habis baterai. Iphone restart terus menerus ini, hanya punya jeda waktu beberapa menit untuk berfungsi secara normal. Dan bikin saya panik! Karena selama ini mengira Iphone anti rusak, apalagi umur Iphone SE yang saya miliki belum genap satu tahun. Jadi kenapa Iphone restart terus menerus?
Nggak mikir panjang, saya segera pergi ke tukang service langganan dan minta dicek serta dicarikan solusi terbaik, setelah dicek selama beberapa jam bahkan, sampai bongkar body akhirnya, tukang service saya nggak bisa menemukan masalah di baterai maupun kabel-kabel fleksibel. Jadi akhirnya Iphone SE saya di instal ulang iOS 13.4 dan berhasil! Iphone kembali sehat nggak pake restart terus menerus.
Sayangnya setelah saya pulang dan charge, Iphone SE kembali restart terus menerus dengan rentan waktu sekitar 15 menit dan 30 menit dalam keadaan nggak dicharge. Sialnya lagi, Iphone SE ini nggak bisa balikin beberapa data dari iTunes? Ketika saya restore hanya aplikasi saja yang berhasil kembali namun, foto dan video sama sekali nggak bisa balik ke gallery, belum lagi setingan folder pun nggak balik, jadinya aplikasi tersebar berantakan.
Akhirnya saya pun kembali ke tukang service dan setelah diperiksa, Iphone SE mengalami kerusakan hardisk sehingga nggak mungkin untuk diperbaiki. Solusinya adalah dengan ganti hardisk dan harga hardisk Iphone SE adalah Rp 750 ribu, itu pun nggak ada jaminan bakal awet karena bisa saja 4 atau 5 bulan bakal kembali restart terus menerus. Akhirnya atas saran tukang service langganan, saya pun berat hati menjual Iphone SE.
Penyebab
Menurut tukang service, Iphone SE saya sering dipakai sampai over heat dan dalam keadaan tercolok charger. Memang saat pertama kali restart, Iphone SE dalam keadaan panas sebab, sedang dipakai main game ringan Pokemon Home sedangkan dipakai dalam keadaan tercolok charger amat sangat jarang.
Iphone SE saya belakangan memang panas karena, dipakai dalam jaringan 4G biasanya saya pakai 3G dan itu sudah cukup sebab jaringan 3G di Iphone cepat, beda sama 3G di android. Sungguh disayangkan Iphone dengan reputasi berkualitas tinggi, bisa keok hanya gegara sering dipakai dalam keadaan panas.
Cara Mengatasi
kalau Iphone kalian restrat terus menerus, yang pertama dilakukan adalah mencari penyebabnya. Coba diingat kapan dan dalam keadaan apa, Iphone kalian pertama kali restart terus menerus. Kalau dalam keadaan normal, nggak tercolok charger ataupun panas.
Ke Tukang Service
Coba ke tukang service, biar dilihat apakah ada kerusakan di baterai dan kabel fleksibelnya.
Reset
Kalian coba reset ulang tapi, sebelumnya jangan lupa untuk back up di iTunes atau iCloud. Kalau setelah di-reset masih juga restrat terus menerus, coba diinstal ulang iOS. Ini adalah langkah terakhir untuk menyelamatkan Iphone.
Lalu gimana, kalau setelah di instal ulang iOS tetap saja restrat terus menerus? Maka Iphone kalian bermasalah di hardisk. Kalau kekeuh pengen diservice silahkan tapi, ingat harga hardisk KW saja Rp 750 ribu apalagi hardisk resmi di iBox
Masih ada yang pakai galaxy note 4 edge di tahun 2020 ini? Kalau iya, kalian sama seperti saya. Produk keluaran tahun 2014 ini masih mumpuni dipakai di tahun 2020, semua fitur dan speks nggak ketinggalan zaman kecuali OS yang cuma mentok di-marsmellow atau 6.0.1 selebihnya Samsung galaxy note 4 edge ini masih bisa dipakai untuk keperluan sehari-hari.
Walaupun begitu Samsung galaxy
note 4 edge ini punya kekurangan, apa lagi yang versi docomo seperti saya. Yang
pertama adalah kapasitas RAM 3GB yang tergerus bloatware bawaan docomo dan daya
tahan baterai yang lemah banget karena, layarnya yang gede dan OLED. Setelah
saya obrak-abrik Samsung galaxy note 4 edge ini, akhirnya menemukan racikan
yang pas biar baterai tahan seharian tanpa perlu pusing cari colokan.
Jaringan 3G
Yang pertama adalah pindah
jaringan ke 3G, Samsung galaxy note 4 edge ini nggak bisa bertahan lama di
jaringan 4G atau LTE. OS yang mentok di 6.0.1 bikin Samsung galaxy note 4 edge nggak
punya manajemen daya yang bagus, apalagi dengan layar segede itu.
Setingan Layar ke basic
Coba pindahkan setingan layar
dari vivid ke basic, ini lumayan buat bikin baterai adem sebab, setingan vivid
itu nampilin warna real dan tajam seperti di layar TV Samsung dan bisa
dibayangkan butuh berapa daya buat nampilin semua warna seperti real.
Root atau deactived bloatware
Root atau hapus semua apps bawaan
yang nggak penting, kalau Samsung galaxy note 4 edge kalian versi docomo maka
apps bawaan docomo wajib buat dihibernate atau dihapus, kalau Samsung galaxy
note 4 edge resmi kalian bisa hapus apps google seperti hangout, google + ,
google play movie and TV karena apps, ini selalu berjalan di background dan OS
marmellow nggak bisa matiin secara otomatis.
Kalau kalian nggak bisa root,
aplikasi-aplikasi tersebut bisa di force close dan disable.
Matikan finger scanner
Matikan finger scanner di Samsung
galaxy note 4 edge, emang sih kelihatan keren tapi finger scanner ini makan
banyak baterai dan coba hitung berapa kali kalian buka Samsung galaxy note 4
edge dalam sehari? Apa lagi teknologi finger scanner ini bukan yang terbaru,
ini teknologi tahun 2014 yang nggak terlalu efesien beda sama finger scanner
zaman now yang ada di hape-hape mummer.
Seting ke power saving mode
Cari baterai seting dan pilih
powe saving mode, ini lumayan buat bikin baterai awet sebab, fitur ini bakal
analisa aplikasi apa aja yang jarang kalian pakai dan secara otomatis bakal
hibernate. Saya selalu pakai setingan power mode.
