Pages
Berapa banyak dari kita yang masih terkoneksi dengan teman-teman melalui jejaring sosial? Bisa saya pastikan banyak, tetapi tidak untuk saya karena semenjak 2016 saya sudah membuang semua teman-teman baik kantor maupun di luar kantor dari jejaring sosial pribadi saya. Sebagai gantinya jejaring sosial saya tanpa pertemanan sama sekali namun, berisikan konten-konten berfaedah dan memberi energi positif.
Nggak Semua Orang Suka Apa Yang Lo Suka!
Terus apa faedahnya membuang teman dari jejaring sosial? Buat saya sih banyak karena, mostly semua orang yang ada di inner circle saya hanya upload sampah, seperti lahiran anak, datang ke kawinan, anak udah bisa boker sendiri, pamerin rumah sama mobil yang dibeliin Mamih+Papih plus Mertua (kalau duit hasil usaha sendiri sih ok) Saban hari liat yang seperti itu faedah buat saya apa? Harus ikutan rajin datang ke kawinan? Harus ikutan cepet-cepet punya anak? Harus ikutan bikin kawinan mehong pake duit Mamih+Papih plus Mertua? Belum lagi yang upload soal religi sama politik.
Faedahnya Apa?
Setelah membuang semua orang-orang tersebut dari jejaring sosial dan menggantinya dengan konten berfaedah, hidup jauh lebih baik dan nggak rugi apapun kok. Justru saya terhindar dari berbagai penyakit hati seperti, gibah, iri dan dengki. Setiap pagi pas berangkat kerja, membuka sosial media dan dapat konten yang berfaedah dan sesuai minat, bikin mood adem dan mampu memotivasi.
Bukan Berarti Nggak Temenan Loh
Membuang semua teman-teman dari sosial media bukan berarti saya sudah nggak terkoneksi dengan mereka karena, saya masih berteman dengan mereka lewat Linkeind dan whatsapp. Dalam Linkeind nggak ada konten sampah, teman-teman pasti update soal kerjaan dan prestasi mereka di kantor sementara whatsapp memang sulit untuk dihindari, ada banyak sekali group-group yang sulit dikontrol namun, sudah tersedia cara untuk keluar tanpa terditeksi dan whatsapp status pun bukan masalah, saya bisa mute mereka kalau sudah upload status sampah dan foto anak.
Law Of Attraction
Menghapus pertemanan dari sosial media nggak perlu nunggu jengah, ataupun pas ada ribut sama teman. Saya jamin sebenarnya nggak perlu tahu hidup orang lain, sekalipun itu teman kita. Coba saja hapus semua teman-teman dan ganti dengan konten sesuai minat seperti, kalau suka travelling follow akun travel, kalau mau jadi interpreneur follow para interpreneur. Bayangkan setiap hari kalian dihajar konten-konten yang berfedah dan sesuai minat, tanpa disadari lambat laun pola pikir kita pun bakal terbentuk. (ingat law of attraction) i manage to bought a house tanpa harus nikah dulu terus disubsidi Mamih dan Papih dan satu wish list lagi berhasil diwujudkan tahun ini dan semoga saja sukses.
Baca Juga : Kenapa Kita Over Shared Di Sosmed?
Baca Juga : Kenapa Kita Over Shared Di Sosmed?
Review Axioo Aerobook/ Processor i5 Hasswel/ RAM 4Gb/ Full HD Display/ Axio Aerobook Rp 5,000,000 - Rp 7,000,000
Sudah pengen muntah dengan brand Axioo? Memang brand Axioo terkenal dengan kualitas produk yang amburadul terkecuali salah satu produk premium mereka keluaran tahun 2015. Aerobook mungkin asing ditelinga orang-orang, saya saja menemukan Axioo Aerobook ini tanpa sengaja ketika sedang mencari Macbook Air dijagad maya. Sebenarnya saya sudah lumayan kapok untuk pakai Axioo, namun design yang copas abis Macbook memang sangat mengiurkan, belum lagi spesifikasi Axioo Aerobbok ini boleh dibilang lebih dari lumayan, maka dari saya pun mengambil resiko memboyong Axioo Arobook.
