Pages
Review Lenovo Ideapad S145 / Celeron 4250U / Ram 4GB / SSD 256 / Harga Rp 3.900.000 - Bosan dengan notebook dan lagi cari laptop tipis untuk mobilitas tinggi? Kenapa nggak coba Lenovo Ideapad S145, laptop dengan bentang layar 14 inch ini memiliki segala yang dibutuhkan, sebagai partner bagi seseorang dengan mobilitas tinggi. Sekalipun ringan dan tipis bukan berarti Lenovo Ideapad S145 punya kinerja yang pas-pasan loh.
Design
Untuk design Lenovo Ideapad S145 ini tergolong standar namun, classy. Dibuat sesimple mungkin tanpa meninggalkan kesan mewah, belum lagi layarnya punya two sided narrow bezel. Finishingnya rapi banget sekalipun materialnya 100% plastik, imbas dari material plastik ini adalah kesan ringkih yang bakal didapat dan bakal bikin kamu hati-hati dalam pemakaian.
Sementara untuk design keyboardnya, nggak berbeda dengan seri Lenovo lainnya. Jarak antara tuts lumayan lebar dan besar sehingga, kesalahan mengetik bisa dihindari tapi, Lenovo Ideapad S145 ini menempatkan tombol power ke dalam jajaran tuts bagian atas. Beberapa kali saya tanpa sadar memencet tombol power, ketika mau pencet backspace untungnya tombol power hanya akan berfungsi kalau ditekan lama.
Sekalipun tipis, Lenovo Ideapad S145 masih berbaik hati untuk memberikan tiga port usb bahkan, MMC slot pun ada.
Layar
Sepintas layar 14 inch TFT LCD dengan Led backlight dan resolusi 1366 x 768 ini nggak terlalu spesial namun, dipersenjatai dengan anti glare! Jadi kalau dilihat dari sudut manapun, nggak silau belum lagi warna dan pixelnya kelihatan lembut banget. Sumpah layar Lenovo Ideapad S145 ini enak banget, imbasnya mata nggak cepet lelah sekalipun dalam full brightness. Dan kalau dipakai nonton flim bluray cocok banget tapi, kelemahan layar Lenovo Ideapad S145 ini adalah, warna yang keluar cenderung soft.
Layar Lenovo Ideapad S145 ini bisa ditekuk sampai 90%
Layar Lenovo Ideapad S145, 14 inch TFT LCD dengan Led backlight ini didesign dengan two sided narrow bezel, demi memaksimalkan multitaskin atau kenyamanan dan fokus saat membuka banyak halaman dalam satu layar. Tentunya, hal ini cocok banget buat para pekerja kantoran yang harus buka banyak file. Sementara untuk urusan audio, lagi-lagi Lenovo Ideapad S145 ini juara sebab, sudah stereo spekaer dan Dobly audio. Suara yang dihasilkan benar-benar bass dan pas buat nonton film.
Performa
Lenovo Ideapad S145 dipersenjatai dengan Celeron 4250U dual core yang mana hemat daya namun, nggak bisa diajak buat jalanin beberapa aplikasi berat, misal premier. Kalau untuk photoshop dan adobe, Lenovo Ideapad S145 ini masih bisa handle dengan catatan Ramnya diupgrade dari 4Gb ke 6Gb, biar nggak terlalu lemot. Urusan multitaskin juga bukan masalah, perpindahan dari satu apps ke apps lain lancar, begitupun saat membuka file besar sebab, Lenovo Ideapad S145 pakai SSD 256 yang jauh lebih ringan ketimbang HDD.
Saya lihat di task manager, Ram bawaan sebesar 4Gb walaupun terpakai sampai 3,8Gb Lenovo Ideapad S145 masih bisa berfungsi lancar tanpa lag apa lagi hang. Secara performa Lenovo Ideapad S145 ini patut diacungi jempol, tentunya dalam kapasitas laptop kantoran dan Celeron.
Baterai
Untuk kategori laptop tipis baterai Lenovo Ideapad S145 tergolong standar karena, hanya bisa bertahan selama tiga sampai empat saja dan anehnya, saat saya riset di google banyak yang klaim mampu dipakai sampai enam jam.