Matikan Google Play Service
Google play service di OS 6.0.1 selalu terkoneksi ke internet, jadi matikan atau bahkan force close saja. Saya nggak pernah main game di handphone jadi bukan masalah dan Samsung galaxy note 4 edge ini smartphone bisnis bukan buat ngegame kalau kalian bisa root saran saya hapus saja.
Pasang apps berikut
Biar Samsung galaxy note 4 edge
awet baterai dan lancar kalian wajib pasang tiga aplikasi berikut. Pertama
adalah cc cleaner lalu DS battery saver
pro dan Go speed booster ketiga aplikasi ini, bakal melibas apps yang berjalan
di background. Tapi, jangan download di play store, kalian harus cari APK full
version di internet, biar semuanya bisa jalan secara otomatis dan versi
otomatis ini cuma ada di full version.
Setingan ini sudah saya pakai lama dan berhasil, paling yang jadi kendala adalah jaringan 3G Xl yang rada lama untuk buka beberapa aplikasi tapi, berhasil bikin baterai Samsung galaxy note 4 edge awet seharian.
Semua orang yang pakai iphone pastinya tahu kalau masukin file ke iphone itu, susahnya setengah mati, beda jauh sama android yang tinggal copas dari laptop ke handphone. Beberapa hari lalu saya susah payah untuk cari tahu, gimana caranya supaya bisa nonton film di iphone. Setelah sukses untuk mengerti gimana caranya bisa mindahin file film ke iphone, saya masih juga harus mikin gimana caranya file subtitles dengan format SRT bisa nongol pas muter film di iphone? Beruntung setelah tujuh purnama akhirnya, bisa juga nemu cara supaya file SRT ini bisa muncul, walaupun harus ngelap keringat karena cuma untuk menonton film di iphone dengan subtitles SRT saja harus susah payah begini.
Langkah pertama bukan donlot pelemnya tapi, buat kalian yang mau menonton film di iphone dengan Subtitles SRT. Kalian harus instal VLC dari apps store sebab, cuma VLC yang bisa dengan mudah mengenali file SRT. VLC juga masuk ke dalam apps video player yang paling ramah dan mudah settingnya, nggak pake ribet dan cukup ikutin instruksi sampai selesai.
Instal itunes
Caranya > klik lambang iphone di bawah menu account dan tunggu
sampai proses sync selesai tapi, terkadang tanpa sync pun kita bisa
mindahin file selama iphone sudah terkoneksi dengan itunes. Mengapa kudu lewat itunes sebab, iphone tanpa itunes bagai makan garam tanpa nasi (Apasih) itunes ini berfungsi sebagai portal buat mindagin semua file yang dibutuhkan termasuk file film. Kalau laptop kalian windows tenang saja, cukup ke microsoft store dan instal dari situ dan pastikan iphone sama itunes sudah sync! Selain itunes ada beberapa apps pihak ketiga seperti file shared tapi, kalian juga harus instal appsnya di iphone sehingga, menurut saya cuma itunes yang paling simple walaupun memang terbatas untuk mindahin filenya. Umumnya itunes cuma bisa untuk file film dan lagu sedangkan untuk foto dan video lain lagi caranya, sambil ngelus dada mengapa apple ini ribet banget, sigh!
Klik File Sharing
Kalian bakal di bawa ke halaman user iphone lalu klik > file sharing > selanjutnya akan muncul di samping kanan halaman apps, tinggal cari > aplikasi VLC dan klik sampai muncul di kanan halaman add file. Terakhir, kalian tinggal drag and drop folder film beserta file SRT.
Nah, tinggal nonton filmnya lewat VLC kalau untuk apps video player lainnya saya nggak tahu dan kalau bilang di setting ada pilihan untuk menampilkan subtitles ketika menonton video, memang benar ada dan saya sudah coba namun, untuk subtitles file SRT sama sekali nggak jalan. Jadi pilihan untuk menampilkan subtitles lewat setting, hanya untuk film resmi yang kalian beli di apple TV sedangkan kaum missqueen yang saban hari menyambangi LK21 dan Indoxxi serta donlot substitlesnya di subscene mau nggak mau kudu ribet dikit lewat itunes dan VLC demi menonton film di iphone dengan subtitles SRT
Review Lenovo Ideapad S145 / Celeron 4250U / Ram 4GB / SSD 256 / Harga Rp 3.900.000 - Bosan dengan notebook dan lagi cari laptop tipis untuk mobilitas tinggi? Kenapa nggak coba Lenovo Ideapad S145, laptop dengan bentang layar 14 inch ini memiliki segala yang dibutuhkan, sebagai partner bagi seseorang dengan mobilitas tinggi. Sekalipun ringan dan tipis bukan berarti Lenovo Ideapad S145 punya kinerja yang pas-pasan loh.
Design
Untuk design Lenovo Ideapad S145 ini tergolong standar namun, classy. Dibuat sesimple mungkin tanpa meninggalkan kesan mewah, belum lagi layarnya punya two sided narrow bezel. Finishingnya rapi banget sekalipun materialnya 100% plastik, imbas dari material plastik ini adalah kesan ringkih yang bakal didapat dan bakal bikin kamu hati-hati dalam pemakaian.
Sementara untuk design keyboardnya, nggak berbeda dengan seri Lenovo lainnya. Jarak antara tuts lumayan lebar dan besar sehingga, kesalahan mengetik bisa dihindari tapi, Lenovo Ideapad S145 ini menempatkan tombol power ke dalam jajaran tuts bagian atas. Beberapa kali saya tanpa sadar memencet tombol power, ketika mau pencet backspace untungnya tombol power hanya akan berfungsi kalau ditekan lama.
Sekalipun tipis, Lenovo Ideapad S145 masih berbaik hati untuk memberikan tiga port usb bahkan, MMC slot pun ada.
Layar
Sepintas layar 14 inch TFT LCD dengan Led backlight dan resolusi 1366 x 768 ini nggak terlalu spesial namun, dipersenjatai dengan anti glare! Jadi kalau dilihat dari sudut manapun, nggak silau belum lagi warna dan pixelnya kelihatan lembut banget. Sumpah layar Lenovo Ideapad S145 ini enak banget, imbasnya mata nggak cepet lelah sekalipun dalam full brightness. Dan kalau dipakai nonton flim bluray cocok banget tapi, kelemahan layar Lenovo Ideapad S145 ini adalah, warna yang keluar cenderung soft.