Semua sticker dibagian dalam saya copot biar makin mirip Macbook, tinggal logo Axioo di bawah layar yang ganggu mata banget.
Pertama kali Axioo Aerobook mendarat ditangan, desain memang juara terlepas copas abis Macbook Air. Materialnya besi dong bukan plastik, menambah elegan Axioo Aerobook. Semua port terletak di samping kanan dan kiri, ada HDMI, LAN, SD card dan dua buah usb serta lubang jack. Sekalipun mirip Macbook, Axioo Aerobook lebih tebal namun sama sekali nggak terasa bahkan untuk beratnya saja hanya 1kg. sayangnya Axioo Aerobook ini mengusung unibody jadi semuanya sudah tertanam didalam menyatu dengan body.
Tuts dan keypadnya memang dari plastik dan nggak backled (ngarep banget) tapi penempatannya enak banget karena permukaan yang clean dan lega, ngetik nggak pernah salah dan nggak kerasa capek. Panas pun nggak kerasa saat palm tangan ada di atas. 100% cocok untuk ngantor dari office sampai excel mantap. Touchpadnya sudah multi gesture dan enak dipakai karena lumayan lebar.
Sekalipun desain Axioo Aerobook aduhai (ya iyalah copas macbook air) penempatan portnya bikin greget seperti pada gambar di atas. Masa port charger, usb dan jack headphone ditaruh berdekatan? Gimana ceritanya bisa begini? Dikasih jarak aja nggak! Jadinya harus harus ada yang ngalag bahkan kita harus pinter-pinter colok usb jangan yang ukurannya gede bisa sengol charger atau jack headphone.
Biasanya layar produk Axioo sama dengan smartphone seperti pada seri MyBook 11 dan 14 tapi Axioo Aerobook juara! Layar 13,3 inch sudah full HD display resolusi 1920x1080 164 ppi asik nggak tuh! Dlilihat dari sudut manapun jelas, nggak ada lagi refleksi atau pantulan seperti pada layar laptop-laptop murah. Nonton film atau main game jelas banget, nggak perlu rubah-rubah posisi layar biar kelihatan jelas.
Performa
Terus pada tanya dah, performa Axioo Aerobook ini gimana? Sebab seri MyBook saja bikin jiwa raga naik pitam gegara RAM cuma 2Gb tapi jalan di windows 10. Axioo aerobook aslinya windows 7 lalu saya upgrade ke window 10, sama sekali nggak ada masalah. Mulai dari booting sampai shutdown berjalan cepat dan lancar tanpa hambatan, perpindahan dari satu apps ke apps lainnya pun nggak ada masalah apa lagi lag.
Hanya saja pada bagian soundnya terasa kurang, Axioo Aerobook ini nggak menghasilkan suara yang lantang namun, masih bisa terdengar jelas. Lagi pula kalau nonton film biasanya saya sudah colok ke speaker jadi bukan masalah sih.
RAM 4Gb dan bisa diupgrade sampai 8Gb tapi, kita kudu bongkar casing belakang dan slot RAM cuma satu buah. Axioo Aerobook ini sudah i5 generasi intel haswell yang bisa boost up sampai 2,5Ghz, saya sudah coba dengan photoshop, ilustrator dan premier nggak ada masalah, semua lancar bahkan recommend untuk bermain game-game terkini. Dengan kata lain performa Axioo Aerobook ini patut diacungkan jempol.
