Review Pokemon Legend Of Archeus Mirip Monster Hunter Story

Akhirnya game Switch yang ditunggu-tunggu release juga dan ini review setelah 30 jam main. Pokemon Legend Of Archeus ini, merupakan seri game Pokemon terbaru setelah Let's Go, Sword and Shield serta Brilliant Diamond dan Shining Pearl. Selain itu, Pokemon Legend Of Archeus menjadi amat sangat hype setelah Game Freak merombak total game play RPG ini. Setelah 26 tahun Pokemon memiliki gameplay yang sama semua bahkan, seri terakhir Sword and Shield bisa dibilang amat sangat membosankan. Lantas, seperti apa sih  Pokemon Legend Of Archeus ini, yuk cekidot review Pokemon Legend Of Archeus.

legends arceus review reddit pokemon arceus review reddit pokémon legends: arceus review ign pokemon legends arceus review metacritic legends arceus review embargo pokémon legends arceus review embargo pokémon legends: arceus release date pokémon arceus review embargo

Grafis

Kita mulai dari grafis, sudah berharap banyak dengan Pokemon Legend Of Archeus ini. Bakalan ada peningkatan dari Sword and Shield namun, ternyata grafisnya biasa banget! Bahkan dalam keadaan main handheld saja, banyak detail background yang kelihatan kotak-kotak. Paling yang halus banget itu, NPC sama Pokemonnya sementara enviromentnya buat saya sih kelihatan seperti PS2. Sayang banget padahal di Sword and Shield grafisnya sudah mulus banget. Kalau dibandingkan sama grafis MHS juga masih kalah jauh.

Selain itu, hal yang paling menganggu di grafis adalah banyak text yang menurut saya terlalu kecil untuk dibaca, belum lagi tone grafis Pokemon Legend Of Archeus ini gelap semua. Jadinya susah banget buat baca dan kudu dideketin ke mata, paling enak main docking di TV kalau handheld amat sangat tidak nyaman untuk mata. 

Storyline and gameplay

Buat storyline sama gameplay Pokemon Legend Of Archeus ini gimana? Jelas beda jauh karena, udah gak lagi kita bangun di kota kecil terus mengejar impian jadi pokemon master. Pokemon Legend Of Archeus ini, tetiba tokoh utama ditransfer dari masa depan ke masa lalu di region Hisui. Terus kita kudu ngebantuin sebuah desa dengan gabung dicorps, intinya menjaga kedamaian dan tentu saja mendukung riset tentang pokemon. 

Nah, soalnya gameplay awalnya memang kelihatan seperti Zelda gegara open world tapi, ternyata Pokemon Legend Of Archeus ini benar-benar copas seperti Monster Hunter Story. Waktu main langsung, lah ini sih MHS banget. Gak ada lagi masuk ke rumput buat cari pokemon atau datengin pokemon buat battle, justru sekarang pokemon yang kejar kita dan kalau gak lari, bisa mati diserang! Konsepnya benar-benar seperti di alam liar, belum lagi kalau diserang sama banyak pokemon. Buat nangkepnya juga lewat battle lagi, kita kudu ngendap-ngendap terus lempar pokeball.

Side quest

Pokemon Legend Of Archeus gak cuma leveling buat ngelawan gym leader. Tapi, ada main quest sama side quest plus pokedex quest. Main quest jelas buat namatin story, side quest buat dapetin bonus- bonus sementara pokedex quest buat ningkatin rank. 

Ada juga alpha pokemon yakni pokemon terkuat dari setiap jenisnya yang size sama stats jauh lebih tinggi dari pokemon bisa, terus ada space time distortion yang muncul tiba-tiba, di dalemnya ada banyak rare pokemon. 

Baca Juga : Review Pokemon Brillian Diamond dan Shining Pearl

Soal stats pokemon juga rada aneh sih di Pokemon Legend Of Archeus ini sebab, level 40 aja bisa KO sama level 20? Jadi stats pokemon di Pokemon Legend Of Archeus seperti gak guna getuh, padahal stats dari attack sampai defend ada effort level kalau di game dulu EV sama IV. Kalau mau competitive battle atau cari pokemon dengan good stats gak perlu ribet. Tinggal naikin effort level pake item grit atau nangkep pokemon alpha. 