Layar Lenovo Ideapad S145 ini bisa ditekuk sampai 90%
Layar Lenovo Ideapad S145, 14 inch TFT LCD dengan Led backlight ini didesign dengan two sided narrow bezel, demi memaksimalkan multitaskin atau kenyamanan dan fokus saat membuka banyak halaman dalam satu layar. Tentunya, hal ini cocok banget buat para pekerja kantoran yang harus buka banyak file. Sementara untuk urusan audio, lagi-lagi Lenovo Ideapad S145 ini juara sebab, sudah stereo spekaer dan Dobly audio. Suara yang dihasilkan benar-benar bass dan pas buat nonton film.
Performa
Lenovo Ideapad S145 dipersenjatai dengan Celeron 4250U dual core yang mana hemat daya namun, nggak bisa diajak buat jalanin beberapa aplikasi berat, misal premier. Kalau untuk photoshop dan adobe, Lenovo Ideapad S145 ini masih bisa handle dengan catatan Ramnya diupgrade dari 4Gb ke 6Gb, biar nggak terlalu lemot. Urusan multitaskin juga bukan masalah, perpindahan dari satu apps ke apps lain lancar, begitupun saat membuka file besar sebab, Lenovo Ideapad S145 pakai SSD 256 yang jauh lebih ringan ketimbang HDD.
Saya lihat di task manager, Ram bawaan sebesar 4Gb walaupun terpakai sampai 3,8Gb Lenovo Ideapad S145 masih bisa berfungsi lancar tanpa lag apa lagi hang. Secara performa Lenovo Ideapad S145 ini patut diacungi jempol, tentunya dalam kapasitas laptop kantoran dan Celeron.
Baterai
Untuk kategori laptop tipis baterai Lenovo Ideapad S145 tergolong standar karena, hanya bisa bertahan selama tiga sampai empat saja dan anehnya, saat saya riset di google banyak yang klaim mampu dipakai sampai enam jam.
Overall
Saya amat puas dengan kinerja Lenovo Ideapad S145 selain tipis dan ringan, sehingga nggak kerasa saat dibawa pergi-pulang Jakarta-Bogor. Performanya pun memuaskan berkat Ram 4Gb dan masih bisa diupgrade. Layar yang ciamik buat kerja lama, multitaskin dan nonton, didukung Dolby Audio nggak ada alasan buat pilih merk lain di kisaran harga 3 jutaan untuk laptop kantoran selain Lenovo Ideapad S145 ini
Baca Juga : Review Lenovo B490 053 Intel Core i3 Jadi-Jadian
Baca Juga : Review Lenovo Ideapad S145 Dengan SSD 256
Baca Juga : Review Notebook Asus e202s
Baca Juga : Review Lenovo B490 053 Intel Core i3 Jadi-Jadian
Baca Juga : Review Lenovo Ideapad S145 Dengan SSD 256
Baca Juga : Review Notebook Asus e202s
Review Advan i Lite i7U/Ram 2GB/OS Nougat/Memory 16GB/Harga Rp 900.000 - Bagaimana sudah kapok pakai gadget dari brand Advan? Saya sudah dua kali pakai brand Advan yakni tab dan handphone, dua-dua ancur abis! Sampai saya pun jadi pesimis sekali dengan brand lokal ini. Selang beberapa tahun kemudian saya mencoba mencicipi tab 7 inch Advan Vandroid i Lite i7U, sebuah tab android kelas bahwa yang bisa ditebus hanya dengan harga 1 juta saja. Nggak ada ekspetasi apapun karena saya hanya butuh Advan Vandroid i Lite i7U ini untuk baca ebook dan nonton dikala senggang namun, setelah satu minggu pemakaian ternyata baru sadar kalau Advan sekarang berbeda dengan advan dulu loh.
Build In Material dan Design
Dari segi design nggak ada yang bisa dibanggakan karena, designnya sama saja dengan tab Advan yang lain, design cover bagian belakang yang diclaim terlihat mewah pun menurut saya biasa saja. Overall kelihatan banget kalau tab ini mumer dan luas 7 inch sama sekali nggak terasa, malah Advan Vandroid i Lite i7U masuk kategori compact size. Ya ilah kan ini versi i Lite, jadi enak banget bisa masuk tas pinggang dan masih bisa dipegang dengan satu tangan, kalau nonton di kereta pun nggak ribet.
Sayangnya material Advan Vandroid i Lite i7U ini plastik murah dan ringkih, saking ringkihnya, kita bisa dengan mudah patahin. Kalau jatuh pun saya jamin komponen di dalamnya bakal bermasalah karena kerasa banget nggak solid. Tapi finishingnya rapi dan cakep banget.
Layar, Hardware dan Software
Layar 7 inch dengan 1021 x 600 ini memang ala kadarnya, warna cenderung soft dan nggak pup up. Kalau nonton bluray juga kerasa banget warnanya pudar, parahnya layar Advan Vandroid i Lite i7U ini memantulkan bayangan dan ini ganggu banget kalau lagi nonton film. selain itu, touchscreen rada aneh karena untuk beberapa aplikasi seperti instagram, sepertinya over sensitif tapi aplikasi lain berjalan normal? Dan nggak ada sensor light jadi brightness nggak bisa otomatis kudu diset manual.
Silahkan perhatikan atutu benchmark dengan torehan score hanya 35486 memang nggak bisa diharapkan untuk main game berat. Score segini juga sama dengan handphone android low class namun, OS 7.0 memang jadi penolong buat Advan Vandroid iLite i7U.
Dari segi hardware Advan Vandroid i Lite i7U sudah dipersenjatai RAM 2GB ini salah satu alasan saya membeli Advan Vandroid i Lite i7U dengan CPU sc9850k alias spreadtrum CPU kelas bawah sodara-sodara tapi corenya sudah 4 loh. Jadi Advan Vandroid i Lite i7U nggak bisa dipakai maen game berat PUBG kalau Mobile Legend masih ok, itu pun setingan grafis low. Waktu atutu 3D pun Advan Vandroid i Lite i7U terlihat ngadat.
Untuk softwarenya Advan Vandroid i Lite i7U sudah android 7.0 (32 bit) tanpa sensor apapun! Nggak ada acceleration sensor, game rotation vector, gyroscope sensor, light sensor semuanya nihil.