Baterai Kacrut
Desain dan performa juara tapi untuk urusan baterai Axioo Aerobook justru kacrut! Kenapa? Karena Axioo Aerobook ini menggunakan jenis baterai yang sama dengan seri MyBook yakni Li-ion 6300 mAh dengan jenis baterai yang sama seperti tablet android. Imbas dari baterai murahan ini adalah masa standby selama 4 jam saja? Masa ada ultrabook standby aja cuma 4 jam! Belum lagi kalau dipakai untuk kebutuhan berat droplah ke 3 jam! Jadi saya berani simpulkan kalau baterainya memang cacat dan nggak sesuai dengan kebutuhan daya Aerobook.
Saya mencoba kontak ke Axioo center Jakarta untuk membeli baterai baru. Jawaban yang saya dapat dari Axioo center lumayan bikin sakit hati sebab, Aerobook sudah discontinue dengan kata lain Axioo sudah tidak lagi memproduksi seri Aerobokk beserta sparepartnya dan saya cuma bisa gigit jari pas mau ganti baterai. Saya bawa ke tempat service pun nggak ada yang bisa ganti karena built in baterai.
Overall
Baterai cacat dan sound yang kurang jadi minus utama Axioo Aerobook, selebihnya Axioo Aerobook pantas dijadikan seri Axioo yang paling bagus dan bisa diandalkan. Sayang mengapa Axioo mendiscontinue Aerobook mungkin karena nggak laku di pasaran, padahal saya berani merekomendasikan Aerobook sebagai pengganti macbook air, bagi kaum misqueen di luar sana. Sejatinya Aerobook bisa menjadi pembuktian kalau Axioo bisa bikin produk bagus (tinggal benerin baterainya)
![]() |
Axioo aerobook yang bagian depannya saya tempelin sticker biar dikira macbook air beneran kalau lagi nongkrong di cafe (anying banget sih) ps: Kalau ada yang jual baterai Axioo Aerobook komennya, soalnya saya sudah cari sana-sini nggak ketemu juga.
Review Xperia Z1 Compact Docomo/Ram 2GB/Memory 16GB/Harga Rp 800.000 - Pengen smartphone keren tapi budget cekak? Kenapa nggak coba Sony Xperia Z1 Compact Docomo kisaran harga Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini dari 500 - 800 ribu tergantung kondisi dan biasanya dijual di berbagai toko daring. Sebelumnya saya sudah pernah memakai Galaxy Note Edge Docomo sehingga nggak terlalu takut untuk mencicipi Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini.
Desain dan Body
Dari segi desain Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini memang mewah sekali karena, body full besi dengan desain keren plus tersedia dalam berbagai warna, sayangnya Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini unibody sehingga baterainya nggak bisa di lepas namun, tahan debu dan percikan air. Berbagai slot bisa ditemui pada sisi sebelah kiri, termasuk port untuk charger khas sony yang nggak termasuk dalam paket penjualan. Cara memasukan simcardnya pun lumayan ribet karena harus menarik wadah simcard dari dalam dan hati-hati memasukan simcard biar pas. Sisanya pada bagian atas terdapat port headjack dan pada bagian bawah terdapat lubang speaker dimana hal ketika handphone dalam posisi rebahan, lubang speaker nggak bakal tertutup. Overall finishing Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini mewah sekali.
Beragam port di Sony Xperia Z1 Compact Docomo untuk tempelan besi di tengah, itu untuk charger khas Xperia yang nggak termasuk dalam paket penjualan sebab, Sony Xperia Z1 Compact Docomo dijual bodong tapi, jangan takut charger Xperia bisa dibeli di toko daring seharga 80 ribu saja.
Layar
Karena ini versi compact maka layarnya pun hanya 4.3 inch namun, ini lebih dari pada cukup karena rasionya pas sehingga sama sekali nggak terlihat kecil, untuk kualitas layar Sony Xperia Z1 Compact Docomo sepertinya sama sekali nggak perlu diragukan, IPS LCD capacitive mampu memanjakan mata dengan 16 juta warna. Bentang layar yang mencapai rasio body 60% nggak bikin Sony Xperia Z1 Compact Docomo canggung ketika dipakai mengetik bahkan, pas untuk orang-orang yang memiliki tangan mungil.
