Pages
Masih ada yang pakai galaxy note 4 edge di tahun 2020 ini? Kalau iya, kalian sama seperti saya. Produk keluaran tahun 2014 ini masih mumpuni dipakai di tahun 2020, semua fitur dan speks nggak ketinggalan zaman kecuali OS yang cuma mentok di-marsmellow atau 6.0.1 selebihnya Samsung galaxy note 4 edge ini masih bisa dipakai untuk keperluan sehari-hari.
Walaupun begitu Samsung galaxy
note 4 edge ini punya kekurangan, apa lagi yang versi docomo seperti saya. Yang
pertama adalah kapasitas RAM 3GB yang tergerus bloatware bawaan docomo dan daya
tahan baterai yang lemah banget karena, layarnya yang gede dan OLED. Setelah
saya obrak-abrik Samsung galaxy note 4 edge ini, akhirnya menemukan racikan
yang pas biar baterai tahan seharian tanpa perlu pusing cari colokan.
Jaringan 3G
Yang pertama adalah pindah
jaringan ke 3G, Samsung galaxy note 4 edge ini nggak bisa bertahan lama di
jaringan 4G atau LTE. OS yang mentok di 6.0.1 bikin Samsung galaxy note 4 edge nggak
punya manajemen daya yang bagus, apalagi dengan layar segede itu.
Setingan Layar ke basic
Coba pindahkan setingan layar
dari vivid ke basic, ini lumayan buat bikin baterai adem sebab, setingan vivid
itu nampilin warna real dan tajam seperti di layar TV Samsung dan bisa
dibayangkan butuh berapa daya buat nampilin semua warna seperti real.
Root atau deactived bloatware
Root atau hapus semua apps bawaan
yang nggak penting, kalau Samsung galaxy note 4 edge kalian versi docomo maka
apps bawaan docomo wajib buat dihibernate atau dihapus, kalau Samsung galaxy
note 4 edge resmi kalian bisa hapus apps google seperti hangout, google + ,
google play movie and TV karena apps, ini selalu berjalan di background dan OS
marmellow nggak bisa matiin secara otomatis.
Kalau kalian nggak bisa root,
aplikasi-aplikasi tersebut bisa di force close dan disable.
Matikan finger scanner
Matikan finger scanner di Samsung
galaxy note 4 edge, emang sih kelihatan keren tapi finger scanner ini makan
banyak baterai dan coba hitung berapa kali kalian buka Samsung galaxy note 4
edge dalam sehari? Apa lagi teknologi finger scanner ini bukan yang terbaru,
ini teknologi tahun 2014 yang nggak terlalu efesien beda sama finger scanner
zaman now yang ada di hape-hape mummer.
Seting ke power saving mode
Cari baterai seting dan pilih
powe saving mode, ini lumayan buat bikin baterai awet sebab, fitur ini bakal
analisa aplikasi apa aja yang jarang kalian pakai dan secara otomatis bakal
hibernate. Saya selalu pakai setingan power mode.
Matikan Google Play Service
Google play service di OS 6.0.1 selalu terkoneksi ke internet, jadi matikan atau bahkan force close saja. Saya nggak pernah main game di handphone jadi bukan masalah dan Samsung galaxy note 4 edge ini smartphone bisnis bukan buat ngegame kalau kalian bisa root saran saya hapus saja.
Pasang apps berikut
Biar Samsung galaxy note 4 edge
awet baterai dan lancar kalian wajib pasang tiga aplikasi berikut. Pertama
adalah cc cleaner lalu DS battery saver
pro dan Go speed booster ketiga aplikasi ini, bakal melibas apps yang berjalan
di background. Tapi, jangan download di play store, kalian harus cari APK full
version di internet, biar semuanya bisa jalan secara otomatis dan versi
otomatis ini cuma ada di full version.
Setingan ini sudah saya pakai lama dan berhasil, paling yang jadi kendala adalah jaringan 3G Xl yang rada lama untuk buka beberapa aplikasi tapi, berhasil bikin baterai Samsung galaxy note 4 edge awet seharian.
Buku kedua dari Under The Never Sky trilogy ini akhirnya bisa juga terselesaikan dan jadi buku pertama di tahun 2020 yang saya review. Menyelesaikan Trough The Ever Night lumayan lama karena Trough The Ever Night termasuk buku yang membosankan menurut saya, sekalipun hanya degan 390-an halaman Trough The Ever Night gagal membawa sensasi dan plotingan cerita menarik seperti buku pertama Under The Never Sky.