Perfoma sih ok banget, saya nggak pernah nemu aplikasi yang ngadat atau lag semua lancar jaya, sekalipun sudah di instal berbagai apliaksi RAM dalam kondisi default hanya terpakai 780MB saja. Kecuali seperti saya sebutkan di atas, main game berat langsung yassalam Advan Vandroid iLite i7U ini. Tapi, untuk kebutuhan sehari-hari sama sekali nggak ada kendala.
Fitur
Advan Vandroid i Lite i7U sebenarnya sudah punya face id tapi saya nggak pernah pake dan sudah 4G LTE untuk dua simcard. ROM 16GB dan bisa ditambah dengan sd card. Selain itu Advan Vandroid i Lite i7U juga punya speedup, semacam clear cache untuk clean aplikasi yang tengah berjalan di background dan secara otomatis bakal matiin aplikasi yang kebuka tapi nggak kepakai. Ini alasan kenapa Advan Vandroid i Lite i7U lancar nggak pake lag.
Camera
Advan Vandroid i Lite i7U ini pun punya dua camera 5Mp di depan dan di belakang, sayangnya kualitasnya parah banget tipikal android murah, fotonya whiteish atau brightnya over banget jadi kek putih dan silau getuh. Buat yang suka selfi sukaesih, Advan Vandroid i Lite i7U sangat tidak disarankan.
Perhatikan kualitas foto Advan Vandroid i Lite i7U ini, sekalipun sudah outdoor dengan cahaya maksimal masih juga nggak ciamik. Fokus blur dan brightnessnya over banget.
Baterai
Baterai hanya 2500maH tapi awet banget, dipakai nonton bluray 2 jam pun masih sanggup tanpa ngecash seharian kalau internetan memang tergantung jaringan, pakai wifi Advan Vandroid i Lite i7U baterainya awet tapi kalau pakai jaringan 4G standar, setengah hari kita harus sudah cash lagi.
Overall
Overall saya puas dengan performa Advan Vandroid i Lite i7U ini, karena nggak ada lag ataupun lemot, multitasking lancar dan baterai pun awet. Untuk download pekerjaan dari Trello dan Google Drive no problem, pakai microsoft office nggak ada kendala, bentuknya pun compact bisa dipakai kapanpun dan dimanapun. Sementara untuk minus nggak bisa dipakai game berat, bukan masalah karena saya nggak main game. Terus nggak ada sensor apapun juga nggak begitu berarti sih, kalau untuk kamera yang bapuk, nggak kepakai juga di tab.
Advan Vandroid i Lite i7U ini juga kemajuan banget buat brand Advan, biasanya kualitas brand ini kacau banget, lemot dan banyak bugs belum lagi dulu tab sama smartphone Advan suka dipasang apllikasi bloatware yang nggak penting sementara di Advan Vandroid iLite i7U, malah bersih banget nggak banyak apps sampah.
Saya memang biasa untuk beriklan di facebook, terutama untuk post share dari facebook page blog ini dan sudah lama menggunakan facebook untuk beriklan dan mendatangkan traffic namun, minggu kemarin secara tiba-tiba salah satu iklan saya terhenti mendadak dan ketika membuka ads manager terdapat notif di atas berbunyi, only active account can create or edit ads berserta notif, your ads has been flagged for policy violation.
Setelah searching di google barulah saya sadar bahwa akun iklan facebook telah dinonaktifkan dan iklan saya melanggar peraturan. Spontan saya pun langsung mengkontak support dan mengajukan banding mengapa akun iklan facebook telah dinonaktifkan? Namun, sebelum membahas cara mengatasi akun iklan facebook telah dinonaktifkan, ada baiknya kita mulai dari awal.
Cara Mengetahui Akun Iklan Facebook Telah Dinonaktifkan
Kalau saya mengetahui akun iklan facebook telah dinonaktifkan saat, iklan tiba-tiba saja terhenti padahal masa penayangan masih lama kemudian, saya login ke facebook business manager/ ads manager dan menemukan dua buah notifikasi sebagai berikut :
Dua buah notifikasi berbunyi : only active account can create or edit ads dan your ads has been flagged for policy violation. memastikan bahwa akun iklan facebook telah dinonaktifkan dan artinya semua aktifitas tidak bisa lagi dilakukan, membuat campaign dan iklan berjalan akan langsung dihentikan dengan kata lain akun iklan facebook sudah tidak bisa lagi dipakai.
Langkah Pertama
Langkah pertama adalah dengan langsung mengklik contac us yang biasanya terdapat pada notifikasi your ads has been flagged for policy violation di sini saya langsung mengajukan banding dan saya juga mengkontak lewat support center, menanyakan mengapa akun iklan facebook telah dinonaktifkan padahal, saya merasa nggak melanggar policy violation.
Untuk menerima balasan dari contac us dan support center, harus rada bersabar sebab membutuhkan waktu seharian sampai bisa mendapatkan balasan.
Berikut balasan untuk saya yang mengatakan bahwa iklan saya melanggar peraturan dan akun iklan facebook tidak bisa dihidupkan kembali. Perihal mengapa iklan saya melanggar peraturan, saya sama sekali nggak ngerti karena sudah malas dan kesal untuk membaca violation rules, buat apa juga? Akunya sudah tidak bisa diaktifkan kembali.
Uang Tidak Bisa Kembali
Saya juga mengirimkan balasan untuk menanyakan apakah uang saya bisa ditarik? Karena masih tersisa sebesar Rp 70.000 dan sampai saat ini sama sekali nggak ada balasan dari Facebook. Sungguh amat disayangkan kalau, dana di akun iklan facebook telah dinonaktifkan, sama sekali nggak bisa dikembalikan/refund. Singkat kata Facebook lepas tangan untuk uang dalam akun iklan facebook yang telah dinonaktifkan .
Apa Yang Bisa Dilakukan?
Terus terang sama sekali nggak ada yang bisa dilakukan. Akun iklan facebook yang telah dinonaktifkan sama sekali nggak bisa dipergunakan kembali dan satu-satunya jalan adalah dengan membuat akun baru. Kemudian Facebook page yang sudah di singkroniasikan dengan Facebook Business Manager harus di remove sehingga setiap postingan bisa diiklankan kembali.
