Pages
Kalau baca judulnya, pasti kalian semua pada bingung mengapa film After ini saya sandingkan dengan film lokal Dear Nathan? Sebab, film After ini seperti Dear Nathan sama-sama berasal dari wattpad. Begitu pula dengan kualitasnya baik buku maupun film, After karya Anna Todd yang populer di wattpad ini mengalami hal serupa dengan Dear Nathan karya Erisca Febriani, begitu keduanya dibukukan langsung banjir hujatan saat di review. Mayoritas pembaca buku langsung memberikan bintang satu di goodreads dan dianggap sebagai karya mentah yang nggak layak untuk dibukukan. Bahkan, alur cerita dan premis After sama dengan Dear Nathan, entah ini kebetulan atau bukan, sekalipun banyak pihak yang mengklaim bahwa After merupakan karya fan fiction Anna Todd untuk Harry Styles. Setali tiga uang dengan bukunya, After pun mengalami banyak caci maki bahkan sampai nggak laku di negara asalnya sementara, Dear Nathan masih beruntung dengan 800 ribu penonton.
Storyline Dengan Hamparan Plot Hole
Setengah jam pertama After masih bisa saya nikmati, kisah Tessa gadis dari kampung nan lugu datang ke kota buat kuliah terus ketemu sama fuckboi bernama Hardin. Secara produksi After ini tergolong amat sangat baik namun, dari segi storyline saya langsung tepok jidat karena banyak banget plot hole di film After ini, belum lagi ceritanya langsung drop setelah setengah jam pertama.
Begitu adegan dimana pacar Tessa datang dan mereka datang ke party di hutan, mulai kerasa janggalnya. Sebab, pacar Tessa yang masih SMU langsung diberi coke bukan bir dengan alasan dia masih di bawah umur. Terus semua orang di party itu tahu dari mana? Pacar Tessa masih SMU, secara dia baru pertama kali begaol ke kampus Tessa.
Masih di scene party tengah hutan, ketika adegan kiss and blow dan Tessa dipaksa buat ciuman tetiba Hardin ngamuk padahal ada pacar Tessa disitu. Ini apaan sih? Janggal dan kerasa maksa banget, saya sampai geleng-geleng. Setelah itu Tessa diminta tolong buat tenangin Hardin yang ujug-ujug ngamuk di rumahnya. Saya di sini pengen nabok si Hardin dah, soalnya adegan pas dia lepasin botol Jack Daniel terus jatoh dan hancur berkeping-keping. Anying! Kalian semua pernah mabok nggak sih? Botol Jack Daniel itu tebal banget, nggak mungkin cuma lepas dari tangan dalam keadaan duduk terus hancur berkeping-keping, itu botol kudu dibanting atau digiles traktor keleus! Terus gobloknya si Tessa malah mulung itu serpihan botol Jack Daniels pake tangan kosong, set dah! Pake logika napa? Dipikir mau maen debus kali. Lagian ngapain mulung beling botol Jack Daniels, faedahnya apa?
Selanjutnya ketika Tessa kepergok sama emaknya pas lagi wik-wik di kamar asrama, mereka berdua terus ribut di bawah tangga. Emak sama anak ribut ini, benar-benar nggak kerasa seperti cuma adegan tambalan aja padahal inikan salah satu klimak konflik.
Ending Dengan Anti Klimak
Ending film After ini juga bapuknya minta ampun dah, ternyata rahasia kelam si Hardin cuma taruhan truth or dare dong! Mana si Hardin cuma dipaksa sama temen buat jujur, buset dah! Si anying, saya pikir Hardin jadi fuckboi punya masa lalu yang kelam atau rahasia apa getuh. Terus kalau benci sama bokapnya, ngapain juga ikut bokap? Mending tinggal sama nyokap sekalipun kismin di London. Terus emak tirinya kenapa punya anak kulit item dah? Sumpah saya pengen nabok yang bikin.
Karya Mirip, Penulis Bentuknya Mirip
Memang kualitas wattpad itu cuma bisa menyenangkan kaum abg yang nggak punya duit beli buku dan nongkrong di wattpad. Film After ini sumpah mirip banget Dear Nathan dari premis sampai alur, sudah begitu saya penasaran dengan sosok Anna todd, and you know what? Ternyata bukan cuma karya saja yang sama karena, Anna Todd mirip sama Erisca Febriani. Sepertinya tipikal perempuan seperti ini memang rajin ngayal perihal hubungan super hot sama fuckboi yang supah dupah good looking.