Overall
Saya amat puas dengan kinerja Lenovo Ideapad S145 selain tipis dan ringan, sehingga nggak kerasa saat dibawa pergi-pulang Jakarta-Bogor. Performanya pun memuaskan berkat Ram 4Gb dan masih bisa diupgrade. Layar yang ciamik buat kerja lama, multitaskin dan nonton, didukung Dolby Audio nggak ada alasan buat pilih merk lain di kisaran harga 3 jutaan untuk laptop kantoran selain Lenovo Ideapad S145 ini

Baca Juga : Review Lenovo B490 053 Intel Core i3 Jadi-Jadian
Baca Juga : Review Lenovo Ideapad S145 Dengan SSD 256
Baca Juga : Review Notebook Asus e202s
Baca Juga : Review Lenovo B490 053 Intel Core i3 Jadi-Jadian
Baca Juga : Review Lenovo Ideapad S145 Dengan SSD 256
Baca Juga : Review Notebook Asus e202s
Saya sudah pernah menulis tentang
pasangan abg ini pada saat dia over shared menikah tahun 2015 dan pada saat
dapat realitas hidup nggak seberapa tapi, responnya berlebihan tahun 2016
setelah punya anak. Sekarang saya menulis bocah naik pelaminan karena rada
shock setelah ngeh, kalau dia bersusah payah mengikuti gaya berkeluarga
selebgram! Terakhir waktu zaman PATH memang bocah naik pelaminan ini, susah
payah mengikuti Indah Kalalo, sampai-sampai semua postingan dikasih hashtag
nama keluarga alias mengikuti postingan Indah
Kalalo yang pakai hashtag #TheWeners nama keluarga sang suami. Bahkan,
jalan-jalan jauh bawa anaknya yang masih baby pun dilakoni demi bisa terlihat
seperti keluarga Indah Kalalo.
Seiring dengan detox sosmed,
dimana saya meremove semua orang-orang terdekat baik keluarga maupun teman
kantor dari sosmed dan menggantinya hanya follow akun-akun berfaedah yang sesuai dengan minat dan hobi,
otomatis saya sudah nggak update lagi dengan bocah naik pelaminan ini. Sialnya,
sekarang bocah ini mulai update di WA yang mana nggak mungkin skip karena whatsapp
pasti dipakai setiap hari. Ternyata kelakuannya masih sama seperti dulu, bocah
ini ngikutin style berkeluarga mamah muda selebgram.
Anjrit! Serem nggak sih, ketika
lo membangun keluarga tapi referensinya dari selebgram, anak lo pake apa, terus
liburan kemana sampai aktifitas pun ngikutin mamah muda dan keluarga selebgram.
Mana mungkin saya nggak tahu karena kerja di media dan memang kudu pantengin
beberapa akun influencer, jadi kalau si Bocah update, saya langsung “lah, kok sama?” Untungnya keluarga si Bocah,
lumayan berada termasuk suaminya, jadi hidupnya nggak terlalu halu. Kebayang
dong, kalau bocah ini hidupnya susah dikit seperti, bangun pagi buat kejar
kereta ke Jakarta dan beli rumah sendiri, udah pasti auto depresi saban hari
lihat keluarga selebgram yang sempurna tapi, nggak bisa wujudin buat dirinya. Apa
lagi kalau bocah ini missqueen, sudah pasti mental BPJS bergejolak lalu berujung pada penyakit halu.
Beneran saya nggak bisa membayangkan gimana pasangan abg ini, dalam membesarkan
anak. Walaupun, saya tahu hidupnya 100%
subsidi Mami dan Papih duet dengan Mertua jadi, pasti ada baby sitter yang
selalu siap sedia dan hanya diliburkan kalau anaknya dibawa ke kondangan
(mungkin biar dikira ngurus sendiri)
Saya sih cuma ketawa-ketiwi saja
lihat bocah ini, sampai anaknya mau sekolah dasar aja, belum dewasa. Kok saya
bisa bilang belum dewasa? Mana ada orang dewasa yang gampang banget terpengaruh
sama selebgram? Apa lagi buat urusan keluarga dan anak? Terlebih elo susah
payah bikin hidup keluarga lo sebelas dua belas sama selebgram! Parahnya, life style orang lain belum tentu cocok sama keluarga sendiri, apa yang dibutuhkan anak lo pasti beda jauh dari yang dibutuhkan sama orang lain, apa lagi selebgram. Makanya saya sampai heran, kalau bukan karena bocah banget buat apa membangun keluarga dengan referensi dari selebgram?
Baca juga kelakuan Bocah naik pelaminan ini :
Baca Juga : ABG dan Realitas Setelah Menikah
Baca Juga : Ketika ABG Menikah
Setelah kemarin IQ saya drop
gegara nonton Danur 3 sayonara, sayur mayur what everlah. Kamis kemarin IQ saya
kembali ke level normal setelah menonton film karya sineas Indonesia yang
kualitasnya udah nggak perlu diragukan lagi. Film yang saya maksud adalah Perempuan
Tanah Jahanam, film bergenre thriller supranatural ini sukses mengembalikan
kepercayaan saya kalau film lokal nggak semua sampah. Buat kalian yang belum
nonton Perempuan Tanah Jahanam saya kasih spoilernya.
Sinopsis Dan Spoiler
Perempuan Tanah Jahanam ini
menceritakan tentang seorang perempuan bernama Rahayu yang mengulik masa
lalunya, jadi Rahayu ini menyeret Dini untuk kembali ke kampung halaman. Alasan
utama kenapa Rahayu kembali ke kampung karena ia bangkrut dan penasaran apakah
rumah orang tuanya di kampung yang besar bisa dijual? Ketika Rahayu kembali ke
kampungnya, barulah ia dan Dini tahu banyak hal yang nggak beres dan ternyata
kampung itu dikutuk sampai semua bayi yang lahir tanpa kulit. Masyarakat kampung
percaya untuk menghilangkan kutukan, Rahayu harus dikuliti dan dijadikan wayang.