Baca Juga : Cara Mengatasi Iklan Pup Up Di Android
Baca Juga : Cara Mengatasi Iklan Pup Up Di Android
Review Axioo Aerobook/ Processor i5 Hasswel/ RAM 4Gb/ Full HD Display/ Axio Aerobook Rp 5,000,000 - Rp 7,000,000
Sudah pengen muntah dengan brand Axioo? Memang brand Axioo terkenal dengan kualitas produk yang amburadul terkecuali salah satu produk premium mereka keluaran tahun 2015. Aerobook mungkin asing ditelinga orang-orang, saya saja menemukan Axioo Aerobook ini tanpa sengaja ketika sedang mencari Macbook Air dijagad maya. Sebenarnya saya sudah lumayan kapok untuk pakai Axioo, namun design yang copas abis Macbook memang sangat mengiurkan, belum lagi spesifikasi Axioo Aerobbok ini boleh dibilang lebih dari lumayan, maka dari saya pun mengambil resiko memboyong Axioo Arobook.
Semua sticker dibagian dalam saya copot biar makin mirip Macbook, tinggal logo Axioo di bawah layar yang ganggu mata banget.
Pertama kali Axioo Aerobook mendarat ditangan, desain memang juara terlepas copas abis Macbook Air. Materialnya besi dong bukan plastik, menambah elegan Axioo Aerobook. Semua port terletak di samping kanan dan kiri, ada HDMI, LAN, SD card dan dua buah usb serta lubang jack. Sekalipun mirip Macbook, Axioo Aerobook lebih tebal namun sama sekali nggak terasa bahkan untuk beratnya saja hanya 1kg. sayangnya Axioo Aerobook ini mengusung unibody jadi semuanya sudah tertanam didalam menyatu dengan body.
Tuts dan keypadnya memang dari plastik dan nggak backled (ngarep banget) tapi penempatannya enak banget karena permukaan yang clean dan lega, ngetik nggak pernah salah dan nggak kerasa capek. Panas pun nggak kerasa saat palm tangan ada di atas. 100% cocok untuk ngantor dari office sampai excel mantap. Touchpadnya sudah multi gesture dan enak dipakai karena lumayan lebar.
Sekalipun desain Axioo Aerobook aduhai (ya iyalah copas macbook air) penempatan portnya bikin greget seperti pada gambar di atas. Masa port charger, usb dan jack headphone ditaruh berdekatan? Gimana ceritanya bisa begini? Dikasih jarak aja nggak! Jadinya harus harus ada yang ngalag bahkan kita harus pinter-pinter colok usb jangan yang ukurannya gede bisa sengol charger atau jack headphone.
Biasanya layar produk Axioo sama dengan smartphone seperti pada seri MyBook 11 dan 14 tapi Axioo Aerobook juara! Layar 13,3 inch sudah full HD display resolusi 1920x1080 164 ppi asik nggak tuh! Dlilihat dari sudut manapun jelas, nggak ada lagi refleksi atau pantulan seperti pada layar laptop-laptop murah. Nonton film atau main game jelas banget, nggak perlu rubah-rubah posisi layar biar kelihatan jelas.
Performa
Terus pada tanya dah, performa Axioo Aerobook ini gimana? Sebab seri MyBook saja bikin jiwa raga naik pitam gegara RAM cuma 2Gb tapi jalan di windows 10. Axioo aerobook aslinya windows 7 lalu saya upgrade ke window 10, sama sekali nggak ada masalah. Mulai dari booting sampai shutdown berjalan cepat dan lancar tanpa hambatan, perpindahan dari satu apps ke apps lainnya pun nggak ada masalah apa lagi lag.
Hanya saja pada bagian soundnya terasa kurang, Axioo Aerobook ini nggak menghasilkan suara yang lantang namun, masih bisa terdengar jelas. Lagi pula kalau nonton film biasanya saya sudah colok ke speaker jadi bukan masalah sih.
RAM 4Gb dan bisa diupgrade sampai 8Gb tapi, kita kudu bongkar casing belakang dan slot RAM cuma satu buah. Axioo Aerobook ini sudah i5 generasi intel haswell yang bisa boost up sampai 2,5Ghz, saya sudah coba dengan photoshop, ilustrator dan premier nggak ada masalah, semua lancar bahkan recommend untuk bermain game-game terkini. Dengan kata lain performa Axioo Aerobook ini patut diacungkan jempol.
Baterai Kacrut
Desain dan performa juara tapi untuk urusan baterai Axioo Aerobook justru kacrut! Kenapa? Karena Axioo Aerobook ini menggunakan jenis baterai yang sama dengan seri MyBook yakni Li-ion 6300 mAh dengan jenis baterai yang sama seperti tablet android. Imbas dari baterai murahan ini adalah masa standby selama 4 jam saja? Masa ada ultrabook standby aja cuma 4 jam! Belum lagi kalau dipakai untuk kebutuhan berat droplah ke 3 jam! Jadi saya berani simpulkan kalau baterainya memang cacat dan nggak sesuai dengan kebutuhan daya Aerobook.
Saya mencoba kontak ke Axioo center Jakarta untuk membeli baterai baru. Jawaban yang saya dapat dari Axioo center lumayan bikin sakit hati sebab, Aerobook sudah discontinue dengan kata lain Axioo sudah tidak lagi memproduksi seri Aerobokk beserta sparepartnya dan saya cuma bisa gigit jari pas mau ganti baterai. Saya bawa ke tempat service pun nggak ada yang bisa ganti karena built in baterai.
Overall
Baterai cacat dan sound yang kurang jadi minus utama Axioo Aerobook, selebihnya Axioo Aerobook pantas dijadikan seri Axioo yang paling bagus dan bisa diandalkan. Sayang mengapa Axioo mendiscontinue Aerobook mungkin karena nggak laku di pasaran, padahal saya berani merekomendasikan Aerobook sebagai pengganti macbook air, bagi kaum misqueen di luar sana. Sejatinya Aerobook bisa menjadi pembuktian kalau Axioo bisa bikin produk bagus (tinggal benerin baterainya)
Axioo aerobook yang bagian depannya saya tempelin sticker biar dikira macbook air beneran kalau lagi nongkrong di cafe (anying banget sih) ps: Kalau ada yang jual baterai Axioo Aerobook komennya, soalnya saya sudah cari sana-sini nggak ketemu juga.
Review Xperia Z1 Compact Docomo/Ram 2GB/Memory 16GB/Harga Rp 800.000 - Pengen smartphone keren tapi budget cekak? Kenapa nggak coba Sony Xperia Z1 Compact Docomo kisaran harga Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini dari 500 - 800 ribu tergantung kondisi dan biasanya dijual di berbagai toko daring. Sebelumnya saya sudah pernah memakai Galaxy Note Edge Docomo sehingga nggak terlalu takut untuk mencicipi Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini.