Awal kemunculan trailer Brightburn lumayan bikin hype dan bikin semua orang nunggu-nunggu film yang dilabeli sebagai film horor ini. Pastinya kita semua bakal mikir kalau film Brightburn ini something different di tengah belantara Marvel dan DC comic. Keraguan saya mulai muncul saat minggu pertama Brightburn release sebab, film ini nggak hype dan nggak terlalu sukses di box office dengan perolehan $28 juta saja kendati begitu, Brightburn tetap berhasil meraih keuntungan besar karena budget produksi yang cuma $6-12 juta saja.
Plot yang klise
Brightburn mempunyai plot cerita yang amat sangat klise bahkan, plot Brightburn ini sama dengan film sejenis yakni Chronicle cuma beda threatmen saja. Apa lagi memanfaatkan premis anti hero superman dimana semua orang sudah tahu kisah superman maka dari itu, we want something different tapi nggak ada sama sekali di Brightburn sehingga yang muncul hanya kekecewaan.
Banyak Plot Hole
Plot yang klise ini pun diperparah dengan munculnya beragam plot hole, betul saudara-saudara Brightburn ini punya banyak plot hole. Misalkan:
Ketika pesawat yang membawa Brandon pertama kali crash ke bumi, masa cuma tokoh utama yang sadar ada benda dari luar angkasa jatuh? Padahal getarannya kerasa sekali sementara, kota Brightburn ini merupakan kota kecil, nggak mungkin orang lain nggak merasa getaran ketika pesawat Brandon jatuh ke bumi. Belum lagi penampakan yang bakal dikira sebagai komet di angkasa, masa nggak ada satupun warga kota yang lihat? Plot hole ini diperparah dengan adegan Ibu Brandon googling perihal meteor yang jatuh di Brightburn, ini gimana sih? Kalau sampai ada di google dan semua orang tahu ada meteor yang jatuh di Brightburn, masa satu kota nggak ada meriksa? Masa pemerintah Amerika nggak turun tangan atau kirim Men In Black atau militer?
Terus adegan dimana sherif yang lihat lambang Brandon di dua lokasi pembunuhan, bisa langsung ngeh, kalau lambang berbentuk huruf BB yang saling berlawanan arah itu, ternyata inisial dari Brandon Breyer? Padahal kalau dilihat sekilas lambang itu terlihat seperti anagram. Belum lagi, mana mungkin bisa nuduh anak umur 12 tahun sebagai dalang pembunuhan tanpa disertai bukti-bukti kuat.
Media aja nggak tahu kalau lambang itu singkatan dari Brandon Breyers |
Pas adegan klimak dimana Tori Breyer nelpon suami dan sherif pun janggal banget sebab, layar iphone yang dipake nelpon sama sekali nggak nyala. Dipikir penonton nggak bakal ngeh kali yah? Waktu telepon selesai pun, itu layar iphone sama sekali nggak nyala.
Buat saya Brightburn tertolong berkat acting para pemainnya dan durasi yang cuma 1 jam 30 menit saja. Selebihnya Brightburn nggak kerasa seperti film layar lebar, malahan Brightburn ini cocoknya jadi konten di Netflix.
Brightburn Universe
Betul saudara-saudara, Brightburn punya universe sendiri. Layaknya Marvel, film ini punya post scene di ending walaupun bukan habis credit title. Seperti terlihat pada gambar di atas (perhatikan super hero yang pakai baju merah) bakalan ada lima manusia super baru, dimana salah satunya berasal dari film terdahulu sang produser James Gunn yakni film indie, berjudul Super tahun 2010.
Perkenalkan Crimson Bolt dan Boltie yang dipastikan bakal muncul di Brightburn universe. Mereka berdua merupakan superhero dari film Super tahun 2010. Kalau kalian pikir Crimson Bolt dan Boltie punya super power kalian salah karena, mereka berdua ini versi murah dari Kick-Ass dan Hit-Girl.
Saya tahu film Danur 2 Maddah sudah lama alias so last year! Tapi nggak afdol kalau sudah nulis review betapa menggelikan film Danur pertama tapi film Danur 2 Maddah ini belum dan, sebetulnya saya sudah yakin betul kalau Danur 2 Maddah akan kembali menyampah seperti film pertamanya, maka dari itu saya baru sempat melihat Danur 2 Maddah dari bioskop kesayangan kita semua LK21. Tanpa perlu basa-basi marilah kita obrak-abrik film horor yang dibintangi oleh ratu alay seIndonesia ini.
