Review Notebook Asus E202S : Notebook Rasa Premium

Review Notebook Asus E202S : Notebook Rasa Premium

Review Notebook Asus E202S / Celeron N3360/ Baterai 8 jam / Harga Rp 3.200.000 - Sudah sering pakai notebook murah, membuat saya jadi rada wah dengan notebook Asus E202S ini. Awalnya notebook Asus E202S ini merupakan pertukaran dari notebook Axioo MyBook 10 sampah yang saya jual kembali tapi nggak ada yang mau nerima, terpaksa jadi tukar tambah dengan Asus E202S ini. Awalnya saya memang nggak ngeh dengan notebook Asus E202S ini, berhubung nggak ada pilihan lain untuk tukar tambah, terlebih saya ingin notebook tipis dan ringan yang mumpuni untuk windows 10 dan segala urusan office. Sales tokonya memang rekomen banget Asus E202S tapi rada bingung sebab, harga notebook keluaran 2016 ini nggak murah. Notebook Asus E202S punya bandrol harga Rp 3.200.000 dan itu nggak turun-turun dari 2016. Akhirnya dari pada nyesel lagi dengan performa notebook murah yang murahan seperti Axioo MyBook 10, saya ambil juga. 

Desain

notebook murah  asus

Dari segi desain memang nggak ada yang istimewa, notebook Asus E202S ini mengusung desain minimalis. Hanya saja seluruh body notebook  Asus E202S punya kontur, mungkin biar nggak licin pas dipegang. Sekalipun terlihat tipis notebook  Asus E202S sama sekali nggak, bagian bawahnya tebal tapi untungnya notebook ini sama sekali nggak berat, cuma 1,2 kg sementara lebarnya hampir sama dengan kertas A4. Jadi masih bisa mobile tanpa makan tempat dan berat.


Desain minimalis ini juga berefek pada pelitnya port yang diberikan, kita cuma dapat 5 port saja yakni, 2 port USB, HDMI mini, sd card dan port SS. Sialnya dua port USB ditempat yang sama, sebelah kanan jadi kalau pakai mouse suka kena tuh flashdisk atau kabel HDD. Secara keseluruhan desain notebook Asus E202S bisa dibilang elegan dan mewah untuk ukuran sebuah notebook, apalagi kalau dapat warna selain putih atau hitam, because those colours make this notebook look ordinary.

Layar

notebook Asus E202S

Salah satu  keunggulan notebook Asus E202S adalah layar 11,6 inch yang dilengkapi teknologi tru 2 life technology, jadi layar ini memusatkan perhatiannya pada kontras sehingga nggak terlalu terang maupun gelap bahkan, dilihat dari sudut manapun tampilannya tetap jelas dan bening. Sayangnya kualitas audio yang lagi-lagi ditempatkan pada bagian bawah tergolong standar, alasan notebook Asus E202S menempatkan audio di bagian bawah agar terpantulkan dengan baik tapi, buat saya audio yang di tempatkan di bagian atas selalu terdengar lebih baik, lagi pula nggak selalu kita pakai notebook di tempat dengan alas yang keras dan rata.

Sementara untuk keyboardnya saya nilai baik sekali karena, penempatan yang nggak terlalu dekat antara tutsnya, masih tersedia jarak hanya saja tuts keyboard ini terbuat dari bahan yang sama dengan body yakni plastik jadi sedikit keras dan rada ribut..click..click..click  dan saya nggak bisa nemu shortcut untuk mematikan touchpad? Biasanya notebook semurah apapun selalu bisa matiin touchpad lewat tombol f.

Nilai plus terbaik notebook Asus E202S ada pada baterai yang mampu bertahan sampai 8 jam! Yup, notebook Asus E202S ini mampu melek sampai 8 jam bahkan dipakai browsing pun tetap awet. Jadi nggak perlu khawatir sering-sering cari colokan. Sayangnya baterai non-removeable jadi unibody atau menempel pada body sehingga sulit sekali untuk ganti baterai kalau ada masalah.