Tidak ada breeding dan Hidden ability

Padahal dulu breeding sama nangkep pokemon dengan good stats seperti matematika pokemon dan seru banget. Sekarang di Pokemon Legend Of Archeus malah dibikin simple banget, belum lagi breeding dan hidden ability dihilangkan? Ini buat sayang amat disayangkan banget, padahal di BDSP serunya itu cari pokemon good stats sama punya hidden ability buat competitive battle. 


Jadi fokus di 
Pokemon Legend Of Archeus cuma ke main gameplay tamatin storyline sama nangkepin semua pokemon aja. Mungkin biar gak kebanyakan karena, sudah ada quest jadinya player gak perlu lagi sibuk dapetin perfect pokemon. 

Mekanik battle

Battlenya masih sama turn based tapi, ada perbedaan di mekanik moves. Semua moves kalau level tertentu bakal mastering dan bisa pilih dua style agile sama strong, kalau agile less powerfull tapi bisa dua kali serang sementara strong more powerfull tapi cuma sekali serang. jadi, taktinya mau lebih kuat apa lebih cepat. Modelnya mirip banget seperti MHS strong, speed, technical attack. 

Baca Juga : Review Monster Hunter Story Wing Of Ruins

Overall

Overall Pokemon Legend Of Archeus ini angin segar buat seri Pokemon, gak membosankan dan jauh lebih sulit. Gak cuma nangkepin sama leveling saja, Pokemon Legend Of Archeus punya banyak hal yang bisa dilakukan dalam 30 jam main, ini baru tiga daerah yang kebuka saking serunya, ngincer semua  side quest sama pokedex quest, nangkepin alpha pokemon, ngejar space time distortion. Buat yang suka game-game seperti Zelda dan Monster Hunter Story bisa dicoba main Pokemon Legend Of Archeus karena, sudah jauh berbeda dari tipikal game pokemon yang terdahulu.  

Selamat Tinggal Jappy, Kelinci Holland Lop Terakhir Saya

Tahun 2022 sepertinya belum begitu baik pada saya, di awal tahun ini saya kehilangan Jappy kelinci holland lop betina saya yang sudah berusia empat tahun. Jadi tiga hari yang lalu saya perhatikan Jappy mulai kehilangan napsu makan dan diam di pojokan lalu langsung saya bawa ke dokter hewan langganan dan terdianogsis abses di bagian leher. Jappy pun diberi antibotik, vitamin dan di laser untuk menghilangkan absesnya. 

Jappy tiba-tiba sakit?

Setelah tiga hari kondisi Jappy sama sekali gak membaik, dia malah semakin kehilangan napsu makan lalu saya cek up kembali ke dokter hewan. Setelah cek up sang dokter pun angkat tangan karena, abses di leher sudah kempis. Dokter gak tahu kenapa si Jappy gak makan dan lemes? Tindakan yang bisa dilakukan pun adalah infus. Setelah infus, saya bawa pulang dabn tidak lupa membuat critical care dari pelet yang dilembekan namun, kondisi Jappy terus saja menurun sampai akhir lemas dan megap-megap.

dokter hewan untuk kelinci


Saya gak bisa apapun kecuali gendong dan meluk si Jappy, lamban-laun napasnya jadi berat dan sesak. Gak lama Jappy pun menghembuskan napas dalam gendongan saya. Meninggal Jappy beda banget dengan semua kelinci saya, mulai dari Kimchi, Momo, Bimbim sampai Sammy yang rata-rata berumur empat tahun dan RIP karena penyakit internal seperti G.I dan kerusakan ginjal. Biasanya kelinci kalau sudah sakaratul maut, bakal megap-megap dan kejang-kejang terus melengking dan mati. Sumpah saya trauma dengar lengkingan rasa sakit kelinci pas mau mati, terakhir itu si Kimchi yang melengking tinggi sebelum RIP.