Cinematografi Bikin Bingung
Kalau film pertamanya sampah banget, cuma sebelas dua belas sama FTV maka Danur 2 Maddah ini malah bikin bingung. Karena cinematografinya nampak berupaya untuk menampilkan aura mencekam dengan warna-warna gelap bahkan, ada satu scene ketika ratu alay dan keluarga lagi nyekar, langitnya dibikin gelap! Amsyong apaan sih ini? Jadinya kelihatan aneh banget, kesannya seperti mau magrib karena, warna langit biru yag dipaksakan untuk terlihat mendung. Imbas dari sinematografi yang maksa biar kelihatan gelap ini adalah kontrasnya warna hitam bahkan dengan kualitas donlotan bluray serta nonton di layar laptop yang sudah HD sekalipun sama sekali nggak nolong.
Jump Scare dan Jump Scene
Danur 2 Madah ini cuma modal jump scare aja buat kagetin penontonnya kalau, di bioskop mungkin rada-rada ngaruh tapi nonton di laptop udah ketebak mau jump scare di mana saja, ujungnya garing banget, belum lagi jumlah jump scare yang luar biasanya banyak bikin mubazir saja. Film Danur 2 Maddah ini juga sering banget jump scene, artinya dari satu scene ke scene lain loncat dan nggak ada hubunganya. Sampai saya harus mikir ini adegan apa hubungan sama yang tadi?
Cerita Yang Yassalam
Mari kita lihat dari segi cerita atau storylinenya. Danur 2 Maddah nggak lebih baik dari film pertamanya banyak banget plot hole sepanjang film ini, sampai saya mikir yang bikin scriptnya sambil tiduran kali. Masa si Prilly di tengah film bilang, "saya sudah terbiasa lihat hantu." Tapi sepanjang film dia selalu kaget dan takut kalau ketemu? Sudah begitu dalam adegan ini, ketika di rumah sakit bertemu dengan seorang perias jenazah. Si Perias ini siapa? Tiba-tiba tahu keadaan Prilly? Bisa suruh untuk baca lebih dalam? Maksudnya gimana? Apakah dia seorang indigo sehingga tahu permasalahan yang tengah di hadapi ratu alay seIndonesia ini?
Belum lagi klimak yang goblok banget yakni, hantu valak pelakor yang bersemayam di dalam buku harian yang nggak jelas gimana masih bagus, walaupun sudah 100 tahun lebih dan kalau itu buku harian yang lekat dengan hantu valak pelakor, kenapa cuma nulis beberapa halaman? Udah getuh, si valak pelakor modar cuma gegara bukunya disobek? Itu pun, bukan disobek rusak tapi disobek perhalaman! Dan cuma dua halaman, yang mana masih bisa ditaruh lagi ke dalam buku, sumpah ini klimak tokai banget! Btw saya juga masih bingung, ini buku harian si valak atau Bucek Depp yang nulis sendiri? Kalau iya tambah goblok aja ini film.
Kalau kalian pikir klimak valak pelakor modar udah tokai banget, masih ada yang lebih tokai lagi. Yakni waktu ratu alay ngelawan valak pelakor, bocil piaraannya dateng buat ngebantu terus bisikin kelemahan si valak pelakor. Kenapa nggak dari awal itu bocil dateng? Kenapa nggak pas ratu alay baca buku diary di dalem rumah? Sudah begitu dateng lagi satu londo Belanda yang merupakan saudara valak pelakor, terus kenapa dari awal nggak muncul? Kenapa nggak ngebantuin? Cuma ceritain masa lalu si valak pelakor.
Pas adegan rewind masa lalu juga, sumpah lagi-lagi tokai! Masa pas valak pelakor masih hidup 130 tahun lalu kondisi halaman rumahnya masih sama! Terus, rumah valak pelakor ini aneh beud, karena sama sekali nggak terlihat seperti rumah zaman belanda 1900an, sudah begitu maksa banget lagi pake masukin furniture tempo dulu tapi design rumahnya masa kini. Sumpah goblok banget dah.
Sekalipun sarat dengan kebodohan Danur 2 Maddah ini sukses menyedot 2 juta penonton, walaupun santer gosip kalau setengah tiket dibeli sama PHnya sendiri.
Subscribe to:
Posts (Atom)