Sinopsis
Under The Never Sky melanjutkan kisah dimana Aria sudah ditendang dari pod dan Perry harus melanjutkan untuk memimpin sukunya. Belum lagi hubungan asmara mereka yang rada-rada renggang setelah Perry mengira Aria mengkhianatinya dan keadaan diperparah saat keponakan Perry diculik olah orang-orang dari pod. Saat melarikan diri dari pod, Aria berhasil mendapatkan informasi bahwa masih ada daerah yang bersih dari badai aether. Dari sinilah keduanya bahu membahu membantu untuk mendapatkan letak lokasi dari wilayah yang disebut still blue.
Dalam pencarian still blue keduanya menemukan banyak hal, mulai dari kenyataan bahwa Aria nggak sepenuhnya penghuni pod dan mempunyai darah tikos mondok dan kemampuan sebagai audile sementara Perry harus bertarung dengan kakanya dan akhirnya harus memimpin suku. Kedua sepakat untuk berpisah dan mengambil jalan masing-masing dalam mencari informasi mengenai letak still blue sekaligus menyelamatkan keponakan Perry.
Resensi
Buku pertama Under The Never Sky terlihat amat murahan sementara Trough The Ever Night, terlihat mewah sekali dengan cover ciamik, mungkin karena Under The Never Sky jadi best seller. Sementara untuk plotingan yang mempunyai benang merah mencari still blue, Trough The Ever Night termasuk membosankan! Banyak banget sempilan cerita yang kerasa dipaksakan masuk, pencarian letak still blue, jadi nggak fokus karena ternyata pencarian lokasi still blue cuma seiprit saja, sisanya 90% adalah kerusuhan nggak jelas dalam mencari informasi letal still blue.
Saya juga merasa novel young dystopia ini seperti nggak kearah sama sekali, mau kemana sama sekali nggak jelas. Kita bakal diajak muter-muter cuma demi secuil informasi tentang lokasi still blue? Dan hampir nggak ada plot twist karena semua yang biasa ada di novel young dystopia, muncul di Trough The Ever Night. Saya rasa Trough The Ever Night merupakan versi menjemukan dari Divergent sebab, banyak banget elemen Divergent di Trough The Ever Night.
Trough The Ever Night gagal memberikan rasa baru dan sama sekali nggak berhasil menarik saya untuk masuk ke dunia yang hancur karena badai aether. Padahal buku pertamanya Under The Never Sky termasuk ciamik.
Baca Juga : Resensi Under The Never Sky
Baca Juga : Resensi Under The Never Sky
Punya kelinci hias bertahan hidup
sampai berapa tahun? Memang kelinci hias seperti mini rex, fuzzy lop, netherland
dwarf dan holland lop nggak mudah untuk dipelihara. Sebab, basicnya kelinci
memang hewan yang rentan terhadap segala hal dan sering tiba-tiba mati.
Minimnya informasi kesehatan dan cara pelihara yang baik dan benar, bikin
banyak dari pemilik kelinci hias yang nggak tahu gimana pelihara yang baik dan
benar, supaya kelinci mereka panjang umur. Nah, karena saya sudah bertahun-tahun
pelihara kelinci hias bahkan, si Bimbim mini rex sampai bisa berumur lima tahun
dan Sammy holland lop tahun ini berumur empat tahun. Mau kasih beberapa tips supaya
kelinci hias bisa berumur panjang.
Dapat dari breeder
bermutu
Kenapa tempat asal kelinci hias
saya taruh pertama kali? Karena, banyak yang dapat kelinci ngasal bahkan, beli
dari pinggir jalan, saya sudah sering bilang kalau beli dari tempat nggak jelas,
kesehatan si kelinci juga nggak jelas jadi, jangan harap bisa berumur panjang.
Kalau dari breeder bermutu sudah pasti kita tahu kondisinya dan bisa konsultasi
langsung kalau ada apa-apa. Saya selalu ambil kelinci dari breeder bermutu dan
sampai saat ini, breedernya bisa dikontak via whatsapp.