Desain dan Body
Dari segi desain Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini memang mewah sekali karena, body full besi dengan desain keren plus tersedia dalam berbagai warna, sayangnya Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini unibody sehingga baterainya nggak bisa di lepas namun, tahan debu dan percikan air. Berbagai slot bisa ditemui pada sisi sebelah kiri, termasuk port untuk charger khas sony yang nggak termasuk dalam paket penjualan. Cara memasukan simcardnya pun lumayan ribet karena harus menarik wadah simcard dari dalam dan hati-hati memasukan simcard biar pas. Sisanya pada bagian atas terdapat port headjack dan pada bagian bawah terdapat lubang speaker dimana hal ketika handphone dalam posisi rebahan, lubang speaker nggak bakal tertutup. Overall finishing Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini mewah sekali.
Beragam port di Sony Xperia Z1 Compact Docomo untuk tempelan besi di tengah, itu untuk charger khas Xperia yang nggak termasuk dalam paket penjualan sebab, Sony Xperia Z1 Compact Docomo dijual bodong tapi, jangan takut charger Xperia bisa dibeli di toko daring seharga 80 ribu saja.
Layar
Karena ini versi compact maka layarnya pun hanya 4.3 inch namun, ini lebih dari pada cukup karena rasionya pas sehingga sama sekali nggak terlihat kecil, untuk kualitas layar Sony Xperia Z1 Compact Docomo sepertinya sama sekali nggak perlu diragukan, IPS LCD capacitive mampu memanjakan mata dengan 16 juta warna. Bentang layar yang mencapai rasio body 60% nggak bikin Sony Xperia Z1 Compact Docomo canggung ketika dipakai mengetik bahkan, pas untuk orang-orang yang memiliki tangan mungil.
UI Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini sumpah keren banget, semua full costume getuh dah, nggak kerasa pakai smartphone jaman jadul.
Yang lebih membanggakan dari Sony Xperia Z1 Compact Docomo adalah kualitas UI yang sumpah keren banget! Semuanya full costumize bahkan music player Sony Xperia Z1 Compact Docomo aja keren banget, UI yang keren ini bikin kita betah dan nggak bakal serasa lagi pake smartphone yang mentok di OS Lollypop.
OS dan Hardware
Untuk jeroan Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini memang mentok di OS 5.1.1 alias Lollypop untungnya Sony Xperia Z1 Compact Docomo punya chipset snapdragon 800 dengan quadcore 2.2Ghz krait 400 serta GPU andreno 330 ini jauh lebih baik ketimbang smartphone masa kini yang sudah pakai layar full display dan OS Oreo namun, daleman masih di bawah Sony Xperia Z1 Compact Docomo. Sayang Ramnya memang hanya 2Gb sehingga kalau mau maen game-game terkini jadi rada nanggung padahal specnya udah dewa banget.
Kamera
Untuk kualitas camera sebesar 20Mp memang nggak bisa terlalu dibanggakan, terlebih dalam kondisi cahaya minim dan ini salah satu kekurangan Sony Xperia Z1 Compact Docomo fotonya bagus dalam kondisi cukup cahaya saja. Untuk kamera depan pun bukan termasuk selfie expert tapi masih bisa menghasilkan foto enak untuk dilihat kalau, anda bukan maniak fotografi kualitas Sony Xperia Z1 Compact Docomo masih bisa dimaklumi.
Foto Dalam Pencahayaan Baik
Foto di Malam Hari nampak full noise
Foto sunrise nampak white noise
Baterai
Untuk baterainya yang hanya 2300 mAh pastinya membuat sedikit kecewa, faktanya Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini awet banget karena ukuran layar yang hanya 4.3 inch membuat Sony Xperia Z1 Compact Docomo bisa bertahan seharian sekalipun dalam pemakaian intens dan dalam jaringan 4G kalau dalam jaringan 3G bisa lebih awet lagi. Disaat semua orang udah ribut colok charger, Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini masih aja awet baterainya.
Penyakit Handphone Docomo
Sama seperti semua smartphone versi docomo, Sony Xperia Z1 Compact Docomo inipun NFCnya nggak bisa dipakai dan semua smartphone Jepang memang kameranya nggak bisa disilent. Untuk jaringan 4Gnya memang bisa dipakai namun, rada sedikit sulit ngobrol dengan XL, saya kurang tau kenapa jaringan smartphone rada susah ngobrol dengan provider XL, bukan nggak bisa tapi sinyal 4G terkadang naik turun. Tapi kalai kita pakai sih nggak ada masalah, semua apps bis terbuka hanya saja bar sinyal ketika di set di 4G XL kadang penuh kadang kosong? Kalau mau aman lebih baik pakai Telkomsel yang sama sekali nggak ada kendala dengan Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini.
Overall
Selain kamera dan NFC, selebih Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini jadi smartphone andalan saya bentuknya yang mungil dan pas ditangan bikin enak untuk dibawa-bawa, biasanya saya pakai Galaxy Note yang nggak bisa dikantungi dan harus dipegang dengan dua tangan. Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini sudah handy keren pula.
Buat kalian yang berminat Sony Xperia Z1 Compact Docomo tapi merasa sudah terlalu uzur OSnya jangan khawatir sebab masih ada Sony Xperia Z5 Docomo dengan kisaran harga yang anehnya sama dengan Z1 compact ini namun, Z5 sudah bisa beroperasi di OS nougat tadinya saya pun berpikir kenapa nggak beli Z5 sekalian saja? Sayang karena Z1 Compact ini belum lama saya pakai dan karena Sony Xperia Z1 Compact Docomo saya jadi fans brand Xperia.
Review Acer Aspire 11 ES1-132-C7SF / Celeron N3350/ Double Memory Slot / Harga Rp 3.000.000 - Sudah kesal dengan notebook yang lemot ketika menjalankan windows 10? Karena sebagian besar notebook hanya dibekali RAM 2GB saja sementara untuk pemakaian standar windows 10 membutuhkan minimal 4GB RAM. Makanya waktu saya mencari notebook berbasis windows 10 yang ditekankan adalah RAM dan notebook Acer Aspire 11 ES1-132-C7SF ini adalah salah satu dari sedikit notebook yang mempunyai memori slot yang bisa diupgrade. Jarang-jarang ada notebook windows 10 yang punya memori slot, biasanya on board memori sebesar 2 GB saja. Notebook terakhir saya Asus e202s akhirnya menyerah saat terinstal banyak program yang harus jalan di background, seperti whatsapp, telegram dan automatic upgrade, RAM sebesar 2GB sudah nggak sanggup untuk menjalan berbagai program disaat bersamaan, apalagi kalau ada upgrade. Berbekal pengalaman tersebut notebook Acer Aspire 11 ES1-132-C7SF merupakan pilihan tepat tanpa lawan dikisaran harga 3 jutaan.