UI Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini sumpah keren banget, semua full costume getuh dah, nggak kerasa pakai smartphone jaman jadul.
Yang lebih membanggakan dari Sony Xperia Z1 Compact Docomo adalah kualitas UI yang sumpah keren banget! Semuanya full costumize bahkan music player Sony Xperia Z1 Compact Docomo aja keren banget, UI yang keren ini bikin kita betah dan nggak bakal serasa lagi pake smartphone yang mentok di OS Lollypop.
OS dan Hardware
Untuk jeroan Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini memang mentok di OS 5.1.1 alias Lollypop untungnya Sony Xperia Z1 Compact Docomo punya chipset snapdragon 800 dengan quadcore 2.2Ghz krait 400 serta GPU andreno 330 ini jauh lebih baik ketimbang smartphone masa kini yang sudah pakai layar full display dan OS Oreo namun, daleman masih di bawah Sony Xperia Z1 Compact Docomo. Sayang Ramnya memang hanya 2Gb sehingga kalau mau maen game-game terkini jadi rada nanggung padahal specnya udah dewa banget.
Kamera
Untuk kualitas camera sebesar 20Mp memang nggak bisa terlalu dibanggakan, terlebih dalam kondisi cahaya minim dan ini salah satu kekurangan Sony Xperia Z1 Compact Docomo fotonya bagus dalam kondisi cukup cahaya saja. Untuk kamera depan pun bukan termasuk selfie expert tapi masih bisa menghasilkan foto enak untuk dilihat kalau, anda bukan maniak fotografi kualitas Sony Xperia Z1 Compact Docomo masih bisa dimaklumi.
Foto Dalam Pencahayaan Baik
Foto di Malam Hari nampak full noise
Foto sunrise nampak white noise
Baterai
Untuk baterainya yang hanya 2300 mAh pastinya membuat sedikit kecewa, faktanya Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini awet banget karena ukuran layar yang hanya 4.3 inch membuat Sony Xperia Z1 Compact Docomo bisa bertahan seharian sekalipun dalam pemakaian intens dan dalam jaringan 4G kalau dalam jaringan 3G bisa lebih awet lagi. Disaat semua orang udah ribut colok charger, Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini masih aja awet baterainya.
Penyakit Handphone Docomo
Sama seperti semua smartphone versi docomo, Sony Xperia Z1 Compact Docomo inipun NFCnya nggak bisa dipakai dan semua smartphone Jepang memang kameranya nggak bisa disilent. Untuk jaringan 4Gnya memang bisa dipakai namun, rada sedikit sulit ngobrol dengan XL, saya kurang tau kenapa jaringan smartphone rada susah ngobrol dengan provider XL, bukan nggak bisa tapi sinyal 4G terkadang naik turun. Tapi kalai kita pakai sih nggak ada masalah, semua apps bis terbuka hanya saja bar sinyal ketika di set di 4G XL kadang penuh kadang kosong? Kalau mau aman lebih baik pakai Telkomsel yang sama sekali nggak ada kendala dengan Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini.
Overall
Selain kamera dan NFC, selebih Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini jadi smartphone andalan saya bentuknya yang mungil dan pas ditangan bikin enak untuk dibawa-bawa, biasanya saya pakai Galaxy Note yang nggak bisa dikantungi dan harus dipegang dengan dua tangan. Sony Xperia Z1 Compact Docomo ini sudah handy keren pula.
Buat kalian yang berminat Sony Xperia Z1 Compact Docomo tapi merasa sudah terlalu uzur OSnya jangan khawatir sebab masih ada Sony Xperia Z5 Docomo dengan kisaran harga yang anehnya sama dengan Z1 compact ini namun, Z5 sudah bisa beroperasi di OS nougat tadinya saya pun berpikir kenapa nggak beli Z5 sekalian saja? Sayang karena Z1 Compact ini belum lama saya pakai dan karena Sony Xperia Z1 Compact Docomo saya jadi fans brand Xperia.