Jappy gak kesakitan

Jappy ini meninggalnya adem banget, dia napasnya terengah-enggah dan hilang dengan sendirinya. Dalam pelukan saya, tubuh si Jappy pelan-pelan berhenti bergerak. Sama sekali gak ada kejang-kejang terus jeritan melengking, Jappy cuma berhenti napas dan pergi. Mungkin karena dia merasa aman dalam pelukan saya dan ini juga yang bikin saya rada nyesel waktu Kimchi, Momo, Bimbim dan Sammy RIP gak saya peluk. Mereka cuma saya baringkan saja agar nyaman.

Waktu Kimchi, Momo, Bimbim dan Sammy meninggal, nyeseknya tuh kerasa banget tapi, pas Jappy cross the rainbow bridge saya sama sekali gak nyesek. Karena saya udah berusaha semaksimal mungkin buat sembuhin Jappy dan saya juga merasa Jappy ini RIP dengan amat tenang di pelukan saya. Malah yang ada rasa lega karena Jappy gak, kesakitan kaya kelinci yang biasanya mau mati. Jappy sudah senang bingky sama Sammy di ujung pelangi sana. 

Jappy bakalan jadi kelinci terakhir saya, sudah gak mau lagi adopt kelinci karena sudah pelihara semaksimal mungkin sampai habis uang gak sedikit buat perawatan dan dokter tetap aja kehilangan terus setelah empat tahun. Memang sih kelinci hewan yang rapuh banget dan gak semua dokter hewan ngerti soal kelinci. Target pelihara sampai 10 tahun pun kandar setelah Jappy RIP. 

Salah satu foto terakhir Jappy. Goodbye my sweet bunny girls, bingky free with Sammy up there.

Terima kasih semuanya

Jadi buat kalian yang sudah baca-baca blog ini dari awal pelihara si Kimchi tahun 2015 sampai sekarang, makasih banget dan seperti ini bakalan jadi post terakhir tentang kelinci. Sekali lagi gak ada niat buat adopt kelinci, bukan apa-apa cuma gak mau aja udah mati-matian ngerawat dan gak bisa tembus 10 tahun. 

Thanks buat Kimchi, Momo, Sammy dan Jappy. Its been great to educate people's all this years about bunny proper care.     

Baca Juga : Selamat Tinggal Bimbim si Mini Rex

Baca Juga : Selamat Tinggal Kimchi My Fuzzy Lop

Review Infinix Smart 6 Setelah Seminggu Pemakaian


Review Infinix Smart 6/ RAM 2GB/ OS Android 11 GO/ Kamera 8MP+VGA/Harga Rp 1.250,000 
Sobat miskin yang gak mampu beli smartphone mahal, sudah pernah mencoba brand Infinix kah? Kebetulan dimusim pandemi ini untuk pembelian gadget harus mengencangkan ikat pinggang. Jadi smartphone Infinix smart 6 seharga Rp 1,250,000 jadi pilihan tepat. Tadinya saya berniat untuk membeli brand lain namun, dikisaran harga segitu brand lain, belum mendapatkan sensor lengkap seperti finger print dan face unlock sehingga Infinix Smart 6 ini menjadi pilihan tak ada lawan di kisaran harga segitu.

Desain

review infinix smart 6 indonesia

Dari segi desain sih biasa saja malahan mirip iphone, dengan material plastik bergradasi.  Infinix smart 6 ini memiliki waterdrop notch dengan bentang layar 6,6 inch jadi gak terlalu lebar dan masih enak untuk digenggam. Bagian atasnya bersih dari berbagai lubang port, semua mulai dari usb charger, jackport sampai audio speaker ada di bagian bawah. Desainnya terkesan solid dan mahal sekalipun mirip iphone karena letak kamera kotak di belakangnya.


Layar

Layar 6,6 inch ini berjenis IPS  beresolusi HD+ (1600 x 720 piksel) secara umum enak buat nonton sama baca document namun, sensor adaptive brightness Infinix Smart 6 gak terlalu bagus. Saya merasa sensor adaptive brightness Infinix Smart 6 terlalu gelap. Kelemahan di layar Infinix smart 6 adalah, tidak adanya led notification tapi, anehnya terdapat lampu led yang menyala ketika handphone discharge? Lantas, kenapa lampu ini tidak difungsikan sebagai led saja sekalipun hanya bisa satu warna?

