Gua pengen post ini dari minggu lalu tapi berhubung gua belon isi pulsa modem, jadi cuma bisa ngadalin wi-fi kantor. Minggu lalu abis survey ke daerah priok (daerah ini kacaunya berdebu dan penuh pabrik), gua sempet dateng ke salah satu museum buat anterin production asistant balikin footage yang di pinjem, sayang cuma bentar ini beberapa foto yang sempet gua ambil. Sebelum producer gua BB "kamu di mana?".

Berhubung butuh yang ringkas dan praktis makanya saya pilih netbook. Toh kerjaan saya juga mobile banget, nggak bisa  bawa-bawa laptop gede gambreng berat dan rempong. Setelah beberapa lama bertapa akhirnya pilihan jatuh pada HP mini 210 yang baru aja di launching januari 2010 kemaren, so this is the review.

Desain dan dimensi

Walaupun dimensinya kecil tapi keyboardnya lapang banget, tutsnya segede gambreng jadi kalau ngetik enak. Tapi hal ini mengakibatkan pengorbanan beberapa tuts yang biasa ada di keyboard laptop ukuran konvensional dihilangkan. Serta ruang untuk bahu tangan kecil sekali dan yang paling menggangu adalah touchpadnya yang berbentuk melebar. Jadi kalau kita ngetik sering banget kursornya kabur gara-gata tangan kita ngga sengaja nyentuh touchpad, saking sempitnya ruang buat bahu tangan. 

Baca Juga : Samsung Tab A7 Lite Pengganti Laptop

Ini adalah hal yang paling aneh! di HP mini 210 ini terdapat tuts yang tulisannya samar-samar seperti mau di hapus tapi ngga jadi. Yakni tombol F dan Pause yang satu tuts dengan shift kiri, serta tombol Fn yang terletak di antara ctrl dan windows, sama sekali ngga berfungsi. Kalau di laptopkan tombol Fn itu shortcut untuk brightness, volume sambil di pencet icon masing-masing. Nah untuk HP mini brightness, volume dll langsung aja pencet tuts iconnya, terus tombol Fn ini apa dong fungsinya?

Procesornya pake intel atom N475 (1,83 GHz ,1Gb cache) padahal kalo gua cek di blog laen rata-rata masih pake N450 dan cachenya 512 kb, nah lo gua juga bingung dah. Tapi performanya sih gua bilang ok banget cepetlah dengan catatan gua pake windows Xp dan seluruh fiturnya (themes, animated dll) di aktifkan, Suaranya emang standar namanya juga netbooklah kaga pake speaker yang gede kaya laptop, tapi gua tetep bingung di mana letak speakernya. Untuk maen game (standar bukan grafik berat) video dll, masih bisa di andalkan kalau mau lebih cepet tinggal tambah memori aja. Sayang banget kalau HP mini ini kapasitas hardisknya cuma 160 GB padahal netbook lain udah sampe 250 GB, mungkin biar harga jualnya murah. Tapi si penjual di toko bilang ke gua kalau hardisk bisa di tambah sampai 320 GB, tapi kudu bongkar bodi makanya di sarankan nambah pas masa garansi dua tahun udah habis.

Layar

Layarnya udah full LED jadi betah dan enak di mata kalau nonton film dan video, walaupun belon HD tapi lebih dari pada lumayan. HP mini ini juga selain bisa pake OS windows bisa pake linux bahkan di blog lain udah ada yang mengklaim kalau HP mini bisa di instal mac OS karena driver-drivernya terpisah dari sistem OS. Sayangnya HP mungil ini minus bluetooth, jadi kudu beli terpisah tapi hari gini harga bluetooth udah murah banget 30 rebu juga dapet. Asal tahu aja kalau mo beli HP mini bisa lebih mutah dari harga kisaran yakni 2,8 jutaan, kalau lo beli yang bodong aka tanpa OS jadi tinggal pinjem cd windows temen aja terus instal sendiri. dengan begitu bisa hemat sampai 300 ribu loh, so tinggal merogoh kantong sebesar 2,5 juta aja.  