Lagi iseng baca chripstory dan saya menemukan sebuah kasus drama selebgram hijabers yang unik. Ada seorang hijabers selebgram yang mendapatkan harassment lewat sebuah account dan selebgram hijabers ini, memblow up profile picture account tersebut. Sialnya, ternyata itu fake account yang mencomot foto orang lain, si pemilik foto yang dipakai oleh fake account minta maaf dan langsung confirm kepada hijbers selebgram ini, kalau foto itu dicomot alias bukan dia pelakunya. sialnya, respon hijabers selebgram ini parah banget, sampai malah balik mencaci maki dan playing victim. Hijabers selebgram ini merasa dirinya sudah dilecehkan dan jauh lebih rugi dari pada pemilik yang fotonya dicomot sama fake account.
Berbekal rentetan DM antara hijabers selebgram dan pemilik foto asli maka, drama ini pun berkembang di jagad warganet. Sampai DM dan Tweet hijabers selebgram ini pun terbongkar, yang mana isinya lumayan psycho. You know the rules, sekali warganet mencium kebusukan lo, pasti sisanya tinggal nunggu tersebar. Dan itulah yang terjadi pada hijabers selebgram ini, fakta bahwa orangnya labil dan emosian pun terungkap, parahnya banyak juga yang bilang kelakuan hijabers selebgram ini karena efek spoiled rich kid yang selalu dapet apa yang dimau, gedenya jadi begini.
Berbekal rentetan DM antara hijabers selebgram dan pemilik foto asli maka, drama ini pun berkembang di jagad warganet. Sampai DM dan Tweet hijabers selebgram ini pun terbongkar, yang mana isinya lumayan psycho. You know the rules, sekali warganet mencium kebusukan lo, pasti sisanya tinggal nunggu tersebar. Dan itulah yang terjadi pada hijabers selebgram ini, fakta bahwa orangnya labil dan emosian pun terungkap, parahnya banyak juga yang bilang kelakuan hijabers selebgram ini karena efek spoiled rich kid yang selalu dapet apa yang dimau, gedenya jadi begini.
Belum cukup disitu, hijabers selebgram ini bikin akun kedua. Akun pertama sebagai profile hijabers dia yang baik-baik, dimana kita bisa lihat foto-foto kece doi dan endorsnya sementara akun kedua, untuk memposting semua komentar baik dari IG, Twiter maupun Youtube yang nggak sreg sama dia. Memang ada beberapa komentar yang kurang ajar, but mostly komentar yang nggak sepaham sama dia dipajang dan blow up. Hijabers selebgram ini nampak ingin terlihat pintar dengan akun kedua ini sebab, semua yang di blow up ditranslet ke bahasa inggris. Saya langsung bingung untuk apa yah? Apa yang bersangkutan ingin orang-orang bule juga baca? Atau hanya sebagai penegasan bahwa dirinya pintar dan kuliah di luar negeri? This move kind a pyscho right?
Saya melihat hijbers selebgram ini sama sekali nggak dewasa dalam menyingkapi permasalahannya, anda nggak bisa bikin 600 ribu followers untuk selalu setuju dan suka. Hijabers selebgram ini nggak punya emotional control yang baik, terlihat dari betapa psycho tweet dan DMnya. Seharusnya tahu kalau nggak semua feedback itu baik sekalipun kita melempar hal baik. Belum dewasa itu pasti tapi, emotional labil karena anda spoiled rich kid adalah sesuatu yang bahaya, lebih bahaya lagi ketika emotional labil malah berusaha tampil sebagai someone yang inspiring dan ketika salah malah playing victim.