Platform

Salah satu kelebihan Infinix smart 6 adalah kelengkapan sensornya, dari sensor cahaya, proximinity, accelerometer finger print sampai face unlock  ada semua.  Sementara untuk dapur pacu menggunakan Unisoc SC9863A (28nm) dengan OS android 11 versi GO dan RAM 2GB, awalnya khawatir dengan chipset dan OS serta RAM pas-pasan seperti ini pasti bakal lemot. Ternyata Infinix Smart 6 gak ada kendala untuk membuka apps apapun, kecuali game! Saya gak main game di smartphone tapi, apps berat seperti trello, VN editor, canva, picsart, Gdocs, Gslide, Gsheet bisa dengan lacar di buka, termasuk perpindahan antar apps pun smooth.

OS android 11 versi GO memang paling pas disematkan dengan RAM 2GB. Dalam kondisi sudah diinstal berbagai apps, Infinix Smart 6 ini masih menyisakan 1,3GB RAM. Saya sendiri gak menemukan kendala terhadap OS versi GO ini, apps untuk OS versi full pun bisa diinstal di OS android 11 versi GO. Cuma memang untuk UI seperti music player dan gallery bawaan OS android 11 versi GO kelihatan cheapy banget. 

Kamera

Foto utama 8MP + VGA  untuk outdoor, lumayanlah. 

Untuk kamera Infinix Smart 6 memang gak bisa berharap banyak sebab, kamera depan 5MP dan kamera belakang 8MP + VGA warnanya terlihat seperti kamera handphone merk china sementara, untuk detailing memang bagus. Hasilnya terlihat seperti interpolasi, terlebih warnanya yang over tapi, sensor kameranya bagus sih, soalnya detailnya bagus gak blur. Kelemahan terbesar kamera Infinix Smart 6 adalah di tempat gelap.


Foto kamera utama 8MP + VGA untuk indoor, detail sih bagus tapi, warna jadi over white

Kamera utama 8MP + VGA untuk outdoor malam hari, terlihat lumayan buriq dan untuk foto dalam minim cahaya kamera lag beberapa detik.

Kamera depan 5MP hasilnya lumayan untuk di tempat dengan cahaya memadai tapi, dalam keadaan gelap yassalam.


Baterai

Urusan baterai Li-Po 5000 mAh, non-removable memang juara banget, untuk daily driver bisa tahan seharian tapi, harus dicharge dengan kabel fast charging kalau pakai kabel charging biasa di charge malem sampai pagi cuma mentok di 76% saja. 

Overall

Overall buat saya, Infinix Smart 6 ini minus di kamera dan led notifikasi saja selebihnya bisa diandalkan, RAM pas-pasan dan OS versi GO ternyata bukan kendala untuk Infinix Smart 6 bisa dipakai sebagai daily driver. Infinix Smart 6 ini pun punya banyak fitur tersembunyi berkat XOS 7.6 tadinya, saya kira bakal miskin fitur demi bisa ringan tapi, ternyata dari nearby share sampai screen recorder dan berbagai phone mode ada di Infinix Smart 6. Selain itu, Infinix Smart 6 punya versi NFC dengan harga yang hanya terpaut 100-200 ribu saja.

Jadi kalau gak main game dan cuma cari smartphone untuk kerja dan daily driver saja, Infinix Smart 6 ini bisa diandalkan.




Mengusir Energi Negatif Dengan Tanaman Kelor dan Bidara

Selama satu tahun ini saya berusaha meredam energi negatif di rumah dengan menanam tiga buah jenis tanaman yang cukup ampuh untuk mengusir energi negatif. Sebelumnya rumah yang saya tempati ini, dahulu ditinggali oleh seorang tukang pengasihan bahkan, pondasi rumah ditanami sesajen dan berbagai jimat pernah ditemukan di pelosok sudut rumah.  