Sebetulnya gua pengen banget tulis tentang ini tapi rada kesulitan cari sumber yang valid, sampai sekarang gua penasaran aja ama yang namanya hasil sensus penduduk 2010.Sampai gua temuin di blogger lain dan tentunya situs BKKBN sendiri tentang hasil sensus penduduk 2010.

Hasil sensus penduduk 2010 Penduduk Indonesia tahun 2010 diperkirakan sekitar 234.2 juta. Sensus diselenggarakan pada tahun 2010. Sensus-sensus penduduk sebelumnya diselenggarakan pada tahun-tahun 1961, 1971, 1980, 1990 dan 2000 Menurut Sensus Penduduk 2000, penduduk Indonesia berjumlah sekitar 205.1 juta jiwa, menempatkan Indonesia sebagai negara ke-empat terbesar setelah Cina, India dan Amerika Serikat. Sekitar 121 juta atau 60.1 persen di antaranya tinggal di pulau Jawa, pulau yang paling padat penduduknya dengan tingkat kepadatan 103 jiwa per kilometer per segi. Penduduk Indonesia tahun 2010 diperkirakan sekitar 234.2 juta.

HASIL SENSUS PENDUDUK 2010

Dalam SENSUS PENDUDUK 2010 diajukan sekitar 40 pertanyaan mengenai: kondisi dan fasilitas perumahan dan bangunan tempat tinggal, karakteristik rumahtangga dan keterangan individu anggota rumahtangga. Format dan isi daftar pertanyaan atau Kuesioner SP2010 disusun dengan mempertimbangkan rekomendasi PBB yang relevan serta dapat diterapkan di lapangan.

Pengolahan data, dengan memanfaatkan teknologi scanner, dilakukan di 34 pusat pengolahan (33 propinsi dan 1 pusat)

Hasil sensus penduduk 2010 dapat digunakan untuk berbagai keperluan yang antara lain mencakup:

1. memperbaharui data dasar kependudukan sampai ke wilayah unit administrasi terkecil (desa)

2.mengevaluasi kinerja pencapaian sasaran pembangunan milenium (Milenium Development Goal, MDGs),

3. menyiapkan basis pengembangan statistik wilayah kecil,

4. menyiapkan data dasar untuk keperluan proyeksi penduduk setelah tahun 2010,

5. mengembangkan kerangka sampel untuk keperluan survei-survei selama kurun 2010-2020,

6.basis pembangunan registrasi penduduk dan pengembangan sistem administrasi kependudukan.

Data cleaning dan tabulasi data SP2010

Diseminasi HASIL SENSUS PENDUDUK 2010

(Juli 2011)

Penyiapan database penduduk untuk keperluan pembangunan registrasi penduduk dan Nomor Induk Kependudukan (NIK)

Analisis data

HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 mungkin baru bisa di peroleh Diseminasi hasil final SP2010 (Juli 2011)

My opinion:

Coba dah diliat lagi yang tahun 2000 masih 205 juta jiwa dan sekarang 2010 = 234 juta jiwa, artinya dalam 10 tahun saja pertambahan penduduk sebanyak 29 juta jiwa edan nggak itu!!!!!. Lebih parahnya lagi ini termasuk kecil loh, untuk ukuran perkembangbiakan para Indoners ini, kenapa gua bisa bilang begitu? soalnya Indonesia tercinta ini tahun 1997 secara tiba-tiba kena krisis moneter sampai sekarang. Artinya kehidupan masyarakat menjadi sulit termasuk untuk bisa berkembang biak ria harus dipikirkan masak-masak, tentunya ini anomali yang dasyat di tengah kehidupan yang sulit, tetep aja pertumbuhan tanpa kualitas gila-gilaan!!susah makan tapi teteup 29 juta jiwa bertambah, coba bayangkan kalau Indonesia nggak kena krismon bisa dua kali lipatnya. Alamak mo kemana sih? Yang di banyakin orangnya bukan kemajuan di bidang lain.