Performa


Terus gimana kinerja notebook Asus E202S ini? Dengan RAM hanya 2Gb dan OS windows 10 nampak mengkhawatirkan bukan? Sebab, windows 10 rata-rata membutuhkan 3-4Gb RAM. Terus terang Celeron N3060 bikin saya bingung dengan RAM hanya segitu, semuanya berjalan lancar? Saya pun mencoba photoshop tapi versi portable dan lancar saja. Sepertinya Asus melakukan sesuatu atau menambahkan teknologi tertentu, sehingga E202S ini mampu mengeksekusi dari office sampai multimedia dengan lancar, kalau untuk game saya belum coba karena, nggak pernah main game di  laptop. Sama satu lagi, notebook Asus E202S ini menurut saya lumayan ribut karena, kedengaran suara kipas atau mesinnya, walaupun halus tapi biasanya notebook itu adem ayem, ini kok seperti PC ada suara kipas dan mesin?



Update
Setelah 3 bulan masa pemakaian, Asus E202S mengalami kendala, terlebih jika berbagai fitur windows 10 diaktifkan, sebut saja outlook dan berbagai program desktop dan running in background seperti whatsapp dan telegram. Kapasitas RAM 2Gb yang pas-pasan langsung lelah jika semua dijalankan. Asus E202S ini akan lemot bahkan ngehang, makanya nggak heran ada versi RAM 4Gb.

Walaupun begitu nampaknya Asus sadar notebook E202S bisa jadi lebih dari pada sekadar notebook biasa dan mengeluarkan varian baru dengan penambahan RAM 4Gb. Perlu diingat notebook Asus E202S ini nggak bisa nambah RAM karena, nggak punya dedicated memori slot, jadi nggak bisa cabut-tempel memori. Ini penyakit notebook jaman now yang ngincer body tipis. Asus pun rajin mengupdate otak notebook mereka terbukti pada seri E202S keluaran pertama yang menggunakan Celeron N3050 sementara versi saya pakai Celeron N3060.

Review notebook Asus E202S
Reactions

Post a Comment

18 Comments

  1. Meskipun ditambah RAMnya, kayaknya kalau buat multimedia agak kurang maksimal. Tapi overall, kalau buat office dan browsing memeng mantap Asus E202S ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lumayan buat edit-edit pake photoshop portable lancar dan edit pake premier portable juga masih kuat loh, cuma pas render yassalam.

      Delete
    2. Kalo bleh tw pake Photoshop cs brp bang

      Delete
  2. Liat review di artikel ini, jadi pengen ganti lepi ke ASUS, lepiku jadul nih, masih besar dan berat.

    ReplyDelete
  3. Tombol sering rusak sendiri kok...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau build in asus bagus kok, seharusnya tombolnya awet sih.

      Delete
  4. Asus e202s ini bikin emosi leletnya.mungkin Karna ram 2gb

    ReplyDelete
  5. gmn ya bang ngurangin leletnya. kan gabisa nambah ram tuu udh windws 10 pula

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mau nggak mau, jangan instal banyak apps cuma pemakain standar aja buat office sama nonton.

      Delete
    2. Awal2 masih lancar jaya buat ngedit, tapi skrg lemottt sering eindoes not responding pdhl aplikasi edit dll udh bnyk dihapus, RIP laptop RAM 2GB mnrt aku no recommended:( malah bkin cape sndiri ksel

      Delete
    3. sama awalnya juga lancar, lama-lama koit gak mampu jalan. Kalau win 10 minimal RAM 4GB

      Delete
  6. Lemotnya na'udzubillah, sampe kesel sendiri. Kmrn baru ganti keyboard eh malah rusak lagi.
    No recomend buat yg mau skripsian, mau download spss aja gabisa jalan padahal udah versi terendah.

    ReplyDelete
  7. Lemotnya na'udzubillah, sampe kesel sendiri. Kmrn baru ganti keyboard eh malah rusak lagi.
    No recomend buat yg mau skripsian, mau download spss aja gabisa jalan padahal udah versi terendah.

    ReplyDelete
  8. Untuk game sekelas assassin's creed (2008), COD Modern Warfare (2008), Most Wanted (2005), sama Tomb Raider Underworld (2008) kuat walaupun perlu setting medium bahkan low. Saya pakai CDR 2017 juga lumayan kuat ngga ada masalah. Justru berat banget kalau buka zoom, office 2016, sama Microsoft teams. Rencananya pengen upgrade jadi SSD gan biar makin wushh hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emang bisa bang di upgrade pake SSD? Buset dah mending upgrade ram dah.

      Delete
    2. Bisa, cuman ssd nya diluar ga di dalem. Wkwk

      Delete