Tanaman Bidara

mengusir energi negatif dengan tanaman bidara
Setelah satu tahun, tanaman bidara hanya bisa tumbuh sebesar ini? Tidak bisa lebat dan lebih besar, belum lagi dari 10 bibit hanya segini yang bertahan.

Tanaman ini terkenal sebagai tanaman yang dibenci oleh djin dsb saya membeli online, bibit bidara sekitar 10 buah karena harganya pun murah sekali hanya berkisar 3-4 ribu perbibit. Sialnya, dari 10 bibit ini hanya empat yang bertahan sampai sekarang. Saya kurang tahu kenapa tanaman bidara ini banyak yang gak bertahan dan mati? Sementara sisanya sulit sekali untuk besar? Sudah ditanam di pot dengan kondisi baik disiram setiap hari dan cukup mendapat sinar matahari.

Awal-awal tanaman bidara ini pun selalu saya menguning dan layu, lantas saya perhatikan pernah terserang hama kutu putih sampai harus beli pestisida dari marketplace. Setelah satu tahun, hanya empat buah yang masih bertahan itupun, tidak besar dan lebat.

Tanaman Kelor

mengusir energi negatif dengan tanaman kelor
Tanaman kelor yang terserang tungau laba-laba, menguning dan mati. Ini masih dalam perawatan dengan pestisida, semoga bisa bertahan. Padahak sudah senang bisa tumbuh besar, tiba-tiba saja kuning dan layu.

Tanaman ini terkenal sebagai penangkal bagi orang-orang yang gemar melakukan praktek ilmu hitam, termasuk pengasihan. Saya beli empat buah tanaman kelor muda dari marketplace. Dalam lima bulan tanaman kelor muda ini berhasil tumbuh besar, dari cuma selutut sekarang seleher namun, tiba-tiba saya perhatikan tanaman kelor ini menguning dan layu? Ternyata terserang tungau laba-laba. 

Bambu Kuning

mengusir energi negatif dengan bambu kuning
Tanaman bambu kuning ini gak terselamatkan karena, gak ada masalah apapun tapi, dia layu terus dan batangnya melapuk.

Untuk bambu kuning saya kurang beruntung karena, tanaman ini sama sekali tidak bisa berkembang. Setelah satu minggu semua bambu kuning yang saya beli, layu dan mati? Sudah disiram dan ditaruh di bawah sinar matahari tetap tidak mau tumbuh bahkan, sampai kayunya kering dan lapuk.

Apa sih yang sebenarnya terjadi?

Sebenarnya saya juga gak mau mikir macam-macam tapi, di rumah ada tanaman lain seperti bunga krokot, rambat dollar, suplir dan tanaman paling subur sekaligus amat digemari si tukang pengasihan yakni melati putih. Semua tanaman ini gak ada masalah dan bisa tumbuh subur sementara tanaman bidara, kelor dan bambu kuning justru sulit sekali untuk tumbuh padahal ini jenis tanaman yang sama sekali gak memerlukan perawatan khusus. Namun, kenapa malah kena hama dan gak bisa subur yah? Dan kutu putih serta tungau laba-laba ini kenapa juga tidak kena ke tanaman lain? Apa hama khusus bidara dan kelor saja? Tapi, saya searching berbagai tanaman pun bisa kena.

Untuk bidara selama setahun ini sepertinya mentok tidak bisa lebih besar lagi, hama kutu putih sudah dibasmi dengan pestisida begitupun kelor, tungau laba-laba sekarang dalam perawatan dengan pestisida semoga bisa bertahan dan menjadi pohon besar.