Salah satu faktor antara lain budaya, tahu sendirikan kalau orang indonesia punya anekdot kawin secepat mungkin aja nanti semua lancar sendiri, rejeki turun sendiri...bla...bla nanti anak bawa rejeki or banyak anak banyak rejeki. Kalau begitu seharusnya dengan pertambahan 29 juta ekor manusia ini Indonesia sudah jadi negara super power? Tapi nyatanya tetep terperosok malah menambah beban negara saja. Ini membuktikan bahwa Indonesia butuh kualitas bukan kuantitas.

Pernah di yahoo answer ada orang yang bilang nggak perlu kuatir America saja 300 juta jiwa, hello you moron kebanyakan adalah pendatang yang mengadu nasib, bukan penduduk asli sono yang nambah. Lagi pula pertambahan penduduk di sana di barengin sama peningkatan di segala bidang jadi overall seimbang, walaupun America sekarang lagi seret-seretnya.

Semenjak lengsernya orde baru "jaman ini BKKBN di kebiri, kenapa? Sebab presiden orde baru ini beradat jawa kental, sehingga bisa dihitung berapa anaknya dan menolak KB" BKKBN sudah mulai bangkit bisa dilihat maraknya iklan cukup anak 2 di televisi. Namun sialnya BKKBN kini harus menghadapi kultur pekat budaya pribumi, tahukan budaya anak bawa rejeki jadi nggak boleh ditolak, kawin secepet mungkin nanti rejeki turun sendiri...bla..bla..bla. Butuh lebih dari sekadar sosialisasi lewat berbagai iklan tapi juga bagaimana menghadapi budaya pribumi ini dan menyadarkan bahwa keluarga itu bukan kuantitas tapi kualitas!!!!.  

Kalau udah begini bedanya sama binatang apa ya? kan hidupnya cuma berkembang biak

Human are meant to make some differences

baca juga : Gaul sambil ngopi di stomp ground yard

ponsel khusus camera untuk low entry

General 2G Network GSM 900 / 1800
Announced 2009, April
Status Available. Released 2009, June
Size Dimensions 100 x 46 x 12.5 mm
Weight 80.1 g
Display Type TFT, 256K colors
Size 176 x 220 pixels, 2.0 inches
- Scratch-resistant surface
- Wallpapers, screensavers
Sound Alert types Vibration; Downloadable polyphonic, MP3, AAC ringtones, composer
Speakerphone Yes
Memory Phonebook 1000 entries, Photo call
Call records 30 received, dialed and missed calls
Internal 15 MB
Card slot Memory Stick Micro (M2), up to 4GB
Data GPRS Class 10 (4+1/3+2 slots), 32 - 48 kbps
EDGE Class 10, 236.8 kbps
3G No
WLAN No
Bluetooth Yes, v2.0 with A2DP
Infrared port No
USB Yes
Camera Primary 2 MP, 1600x1200 pixels, LED flash
Video Yes
Secondary No
Features Messaging SMS, MMS, Email
Browser WAP 2.0/xHTML
Radio FM radio with RDS
Games Yes + downloadable
Colors Dawn Blue, Honey Silver
GPS No
Java Yes, MIDP 2.0
- MP3/MP4 player
- TrackID music recognition
- Organizer
- Voice memo
- Built-in handsfree
- T9
Battery Standard battery, Li-Po 930 mAh (BST-38)
Stand-by Up to 400 h
Talk time Up to 8 h
Misc SAR EU 0.73 W/kg (head)
Price USD 700.000

S312 ini bentuk simply candy bar

Bentuknya tipis banget cuma setebel buku kurang dikit liat aja di gambar, udah gitu HP ini ringan banget sumpah dah kena kipas angin aja terbang.