Sebab ayahnya adalah orang yang bersekutu dengan iblis, alasan ayah Rahayu
bersekutu dengan iblis karena ketika rahayu kecil ia lahir tanpa kulit. Dan
ayah Rahayu, bersekutu dengan iblis untuk menyembuhkannya, dengan syarat harus
membuat wayang dari kulit tiga anak kecil perempuan. Imbasnya ayah Rahayu,
membunuh tiga anak kecil perempuan untuk dijadikan tumbal demi kesehatan
Rahayu.
Kalau kalian mikir ceritanya
simple, saya jabarin lagi sebab ada plot twist. Jadi Rahayu ini kenapa lahir
dengan sakit kulit karena, dia adalah hasil selingkuh Ibunya dengan anak lelaki
pembantu keluarga besar Rahayu. Pembantu
ini seorang dukun penganut ilmu hitam jadi dia kirim guna-guna untuk membunuh
Rahayu waktu dalam kandungan tapi, gagal makanya Rahayu terlahir tanpa kulit. Begitu Pembantu keluarga penganut ilmu hitam
ini tahu, kalau Rahayu sembuh. Ia mengatur rencana untuk membunuh dan
memframing seluruh keluarga Rahayu. Beruntung, Rahayu berhasil diselamatan oleh
pembantu lain dengan dibawa ke kota namun, imbas dari dibunuhnya ayah Rahayu
perjanjianya dengan iblis menjadi gagal dan akhirnya satu kampung kena kutukan,
setiap anak yang lahir akan tanpa kulit.
BTW di ending kita bisa lihat
kalau pembantu keluarga Rahayu ini ternyata masih hidup dan makan bayi, jadi
bisa diduga ia mendalami ilmu hitam sejenis kuyang.
Review
Opening scene Perempuan Tanah
Jahanam ini ciamik banget, nggak bisa dibandingkan dengan Danur 3 sayur mayur.
Belum lagi cinematografi yang aduhai nambah intens suasana Perempuan Tanah
Jahanam. Dialog-dialog yang dihadirkan pun cerdas bahkan, bisa bikin kita
ketawa, sepanjang film kita bakal terus terbawa suasana suspense, si Rahayu
bakal suvive apa kaga? Secara dia diincer sama satu kampung.
Jadi kalian kalau nonton Perempuan
Tanah Jahanam jangan ngarep ada jump scare scene, macam film Danur 3 sayur
mayur. Dengan kata lain Perempuan Tanah Jahanam ini film thriller supernatural bukan
horor macam Danur 3 sayur mayur. Kita nggak bakal dibikin takut sama penampakan
hantu londo, hantu bocil, hantu belanda, hantu alay, hantu ganteng-ganteng
serigala dan semua hantu kegemaran penonton alay dan menengah ke bawah. Perempuan Tanah Jahanam bakal bikin jantung
kalian diseret karena kebawa gregetan sepanjang film.
Satu yang menurut saya amat disayangkan adalah plot twist yang begitu mudah dipecahkan oleh Rahayu. Seharusnya kebeneranan kutukan kulit, dipecahkan oleh Rahayu dengan kepintaran dan usaha dia sendiri, bukan diberi flashback oleh arwah anak perempuan hal ini terkesan untuk memudahkan cerita saja atau untuk memperpendek durasi. Tapi ini masih masuk akal dan nggak maksa seperti Danur 3 sayur mayur.
Perempuan tanah jahanam ini jelas
jauh lebih baik, dari pada Danur 3 sayur mayur namun, bukan berarti tanpa cela.
Ada beberapa hal yang bikin saya rada-rada gimana getuh, seperti penokohan
Rahayu dan Dini yang sama seperti tokoh di Pengabdi Setan, tipikal orang kota
yang nggak dekat sama agama. Terus, ketika Rahayu dan Dini memutuskan untuk
menginap di rumah orang tuanya yang sudah 20 tahun terbengkalai bikin saya
mikir, kalau anda tiba di kampung dan nggak kenal siapapun masa mau tidur di
rumah angker yang udah 20 tahun nggak kepakai? Secara logika harusnya mereka
ketok rumah penduduk buat minta nginep bukan? Tapi ini masih bisa dimaafkan
dari pada Danur 3 sayur mayur yang sudahlah, dari film pertama sampai seri
sayur mayur konsisten sampahnya.
Kalau kalian belum nonton Perempuan Tanah Jahanam silahkan ke bioskop terdekat, jangan sampai film alay seperti Danur yang begonya sudah sampai tiga jilid terus merajalela sampai dua juta penonton.
Subscribe to:
Posts (Atom)