Baca Juga : Tanaman Melati Putih Kegemaran Tukang Pengasihan 

Baca Juga : Dari Man Energi Negatif di Rumah Berasal 

Pokémon Brilliant Diamond and Shining Pearl Masih Enjoyable

Akhirnya game pokemon terbaru keluar Pokémon Brilliant Diamond and Shining Pearl dan saya sudah main selama kurang lebih hours 20. Awalnya sempat pesimis sama Pokémon Brilliant Diamond and Shining Pearl ini karena, dari pertama leak grafisnya downgrade banget ketimbang Sword and Shield artnya sama. Terus banyak banget komentar negatif tentang Pokémon Brilliant Diamond and Shining Pearl gak hype seperti Sword and Shield jadi mikir dua kali sebelum beli gamenya. Tapi, gimana udah poke freak semenak sekolah dasar jadi dicoba sajalah Pokémon Brilliant Diamond and Shining Pearl ini.

review pokemon brilliant diamond


Grafis ampas.

Memang gak ada ekspetasi apapun terhadap Pokémon Brilliant Diamond and Shining Pearl begitu main, grafis dengan chibi art samsek gak terlihat istimewa malah bikin serasa main NDSi lagi. Sekalipun banyak banget pembaharuan grafis seperti, grafis seluruh move yang baru dan semua NPC lalu background yang bergerak sesuai timeline sunrise dan sunset lumayan bikin Pokémon Brilliant Diamond and Shining Pearl terlihat sedikit lebih fresh.   

Storyline sama saja tapi enjoyable

Dari segi storyline juga sama saja Pokémon Brilliant Diamond and Shining Pearl ini, 100% sama seperti Pokemon Platinum, Diamond and Pearls paling ada beberapa cut scene yang baru. Tapi, plot cerita dengan team galactic ini jauh lebih seru ketimbang storyline membosankan Sword and Shield. Ada pembaharuan di gameplay super contest dan underground dan ini gak bisa dibilang remeh sebab, super contest dan underground buat saya adiktif, apalagi main online sama orang lain. 

Lalu ada fitur baru force XP dimana semua pokemon akan otomatis kebagian experiences walaupun gak ikutan battle. Ini ada minus dan plusnya sih, pastinya bikin gampang banget buat leveling dan penuhin pokedex. Ini ngebantu banget semua anggota tim pokemon biar punya level yang sama, sayangnya force XP ini gak bisa dimatikan. Jadinya baru gym ke ketiga aja semua pokemon udah over leveling. Untungnya competitive battle di Pokémon Brilliant Diamond and Shining Pearl kerasa banget, jadi status move seperti growl, charm etc bakalan kerasa banget efeknya dan gak bikin gampang one hot KO kecuali over levelingnya parah jompang banget.

Overall masih lebih worth it ketimbang Sword and Shield

Overall Pokémon Brilliant Diamond and Shining Pearl ini masih enjoyable! Masih bagus tapi, gak wah! Dan yang lebih jelas Pokémon Brilliant Diamond and Shining Pearl ini lebih entertaining ketimbang Sword and Shield yang mana main 10 menit saja mata udah ngantuk sementara Pokémon Brilliant Diamond and Shining Pearl malah sampai baterai switch habis gak ada bosennya. Well done Pokémon Brilliant Diamond and Shining Pearl akhirnya gak nyesel main game pokemon lagi. 



Perlu diingat kalau Pokémon Brilliant Diamond and Shining Pearl hanya sekedar remake untuk mengisi jeda waktu dua bulan sebelum launching Pokemon Legend Of Archeus padahal kalau mau usaha dikit saja, tinggal dikasih storyline baru ini Pokémon Brilliant Diamond and Shining Pearl pasti mantap.

Baca Juga : Pokemon Sword and Shield Yang Super Garing

Baca Juga : Review Nexomon Game Clone Pokemon Terbaik

Baca Juga : Review Monster Hunster Story : Wing Of Ruin

Review Rexus KM9 Wireless Keyboard, Baterai Cuma Tahan Sehari!

Berhubung lagi WFH saya memutuskan untuk membeli sebuah mekanikal keyboard yang aesthetic banget dan sering wara-wiri instagram aesthetic study. Brand wireless keyboard ini adalah rexus dengan tipe KM9 setelah explore sana-sini di marketplace akhirnya dapat juga Rexus KM9 dengan mumer di toko hijau. Sumpah awalnya seneng banget bisa dapet wireless keyboard retro aesthetic ini tapi, setelah barangnya sampai dan dicoba, ternyata saya cuma menghabiskan uang saja dan menyesal, kenapa bisa begitu?

review rexus KM9

Desain Cantik Banget!