Layarnya udah 256 ribu colour dan adem cenderung soft, keypadnya enak lebar tapi sayang banget empat keypad di atas yang deket pada nyatu, imbasnya tombol back dan shortcut kiri susah karena mepet banget sama tombol on/off dan tombol telepon

Material S312 ini pake plastik tapi enak di pegang terus bagian layar pake semacam crystal mirip LG shine jadi kalau mati kita bisa pake buat ngaca.

Sisi kanan S312 di penuhi sama tombol multi media nah yang warna ijo itu shortcut langsung dan shutter kamera. sementara di sebelahnya adalah tombol record video dan tombol volume yang bisa berubah jadi zoom kalau kita pake fitur kamera. Bingung kenapa sisi kanannya dedicated banget sama multimedia? soalnya " S " itu adalah singkatan dari SnapShot ini adalah seri low end dari  Sony Ericsson ponsel khusus foto seri " C " Cybershoot

Port USB, Charger sama Headset semuanya jadi satu di sebelah kiri, di bawah port ini ada empat buah lobang loudspeaker. Jadi nggak terletak di baliknya overall ini langkah bangus karena suara nggak bakalan mendem karena speaker tertutup.

HP ini nggak hotswap jadi kalau mau buka micro cardnya kita kudu bongkar baterei, keliatan banget kalau S E bikin compact sampai tempat micro cardnya nyempil di bawah simcard.

Kalau buat fitur sih standarlah semuanya bisa di liat di spesifikasinya, kualitasnya fiturnya yang mo gua bahas. Buat suara MP3 kedengeran soft nggak garang jadi yang kentara adalah vocal si penyanyi bukan trible atau bassnya, sekalipun volume udah poll. Buat kamera yang 2 megapixel ini gua bilang sih lumayan tapi untungnya dibantu sama kelengkapan fitur kaya ada foto fix kalau fotonya burem bisa terang tinggal pilih fitur foto fix, terus ada fitur efect sama flashnya.

Tapi sayang banget sistem Sony Ericsson S312 ini nggak pintar , soalnya ketika gua membluetooth 200an kontak. W312 nggak bisa langsung taro file disetiap  folder jadi kita kudu save as (sama kaya nokia) ujungnya ya cuape dah. Selain itu adalah ringtonenya sekalipun bisa pake MP3 tapi durasinya cuma beberapa detik so kita kudu pasang lagu yang catchy dan kenceng kalau nggak mau sms kelewat. Pengaturan kalender juga repot banget nggak friendly kaya nokia dan samsung, kita nggak bisa liat satu bulan dengan leluasa pindah-pindah hari, tampilannya bikin bingung jadi hati-hati kalau mo simpen memo atau apapun takutnya nggak kebaca karena tanggal yang berisi janji cuma di bold biasa (nyaris tak terlihat) but bisa disiasati dengan alarm peringatan

Dengan duit sebesar 700 ribu perak apa sih yang kita dapet di paket penjualan? wah ternyata S312 ini emang beneran paket hemat karena cuma ada kotak kecilnya charger aja earphone, kabel USB dan PC suite nggak di kasih, tapi untungnya micro sd 1 giga dah termasuk dalam paket penjualan so everything goes as money you pay...