Makanan Kelinci
Pelet cuma sebagian kecil saja dan yang wajib diberi setiap hari adalah hay. Biasanya saya beli merk chispi dan kelinci-kelinci suka banget. |
Kelinci jenis apapun, makanannya
adalah hay! Ingat sarat utama kelinci bisa selalu sehat adalah hay, serat hay
dibutuhkan kelinci supaya pencernaannya lancar dan sehat dan kadar hay yang
dimakan kelinci harus sampai 80% setiap harinya, baru sisanya 20% itu pelet dan
camilan yang lain. Saya lebih mementingkan kelinci makan hay ketimbang pelet,
memang kelinci kalau makan hay selalu ogah-ogahan karena rasa pelet lebih enak.
Biasanya pelet, saya kasih buat sarapan
saja itupun cuma satu cup kecil sisanya sepanjang hari semua kelinci saya cuma
dihidangkan hay. Jangan lupa kelinci harus dikasih air minum juga!
Outdoor
Semua kelinci saya yang hidup sampai lima tahun, nggak ada yang dikandangin semuanya cage free atau hidup tanpa kandang. Memang untuk Sammy dan Jappy yang berjenis holland lop, saya buatkan hutch atau kandang tapi itu buat tempat makan dan tidur mereka, kalau hujan atau sudah malam mereka langsung masuk tuh dan kandang atau hutch mereka pun nggak kecil, luas dengan ruang tidur dan toilet terpisah, jadi mereka nggak hidup di dalam kandang. Terus apa hubunganya kelinci berumur panjang sama dikandangin? Kelinci hias yang selalu dikandangin, apa lagi yang kandangnya kecil banget, udah pasti bakal stress dan kalau udah stress jangan harap bisa berumur panjang pasti bakalan mati tiba-tiba.
Kalau nggak ada tempat, kelinci juga bisa seperti kucing hidup dalam rumah tapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Mulai dari melatih pup dan pee di tempatnya sampai dengan kebiasaan kelinci yang pasti bakal gigitin semua benda, belum lagi kalau pelihara yang betina pasti sering gali-gali. Kelinci juga butuh space yang luas karena mereka bakal sering bingky, tanda kalau kelinci happy yakni, lari sambil loncat ke sana ke mari.
Jenis
Banyak yang nggak tahu kalau
beberapa jenis kelinci hias, jauh lebih rentan terhadap penyakit ketimbang
jenis ternak. Kelinci hias umumnya nggak sekuat kelinci jenis ternak, makanya
umur kelinci hias nggak bakal bisa panjang ketimbang kelinci ternak, kecuali dipelihara
dengan benar-benar baik. Salah satu contohnya mini rex saya yang bisa hidup sampai
lima tahun sementara fuzzy lop saya dengan kondisi yang sama hanya bertahan
tiga tahun saja waktu itu, saya terlalu sering kasih makan pelet ketimbang hay
dan akhirnya fuzzy lop saya terkena penyakit silent killer atau GI statis sementara yang mini rex malah sehat-sehat saja.
Dokter Hewan
Dari awal saya sudah bilang kalau
informasi mengenai kesehatan kelinci minim banget, jadi kalau kelinci sakit
dari pada menghabiskan waktu searching di google dengan beragam informasi nggak
jelas, mending langsung saja ke dokter hewan bahkan dulu, si Kimchi fuzzly lop
saya terkena GI statis dan nggak ada satu pun dokter hewan yang tahu dia
kenapa? Saya udah sering bawa kelinci ke dokter hewan tapi, mereka nggak ngerti
dan ujungnya cuma kena charge aja. Beruntung satu tahun belakangan ini saya
berhasil menemukan klinik hewan yang kredibel banget buat kelinci.
Harus selalu awas
Sekalipun, udah pelihara kelinci
secara maksimal bukan berarti pas punya kelinci bisa leha-leha loh, saya
pengalaman dengan si Bimbim mini rex yang RIP di awal tahun ini, waktu itu
berat badanya turun drastis tapi, pola makannya masih bagus makanya saya nggak
khawatir. Tiba-tiba saja pas pagi, saya udah nemu si Bimbim dalam keadaan sekarat,
sampai sekarang nggak tahu kena penyakit apa? Makanya sekarang si Jappy dan Sammy
selalu saya perhatikan apa mereka aktif atau berat mereka turun karena, kita
nggak pernah tahu kelinci kena apa sampai pas tahap mereka udah parah.
Subscribe to:
Posts (Atom)