Dari segi desain Rexus KM9 ini bagus banget, bentuk retro dan cantik dengan keycaps mekanikal seperti mesin tik zaman purbakala. Finishing dari material plastiknya pun bagus banget, kelihatan barang mahal getuh. Sizenya compact 305 x106 x 36 mm dengan berat cuma 568 gram saja. 

Cara Pakai Bikin Pusing

Rexus KM9 awalnya bikin saya pusing tujuh keliling karena, dalam box gak ada penjelasan cara pasang dan pemakaian, hanya berisi mouse dengan reciever saja plus satu buah notes guideline yang sama sekali gak kasih tahu cara konek Rexus KM9 ke laptop! Begitu reciever dicolok cuma mouse saja yang berfungsi sementara Rexus KM9 sama sekali gak bisa konek! Sampai sellernya bingung dan berujung saya dikasih nomor service resminya, setelah dikontak barulah saya tahu kalau cara aktifin Rexus KM9 ini harus klik Esc dan + = 

Ngetik Jadi Cepet

75 keycaps Rexus KM9 ini bener-bener responsif dan bikin kita bisa mengetik cepat, ketimbang pake keyboard dari laptop. Jarak antara keycaps lumayan jauh dan ukuran keycaps yang besar, bikin kecepatan mengetik saya meningkat super cepat! Sumpah keycapsnya enak banget dan bakal bikin ketagihan buat ngetik sekalipun, memang keycaps Rexus KM9 ini ribut karena, ada suara ketiknya ...tok...tok...tok. 

Baterai Cuma Tahan Sehari?

Gila langsung seneng dong ketak-ketik sana sini, sampai akhirnya saya sadar kalau Rexus KM9 dengan 2,4Ghz ini membutuhkan daya yang super besar dan dua buah baterai AAA hanya mampu bertahan 24 jam saja. Awalnya saya masih berpikir positif, mungkin baterai jenis lain bakal lebih awet dan setelah mencoba berbagi baterai AAA dari panasonic, alkaline, energizer sampai sony recharge 4300 mAh gak ada satupun yang bisa bertahan lebih dari 24 jam!

Baca Juga : Beli Amazfit Band 7 Gegara Fomo

Sumpah ribet banget, setiap pagi mau kerja harus ganti baterai dulu atau ngecharge baterai dulu! Lalu saya kontak selebgram study aesthetic yang kerap pakai wireless keyboard retro seperti Rexus KM9 ini. Dia bilang keyboard wirelessnya bisa bertahan lebih dari sehari tapi, memang gak bisa lama seperti dua bahkan seminggu itu gak bisa. I was like dame! Ini Rexus KM9 ujungnya cuma laper mata aja.


Alhasil, Rexus KM9 ini gak saya pakai, bikin kesel kalau lagi kerja tiba-tiba habis baterai. 

Overall menurut saya, wireless keyboard Rexus KM9 ini hampir sempurna dalam segala sisi kecuali, untuk urusan power dan benar-benar gak rekomen untuk dipakai kerja, bayangkan lagi asik ngetik tiba-tiba harus ganti baterai. Ujungnya saya beli lagi retro keyboard aesthetic namun, bukan wireless tapi usb power. Yang bikin heran adalah, kenapa rata-rata keyboard cantik ini powernya gak bisa tahan lama? Dugaan saya wireless keyboard dengan reciever 2,4ghz memang boros banget.


Buat kalian yang mau pake wireless keyboard, mending cari yang koneksinya pake blutooth, jangan reciever 2,4ghz. Lihat saja wireless keyboard iMac pake blutooth dan awet banget! Ini juga yang bikin saya langsung beli karena, dipikir bakal sama seperti wireless keyboard iMac dan ternyata malah buang-buang duit saja. 