Overall Sony Ericcson ini boleh di bilang worth to buy lah, udah cuma 700rebu perak fasilitas lengkap, desain simply catchy mungkin yang bakalan jadi masalah besar cuma satu yakni batereinya sekalipun kapasitanya 930 li-po tapi ternyata daya tahannya nggak sebanding sama seabrek fitur. Dalam keadaan baru di charge gua pindahin 200 kontak pake bluetooth yang cuman makan waktu 10 menit masa batereinya udah turun di angka 80%, itu belon gua pake facebookan, radio, MP3 loh.  Note: Kekurangan terparah S312 terletak pada javanya yang nggak support aplikasi apapun, kecuali game dengan sarat resolusi layarnya harus sama. Pantes aja opera mini udah langsung di instal di dalem Hp ini dari pabrikan, tadinya karena bisa opera makanya bisa di instal aplikasi lain ternyata nggak. Gua dah coba instal ebuddy begitu di instal langsung pop up " not supported ", setingan gprs untuk internet dan java terpisah pula, artinya sekalipun internetnya udah di seting kalau kalian coba buka opera mini tapi belum seting internet untuk aplikasinya. Bisa di tebak nggak bakalan jalan tuh opera mini..shit.... ribet Camera Walaupun ini jadi fitur unggulan tapi nggak lepas dari kekurangan, sebenernya camera S312 udah dilengkapi sama fix focus. Artinya poto yang di ambil cuma bakalan fokus pada satu titik, sementara di luar titik fokus ya gambarnya agak ngeblur. Titik fokus S312 ada di tengah jadi perhatiin foto semakin keluar dari tengah maka semakin nggak bagus, so kalau moto muka orang posisi mukanya kudu tepat di tengah biar gambar mukanya fokus.

Jumat kemaren gua dapet tiket gratis buat ke satu drama musikal berjudul "Diana", yup drama musikal besutan Garin nugroho buat partynya Kompas yang ke 45. Ini adalah kali pertamanya gua nonton drama musikal, pengalaman pertama yang bikin kuping sakit.

Beruntung sekalipun pake taxi gua bisa dateng 15 menit sebelum mulai, tadinya gua ama temen-temen kantor ambil jajaran bawah tapi sumpah nggak begitu keliatan.

Akhirnya kita mutusin buat pindah ke balkon biar jelas liatnya ternyata betul, gua jadi bisa dengan leluasa photo-photo. Sampai jam 8 pementasan belum juga di mulai mungkin karena banyak orang-orang yang belum masuk.

Drama musikal diana ini menceritakan tentang sebuah band yang manggung di negeri bermasalah, pas sampai di negeri tilore (kalau nggak salah)band bernama the band ternyata banyak menghadapi konflik. Termasuk perpecahan anggotanya nama "diana" sendiri adalah nama anak dari pemberontak negeri tilore, selain itu drama musikal ini semacam tribute untuk band Koes Plus makanya semua lagu-lagunya pun lagu Koes plus dan "diana" juga nama salah satu single paling terkenal band lawas ini.

Sebenernya ini nggak begitu pantes disebut drama musikal lebih cocok di sebut pementasan theater bernyanyi, karena jauh beda banget sama drama musical broadway yang biasa gua liat. Actingnya mendayu-dayu dan terkesan sangat lebay seperti format theater lepas, satu hal yang perlu di perhatikan adalah soundnya karena ternyata lokasi pementasan yakni Jakarta Convention Center bentuknya bulat sehingga banyak sound yang memantul. So ketika beberapa kali ada hentakan bass atau gitar listrik, mau nggak mau gua terpaksa tutup kuping dari pada rusak gendang telinga. But untuk sound-sound manis seperti orkestra dan choir masih renyah di kuping. Art stagenya pun jauh lebih mirip konser band, kalau boleh jujur banget gua malah langsung inget sama Indonesian Idol, gara-gara mas Garin pake tiga big screen di belakang panggung.

Pemainnya beragam ada Ario Wahab, Nindy, Andy Rif, Ruben Hadju, Sheila Marcia serta pemain lain yang gua nggak familiar kayanya mereka incer penyanyi dah tapi napa ada artis sinetron dan FTV juga ya?personally gua nggak begitu ngerti jalan ceritanya yang bergerak cepat dan seperti meloncat-loncat ke sana dan kemari. Tarian-tarian yang di bawain juga standar gua bahkan berani bilang lebih mirip koreografi penari latar buat penyanyi yang biasa nongol di tv-tv, banyak yang gua liat lemah gemulai. Pas di akhir acara salah satu personal Koes Plus naik ke atas panggung dan ngajakin penonton nyanyi bareng.