Please, kalau sudah umur kepala 3 atau 4 lihatlah kembali masalah ini, itupun kalau memang jaminan sudah dewasa. Saya pikir kenapa hijabers ini masih bisa eksis karena, memang ini jaman orang-orang seperti dia, dimana sekalipun emotional labil dan rada psycho masih dimaklumi, yang penting aurat tertutup. Kita memang lebih suka melihat orang dari luarnya tapi, hal seperti ini yang sudah kelihatan dalamnya ancur tapi masih juga disuka orang?Uhmm well, seperti yang sudah saya bilang, kita hidup dalam era dimana yang penting aurat ketutup, ahlak busuk itu lain soal.
Waktu tinggal di Bandung, saya selalu lewat Braga dan sering banget ngelewatin hotel Savoy Homann bukan, cuma melihat mata saja sebelum ke Bandung pun sering sekali hotel Savoy Hooman ini wara-wiri di dalam buku sejarah. Walaupun kelihatan tua banget semua orang juga tahu hotel Savoy Hooman nggak termasuk ke dalam budget friendly. Hotel ini dari awal dibangun memang diperuntukan untuk orang-orang dengan kantung tebal.
Kebetulan saya berkesempatan untuk tinggal selama satu hari saja di hotel Savoy Homann ini dan untuk kisaran harga 900-800 ribu, saya kira hotel Savoy Homann ini worth it banget. Karena begitu masuk ke dalam kamar, ternyata luas banget. Saya baru kali ini dapet kamar hotel seluas ini, di harga segitu. Memang hotel Savoy Homann ini jadul banget dengan interior didominasi kayu bahkan, keseluruhan Savoy Homann mengingatkan kita pada film-film jadul tahun 60an.
Kamar di hotel mana yang bisa seluas ini dengan kisaran harga segitu? Ada ruang tamu dan mini bar belum lagi, ukuran kamar mandinya pun tergolong lega. Nuansa mewah jaman jadul kental baget namun, jangan takut hotel Savoy Homann ini jauh dari kata angker bahkan, nyaman banget.
Sebenarnya setiap kamar mempunyai balkon dimana kita bisa melihat pemandangan Braga namun, entah kenapa semua balkon dikunci dan nggak bisa dibuka? Mungkin untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti loncat ke bawah? Buat kalian yang bawa banyak orang/keluarga hotel Savoy Homann ini rekomen pake banget, bisa muat banyak dalam satu kamar tapi, saya nggak tahu maksimum person in one room berapa? Dari pada pake budget friendly hotel, terus dempet-dempetan dan berkahir dengan liburan yang nggak nyaman mending sekalian ke Savoy Hooman.
Sementara untuk fasilitas hotel Savoy Hooman ini nggak jauh beda dengan hotel-hotel lain di kisaran harga segitu. Kita masih bisa dapat breakfast di resto lantai satu, yang menurut saya sih menunya biasanya banget, palingan cuma nasi goreng, sayur buncis sama daging olahan. Untungnya koki yang masak jago banget, sehingga makanan biasa tapi rasa luar biasa.
Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, hotel Savoy Hooman ini kerasa banget jadulnya bukan cuma karena interior, di sini banyak banget barang-barang sejarah dari era 50an apa lagi barang-barang memorial dari zaman ketika hotel Savoy Hooman dipakai untuk Konferensi Asia Afrika di tahun 1955 bertebaran dijadikan sebagai pajangan.
Saking historisnya Savoy Hooman, kita bakal mikir dulu kamar ini pernah ditempatin sama siapa dari delegasi konferensi asia afrika tahun 1955? Siapa tahu kamarnya dulu dipakai oleh Ali Sastroamidjojo atau Jawaharlal Nehru bahkan bukan nggak mungkin malah menghabiskan liburan di dalam kamar, saking nyamannya.
Yang namanya Braga memang surganya kuliner, mulai dari coffee shop sampai restauran semua ada tapi, kalau mau yang sedikit ringan atau cuma ngemil sambil menikmati suasana Braga, rasanya makan ice cream sudah paling tepat. Dan lagi-lagi Braga menawarkan beberapa pilihan ice cream yang bisa dicicipi. Kebetulan saya mendapatkan info ice cream sweet cantina ini atas rekomendasi teman saat sedang hilir mudik nggak jelas di Braga.