Baca Juga : Review Ideapad S145

Baca Juga : HDD Docking Orico Penyelamat HDD Bekas

Penulis Wattpad Mati Kutu Ketika Webinar

Jadi saya kemarin ikut sebuah webinar dengan salah satu speakernya adalah seorang penulis wattpad, speaker ini salah satu penulis wattpad yang pertama kali tenar. Kalau soal kualitas karyanya jangan tanya, sekalipun waktu itu sempat viral dan fenomenal tapi, karya penulis ini hancur lebur dicaci maki di Goodreads. Bahkan, bukunya salah satu buku wattpad paling dicaci maki dan dikasih rating satu di Goodreads.

Sumber gambar di sini

Sebenarnya dari awalpun saya sudah gimana getuh lihat dia jadi speaker, secara karyanya amburadul tapi, webinar gratis juga sih, mending nikmati saja dan penulis wattpad ini bukan satu-satunya speaker di webinar itu, masih ada dua orang kreatif lainnya tapi, mereka bukan penulis. Pas saya lihat penulis wattpad yang dulu pas pertama kali terkenal masih bocil nolep, sekarang sudah lumayan dewasa mungkin kuliah atau fresh graduate. 

Penulis wattpad ini saat webinar bukannya memperhatikan host tapi, malah sibuk melakukan sesuatu sepertinya main hape. Jadi ada beberapa momen dimana dia, bertanya ulang, "sorry gak kedengeran bisa diulang," katanya. Tapi yang bikin risih sekaligus ngakak adalah ketidakbecusan dia ketika sesi tanya jawab. Ketika ada pertanyaan teknis perihal menulis, si penulis wattpad ini ngalor-ngidul gak jelas. Bahkan cara menulis yang baik dan benar saja, jawabannya. "kita harus mood! Cara bikin mood gimana? Beda-beda setiap orang ada yang harus pake wangi-wangian ada yang etc." Terus ketika menerangkan plotingan pun seperti gak ngerti, banyak diam dan sesaat hemmm. Duh, untung masih ada dua speaker yang lain, kebayang kalau dia jadi speaker tunggal bisa mati kutu!

Keadaan diperparah saat ada yang tanya, "bagaimana seorang penulis prefesional ketika bukunya terbit tetap saja banyak kesalahan typo etc." Saya langsung ngakak sepertinya ada yang mau nyerang langsung si penulis karena, buku pertama dia yang terbit amburadulnya luar biasa termasuk hamparan typo tak terbatas. Terus si penulis wattpad jawab seperti ini, "itu adalah hal yang biasa, seorang penulis profesonal ketika buku terbit ada typo etc adalah hal yang wajar." Mungkin maksud dia buku pertamanya yang diterbitan oleh sebuah publisher tapi, gak diedit secara profesional kali yah. Karena bagaimana pun juga, gak wajar kalau ada seorang penulis prefesional, apalagi yang sudah mengeluarkan buku berkali-kali, masih saja ada kesalahan kecuali, salah cetak itu baru dimaklumi sebab, proses sebuah buku bisa terbit itu panjang dan harus melewati editor dan proofreaders. Jadi kesalahan seperti typo etc harusnya bukan sesuatu yang wajar. Gak seperti buku si Mbak penulis wattpad ini, cuma dilihat telah dibaca oleh berapa juta orang, terus langsung dah terbit. Jangan lupa covernya pake model instagram yang udah dikartunin.

Sebenarnya, ini bukan pertama kali saya melihat kebodohan penulis wattpad sebelumnya, saya sudah pernah menulis ada penulis wattpad yang ditanya, "kenapa EYD bukunya amburadul dan gak sesuai kaidah bahasa indonesia yang baik dan benar?" dan di jawab dengan pede oleh si penulis wattpad, "saya gak suka baca KBBI atau apapun itu."   

Yah sebenarnya ngakak aja sih sama penulis-penulis wattpad ini sebab, mereka tuh mikirnya karena karya mereka dibaca sama jutaan orang, otomatis mereka adalah penulis berkualitas padahal masih harus banyak belajar.  

Baca Juga : Kacaunya Cerita AU (Alternate Universe)

Baca Juga : Tiga Hal penyebab Saya Malas Baca Cerita Wattpad

Baca Juga : Review Dear Nathan Yang Amburadul