Yang gua tonton ini adalah pas hari ketika karena hari pertama untuk karyawan (temen gua yang dapet bisa poto-poto sama artisnya loh), hari kedua buat rombongan presiden dan hari ketiga ini buat umum, Gua denger-denger dari temen gua yang jadi personal asistant di situ sih kalau mereka banyak banget improvisasi, jadi yang gua liat di hari ketika ini beda sama hari ke satu dan kedua.

Ok overall i'm not to interested makanya pas di tengah gua ketiduran dan tanpa di sangka-sangka dari panggung gua di tembak lampu sorot alamak!!! kurang kaget gimana plus mata gua langsung berbayang-bayang, temen gua di sebelah langsung ketawa-ketiwi "biar nggak ngantuk lo..ha..ha". Yang ada di gambar itu lampu sorot buat artis utamanya gua duduk paling atas deket tuh lampu.

Lega rasanya kalau drama yang lumayan mengerikan ini bisa berakhir, akhirnya gua bisa turun ke lobi. Karena ini acara kompas makanya banyak banget atribut kompas, termasuk orang yang bawa plang kompas di tasnya. Mereka itu lagi gencar-gencarnya mempromosikan Kompas format digital, baik ebook untuk smartphone macam Blackberry ataupun untuk Ipad dan kindle.

Ampir saja gua lupa pas gua perhatiin JCC ternyata dome-nya nggak begitu kerawat banyak banget kayu yang amblas dan rusak, lumayan bikin standar JCC turun sayang banget kalau nunggu ampe rusak parah baru di renovasi. Padahal ini tempat buat beberapa pagelaran skala besar heran bisa-bisanya kerusakan kaya begono di biarin emang dasar orang Indonesia ya nunggu parah dulu baru bertindak.

Nggak secara keseluruhan drama musikal diana ini mengerikan ada beberapa bagian yang gua suka, terutama pas gitaris Tohpati muncul sumpah keren abis cuma modal tiga senar dia bisa ngasilin berbagai melody yang enak banget. Tohpati nggak cuma tampil aja dia juga bahkan adu gitar sama seorang gitaris rock (gua nggak kenal) tapi sayang sound yang mantul bikin tarikan gitar listrik kaya orang teriak di depan kuping, berisik dan sangat merusak. Penyanyi Once juga tampil buat bawain beberapa lagu, tapi dia nggak naek panggung cuma nyanyi bareng choir di bawah. Ya lumayanlah buat pengalaman sekalipun gua prefer nonton konser aja dah, namanya juga gratisan coba kalau beli 500ribu plus kuping budek wah..wah..wah.

Samsung B 3310 ini sumpah kecil banget so bakalan jadi masalah besar buat lo yang punya tanggan gede, apalagi keypadnya Qwertynya di padatin. Jarak keypadnya rapet abis i think chicks finger should fit in. Kalo gua taro di tas atau di kantong dia tenggelem, pokoknya super compact nggak gede nggak tebel.

Bagian belakangnya terdapat self picture, camera 2 megapixel hasilnya lumayanlah tapi nggak punya flash cuma night mode so suck at night. tepat di pinggir camera ada slot speaker keluaran suaranya lumayan walaupun nggak stereo

Bagian atas ada slot charger and usb sama tombol shot camera

keanehan samsung B-3310 ini adalah memori terpisah jadi samsung ini nggak bisa baca micro sdnya, kalau mau jadiin mp3 buat ringtone mau nggak ya kita kudu ngopy mp3nya ke dalam memori telpon. Untungnya memori internal lumayan 40 MB, ini juga berlaku buat poto dan video, so kalau kita moto dan record otomatis masuk ke memori telpon. Nggak ada setingan langsung save ke micro sd, semuanya harus di copy paste cuape dah!