Bentuknya biasa banget sekalipun pake embel-embel curve flow namun, amat sangat ringan cuma 1,1kg |
Desain
Dari segi desain notebook Acer Aspire 11 ES1-132-C7SF ini memang nggak menarik bahkan saya bilang downgrade dari Acer Aspire Happy 2 yang dulu pernah saya gunakan. Full plastik namun kokoh, bagian depan dihiasi dengan tekstur kulit jeruk dan selebihnya biasa saja bahkan warna-warna yang tersedia pun nggak ada yang menarik seperti zaman Aspire Happy. Kalau boleh jujur kesan murah jauh lebih melekat padahal notebook murah lainnya punya desain mewah seperti Asus e202s bahkan notebook sampah Axioo MyBook 10 saja desainnya jauh lebih baik.
Tombol ON yang masuk ke dalam keyboard suka bikin salah pencet dan kaca monitor bak cermin yang memantulkan bayangan |
Untuknya dari segi slot notebook Acer Aspire 11 ES1-132-C7SF ini nggak pelit ada tiga slot usb, port HDMI dan LAN bahkan ada slot MMC padahal hampir semua notebook sudah menghilangkan slot MMC. Ini merupakan poin positif untuk notebook Acer Aspire 11 ES1-132-C7SF.
Desain keyboardnya nggak banyak berubah dari versi Happy tetap enak untuk di pencet dan mousepad notebook Acer Aspire 11 ES1-132-C7SF ini tergolong besar untuk ukuran notebook hanya saja tombol ON di tempatkan dalam keyboard diujung kanan. Ini kasusnya sama seperti notebook sampah Axioo MyBook 10 dan rawan salah pencet, kenapa notebook Acer Aspire 11 ES1-132-C7SF nggak taruh tombol ON di luar keyboard saja? Padahal masih banyak ruang untuk meletakan tombol ON.
Slot MMC yang sudah langka di notebook ada di notebook Acer Aspire ES 11 |
Layar seluas 11,6 entah kenapa kelihatan kecil sekali? Mungkin karena bentuknya yang nyaris kotak sementara notebook lain persegi panjang sehingga terlihat luas. Layar notebook Acer Aspire 11 ES1-132-C7SF ini pakai teknologi HD LED true cinematic view dimana kontras warna ngejreng banget dan bikin lelah mata, belum lagi layarnya dilapisi semacam kaca touch screen yang seperti cermin jadinya suka ada bayangan kita dan nggak bisa dilihat dari berbagai angle, kudu dari depan supaya jelas.
Sementara untuk audio lagi-lagi lobang audionya ditaruh di bagian bawah namun, audio notebook Acer Aspire 11 ES1-132-C7SF terbaik di antara semua notebook yang saya pernah coba karena, suara paling nyaring sekalipun sember. Notebook lain rata-rata audionya lemah gemulai sementara notebook Acer Aspire 11 ES1-132-C7SF ini lantang banget, kalau nonton film semua kata-katanya bisa terdengar jelas tanpa bantuan speaker tapi, kalau kita setel musik keras-keras kerasa banget bassnya datar.
Baterai
Untuk baterai notebook Acer Aspire 11 ES1-132-C7SF ini hanya sanggup bertahan selama tiga jam saja bahkan kurang, seperti notebook lain zaman now baterainya unibody nggak bisa dilepas dan sialnya notebook Acer Aspire 11 ES1-132-C7SF penyakitnya sama seperti semua notebook Acer yakni panas dan tanpa kipas. Pakai logo quiet computing (tanpa kipas), padahal bagian bawah tanpa ventilasi sama sekali cuma lobang audio saja kalau dipakai di ruangan tanpa AC bisa overheat dan dulu Acer Aspire Happy 2 saya nggak mau nyala karena ada masalah dengan kelistrikannya, soalnya sering panas gara-gara saya selalu pakai bahkan sampai seharian penuh.
Performa
Saya sudah pakai notebook Acer Aspire 11 ES1-132-C7SF selama tiga bulan dan sudah instal semua program dari whatsapp, telegram, photoshop dan adobe illustrator dan semuanya bisa berjalan lancar bahkan, buka bersamaan pun nggak masalah paling saat buka adobe illustrator rada lama tapi pas udah masuk sih lancar. Saat ada automatic upgrade pun, nggak ada hambatan, bisa jalan bareng saat kita buka aplikasi lain.
Tak ada lubang ventilasi dan slot memori yang gampang dibuka |
Sayangnya untuk notebook Acer Aspire 11 ES1-132-C7SF ini malah downgrade dengan pakai intel celeron N3350 yang tergolong jadul dan nggak terlalu mumpuni buat olah grafis. Konon katanya pihak Acer sengaja pakai intel celeron N3350 demi hemat daya.
Memori RAM Yang Aneh?
Awal pembelian notebook Acer Aspire 11 ES1-132-C7SF ini cuma kasih RAM 2GB dan langsung saya upgrade ke 8GB akan tetapi banyak banget memori RAM yang nggak bisa kebaca sama notebook Acer Aspire 11 ES1-132-C7SF, begitu saya buka bagian belakang ternyata cuma ada satu slot memori saja tapi anehnya, ketika ditambahkan RAM 2GB terditeksi 4GB? Ternyata Acer sudah menanamkan memori RAM onboard sebesar 2GB dan menyediakan slot memori tambahan untuk upgrade.
Karena banyak yang tanya, ini RAM DDR3 yang saya pakai
Walaupun slot upgrade ini nilai plus namun, memori onboard yang tertanam tidak diketahui merk apa? Sehingga seperti yang saya tulis di atas, banyak sekali memori RAM yang nggak bisa terbaca dan hanya merk Visipro Hynix DDR3 yang bisa terbaca. Jadi kalian harus hati-hati ketika membeli memori RAM tambahan, takutnya sudah beli mahal-mahal tapi nggak bisa dipakai sedangkan, untuk maksmal RAM nggak jelas, karena ada yang bilang 8GB ada juga yang bilang 6GB.