Tempatnya sih, nggak begitu mencolok karena ice cream sweet cantina ini cuma sebuah tempat dengan warna pastel kuning dan hijau dan terus terang hanya akan menarik perhatian perempuan saja. Nggak ada yang istimewa dari ice cream sweet cantina, sekilas mirip dengan ice cream shop lainnya.
Kita bisa dengan bebas memilih rasa ice cream sweet cantina ini, bisa dua scoops atau satu scoops saja, plus ada beragam toppins yang bisa kita tambahan di atas ice cream. Untuk rasanya memang nggak begitu banyak, hanya terdapat enam varian rasa dan hampir kesemuanya fruit taste. Saya mencoba dua scoops rasa macha green tea dengan rasa strawberry namun, lupa untuk minta tambahan toppings.
Beragam toppings yang bisa kita pilih |
Sekalipun hampir semuanya rasa buah namun, ice cream sweet cantina mempunyai flavour yang nggak terlalu manis, beda dengan ice creams maisntream yang bisa kamu temui di minimarket yang rasanya hampir terlalu manis. Perpaduan manis rasa strawberry dengan macha green tea, merupakan sensasi tersendiri, kita bisa mencoba beragam kombinasi rasa dan kamu bisa dapet taste yang unik. Ice cream sweet cantina di Braga ini harus cepat-cepat dihabiskan karena, cepat sekali meleleh. Jadi kalau mau foto-foto cantik buat instagram harus gercep.
Untuk pricenya bervariasi, biasanya satu scoops 10 ribu namun untuk varian rasa tertentu bisa 15 ribu begitupun untuk toppings yang bervariasi dari 10 sampai 15 ribu rupiah. Buat yang penasaran sama ice cream sweet cantina ini bisa datang langsung ke jalan Braga no 89.
Malam-malam nggak sengaja nemu sebuah kotak berwarna emas di gudang dan langsung ingat kalau saya pernah membuat tulisan "nikah mewah terus pulang ke rumah orang tua" kotak berwarna emas yang saya temukan membusuk di gudang ini adalah milik, salah seorang yang sudah saya buatkan tulisannya di atas. Sejatinya kotak ini adalah wadah mahar berupa buntalan uang yang dibuat menyerupai wayang dan berfungsi sebagai mahar dan tentu saja mahar ini dibiayai oleh orang tua.
Selang dua tahun, kotak mahar berwarna emas ini membusuk di gudang, kehidupan abg pasutri setelah nikah dengan mahar mewah dari orang tua bagaimana? Setelah kembali membawa istri kemudian anak ke rumah orang tua, kehidupan mereka ya begitu saja. Sang istri membuka warung kecil-kecilan sementara suaminya entah bekerja apa? Tentunya ini kontras sekali dengan saat mereka menikah bisa di baca di "nikah mewah terus pulang ke rumah orang tua"
Saya cuma bisa geleng-geleng lihat kotak mahar yang membusuk di gudang, sebegitu prestisenya sampai berani menggelontorkan uang banyak. Sekarang kehidupan mereka jauh pasak dari pada tiang, untuk biaya melahirkan saja masih minta ke orang tua lalu bikin warung makan di depan rumah. Andai saja semua orang waras tentunya uang yang di pakai untuk mahar dan nikah mewah ini bisa dipakai untuk nyicil rumah, maupun modal usaha atau biaya melahirkan.
Pingin sekali, saya sandingkan keadaan mereka berdua dengan kotak mahar ini. Memang gengsi kerap melahap kewarasan namun, mental pribumi pun nggak bisa dikesampingkan. Orangnya saja nggak ada malunya menumpang dan bikin warung makan di depan rumah, lebih malu kalau nikahan murah meriah dari pada hidup kismin dikemudian hari.
Subscribe to:
Posts (Atom)