Nah coba perhatiin keyboardnya bukan Qwerty karena ukuran kecil banget, banyak huruf yang di pangkas ke bawah dan disatuin dengan simbol lain. Rapet banget warning nggak cocok buat yang tangannya gede

    

Apa yang bisa di dapet dengan harga 900rebu? cuma kardus, headset sama charger kartu memori aja nggak dikasih gratis sama samsung gua kudu beli sendiri jadi satu juta plus micro sd, udah gituh kabel USB juga nggak di kasih padahal samsung B-3310 nggak bisa baca micro sdnya. PC suitenya pun kita kudu download nggak ada cd drivernya.

Keunggulan samsung B-3310 terletak pada designnya yang catchy, compact dan sylish serta layar khas samsung yang nggak usah di ragukan, kalau yang lainnya sih gua bilang standar 3G dan HSDP belon ada sekalipun neh HP di gadang dengan simbol compact community. Bahkan launcher FB sampai myspace n friendster ampe di jadiin satu aplikasi communities.

Satu hal yang bikin gua kaget adalah sistemnya gua membluetooth semua contac dari nokia jadul gua ke samsung ini dan semuanya langsung rapi ke simpen di contac, bahkan bluetooth ringtone, wallpaper dan foto otomatis langsung masuk ke folder masing-masing nggak perlu buka di message terus save as.

Sekalipun punya banyak kekurang tapi gua nggak nyesel belinya mungkin gara-gara modelnya yang megang banget di tempat umum, seperti halnya gue terpesona oleh orang-orang yang pake di kantor di kereta hingga akhirnya ikutan beli..ha..ha..ha hello cuma 900 gituh kalau jago nawar bisa dah dapet 800an. Buzz News : Samsung B3310 ini batereinya 800 li-on kalau kita maenin semua fitur B3310 bakalan panas dan cuma bertahan selama dua hari saja, ini mungkin gara-gara gue pake XL yang sinyalnya rada ribet kalau pake yang sinyalnya kenceng kaya telkom mungkin bisa lebih dari dua hari dan kalau kita pake fitur radio, mp3 plus facebookan,paling banter sehari aja dengan sisa dua bar baterei  Gua juga kesulitan buat tambah aplikasi java, themes karena gua nokia minded tiba-tiba ganti samsung sumpah bingung dah sampai akhirnya gua tahu kalau kita mau instal java harus di taruh di memori phone dan resolusi aplikasi itu harus sama dengan resolusi layar B3310   240 x 320 pixels, kalau nggak bakalan nggak bisa di instal dah.

Kekurangan

1. Samsung ini nggak bisa langsung menditeksi kartu memori, jadi kalau mau menset wallpaper dari jepretan photo atau menset mp3 buat ringtone kita kudu copy filenya dari memory card ke memory HP

2. Keypad Qwertynya rapet dan kecil nggak cocok buat jari besar.

3. Nggak ada flash buat kamera sekalipun ada night mode kurang banget buat photo malam

4. Sekalipun bisa ringtone MP3 tapi durasinya cuma 15 detik! so klo ringtone lo sekitar 1 menit yang keputer ya cuma 15 detik pastiin ringtone lo keras, btw getarnya juga cuma selama 15 detik aja loh buat sms entah kenapa???

5. Bahkan waktu gua download PC suite di samsungmobile.com product B3310 sama sekali nggak ada di daftar produk.

6. Samsung B3310 ini nggak punya accelometer jadi klo lo maen game ngga akan bisa maksimal karena keypad dalam posisi tutup ada di pinggir semua, sementara kalau mo enak ya geser slidingnya masalahnya posisi game nggak ikut berubah tetep vertikal nah loh.

7. Satu lagi yang gua bingung adalah GPRSnya. Gua pake XL, samsung ini nggak mau connect ke internet. But anehnya bisa buat MMS. Gua juga coba pake kartu lain semisal Three dan Telkomsel, ternyata lancar dan bisa surfing ke FB serta google jadi apa yang salahnya?