Saya sengaja nggak buru-buru review notebook Acer Aspire 11 ES1-132-C7SF ini, takutnya seperti Asus e202s yang awal-awal lancar tapi kebelakang lemot banget begitu udah instal banyak program. Overall, performa bagus banget dan bisa diandalkan berkat memori RAM yang bisa diupgrade. Buat kalian yang cari notebook berbasis windows 10, saya amat menyarankan notebook Acer Aspire 11 ES1-132-C7SF ini. Daya tahan baterai yang standar serta desain murahan, masih bisa ditolerin dengan performa terbaik di kelasnya.
Baca Juga : Lenovo Ideapad S145 Laptop Murah Dengan SSD 256
Baca Juga : Review Aerobook Seri Terbaik Laptop Axioo
Baca Juga : Review Asus E220S Notebook rasa premium
Baca Juga : Review Zyrex Sky Ultrabook Super Nanggung
Baca Juga : Review Zyrex Sky Ultrabook Super Nanggung
Seminggu saya tergiur oleh samsung galaxy note edge docomo murah super mulus di sebuah toko daring. Sebelum membeli saya memang nggak melakukan riset terlebih dahulu perihal smartphone docomo, terlebih samsung galaxy note edge docomo yang memang sudah lama saya idam-idamkan, apalagi samsung galaxy note edge docomo 32GB ini fullset. Tanpa pikir panjang saya pun melakukan transaksi pembelian samsung galaxy note edge docomo dengan CC. Proses pengirimannya memang bikin kesal hati karena, samsung galaxy note edge docomo saya sempat bolak-balik Jakarta-Bogor dan butuh waktu seminggu untuk sampai di tangan.
Begitu sampai di tangan dan saya coba, samsung galaxy note edge docomo ini panas, bahkan overheat belum lagi baterainya cepat sekali drop. Saya sudah merubah setingan ke 3G LTE dan 3 GSM namun, tetap saja galaxy note edge docomo panas dan overheat serta baterai drop. Setelah pusing tujuh keliling dan mengutak-atik galaxy note edge docomo akhirnya, saya berhasil menemukan penyebab galaxy note edge docomo panas/ overheat dan baterai drop.
Firmware Tidak Cocok Dengan Provider Indonesia
Galaxy note edge docomo yang saya beli masih berada di Lollipop 5.0.1 dengan versi SC-01G dan nggak kompatible dengan kartu XL saya sebab, setelah saya tukar dengan Telkomsel dan voila! Galaxy note edge docomo versi SC-01G ini adem banget? Oveheat nggak ada dan baterai awet. Masalahnya saya nggak mau ganti nomor, jadi mau nggak mau harus cari solusi lain dari pada ganti kartu.
Update Ke Marsmallow 6.0.1
Ketika saya mau update lewat OTA, galaxy note edge docomo versi SC-01G ini sama sekali nggak bergeming aka nggak ada update yang terditeksi. Dengan terpaksa harus kerja ekstra lewat flash Odin, sebenarnya flash galaxy note edge docomo versi SC-01G ini gampang tapi, cari firmware versi SC-01G nggak gampang kalau pakai firmware non docomo malah bootlop! Belum lagi firmware galaxy note edge docomo versi SC-01G cuma bisa di download lewat situs resminya dan lemot pulak! Butuh seharian buat download firmware marsmallow sebesar 2,07 GB ini.
Hasil Update Firmware Marsmallow 6.0.1 Versi Docomo
Setelah sukses update lewat Odin, galaxy note edge docomo versi SC-01G saya coba kembali dengan kartu XL saya dan hasilnya menakjubkan! Nggak panas dan overheat sekalipun dalam jaringan 4G bahkan baterai jauh lebih awet. Pagi kondisi baterai 100% dan baru ngecash lagi jam 2 sore dalam kondisi 30% bisa lebih awet kalau cuma pakai 3G.
Update ke Marsmallow 6.0.1 ini mengubah beberapa hal seperti ada aplikasi docomo yang saya nggak ngerti apa itu, juga nggak ada tulisan 4G di layar melainkan LTE. Terus terang saya nggak tahu LTE docomo ini full 4G atau bukan? Tapi kalau dari kecepatan sih setara sama 4G dan kalau pilih jaringan 3G/LTE/GSM auto sinyal XL malah nggak stabil, naik dan turun tapi kalau pilih jaringan LTE/3G sinyal penuh terus.
Selebihnya samsung galaxy note edge docomo versi SC-01G berfungsi normal dan saya bisa pakai untuk keperluan sehari-hari dengan nomor XL. Soal tulisan yang tetap LTE walau sinyak naik turun nggak masalah yang penting samsung galaxy note edge docomo versi SC-01G ini nggak panas, baterai awet dan bisa dipakai untuk keperluan sehari-hari. Amazing banget dapet galaxy note edge docomo murah, belum lagi jarang banget yang pakai samsung galaxy note edge docomo versi SC-01G.
Kalau diliat dari OS yang masih marsmallow, galaxy note edge docomo ini jadul tapi, dari segi teknologi chipset, RAM, kamera, layar etc jangan salah smartphone android zaman now yang sudah OS nougat dan Oreo tapi dalaman sampah, nggak sebanding sama galaxy note edge docomo.
Bahan-Bahan Update Samsung Galaxy Note Edge Docomo Versi SC-01G
Buat kalian yang mengalami masalah sama, bisa mengubah kartu provider ke Telkomsel atau upgrade lewat Odin dan berikut link bahan-bahan yang di butuhkan :
Kalau cara upgrade lewat Odin kalian googling saja, saya lagi malas nulis penjelasan panjang lebar dan ingat samsung galaxy note edge docomo versi SC-01G ini nggak bisa upgrade dengan firmware selain versi resmi docomo, saya sudah coba beberapa firmware non docomo hasilnya bootlop.
Baca Juga : Cara Root Samsung Galaxy Note Edge Docomo Paling Benar
Baca Juga : Tips Bikin Baterai Galaxy Note 4 Awet Seharian
Baca Juga : Cara Root Samsung Galaxy Note Edge Docomo Paling Benar
Baca Juga : Tips Bikin Baterai Galaxy Note 4 Awet Seharian
Baca Juga : kenapa Saya Parno Dengan Xiaomi Cloud
Baca Juga : Cara Mengatasi Gojek Error Google Play Service Updating
Baca Juga : Review Sony Experia Z1 Compact
Baca Juga : Cara Mengatasi Gojek Error Google Play Service Updating
Baca Juga : Review Sony Experia Z1 Compact
Subscribe to:
Posts (Atom)