Sebenarnya  makanan kelinci terbaik itu apa sih? Sampai sekarang orang-orang masih juga banyak yang tanya itu. Anekdot kelinci sebagai hewan peliharaan gampang, murah dan hewan ternak mudah meriah, bikin banyak orang salah kaprah. Apa lagi orang-orang yang sembarang beli kelinci tanpa riset terlebih dahulu, kasih makan kelinci sayur mayur seadanya, akibatnya 90% kelinci yang baru di beli akan mati dalam jangka waktu seminggu. Belum lagi membeli kelinci di pasar hewan atau pinggir jalan, yang notabennya sudah lama dipajang dan ditaruh dalam kandang yang sempit. Bikin kelinci stress dan lebih mudah mati.

Terus kalau bukan sayur, macam kangkung, daun pepaya, daun pisang, daun jambu, ampas tahu, kol, wortel atau apapun itu yang semua anda baca di google dan kata tukang dagang serta semua orang yang mikir kelinci hewan peliharaan murah dan mudah meriah adalah salah.

Jadi Kelinci Makan Apa?
Jenis kelinci apapun, makanan utamanya adalah hay atau rumput yang dikeringkan. Rumput biasa pun cukup. Kenapa kelinci makan hay atau rumput? Karena pencernaan kelinci yang sensitif dan nggak bisa mencerna makanan kompleks, makanya kelinci perlu makanan berserat tinggi. Bahkan rumput atau hay adalah 80% makanan utama kelinci sisanya 20% baru tambahan seperti sayur mayur, buah atau pelet.


Hay atau rumput juga membantu kelinci dalam masalah pencernaan, apalagi kelinci jenis bulu panjang seperti fuzzy lop dan english anggora yang rajin grooming dan menelan bulunya. Hay atau rumput mampu mencegah masalah hairball di usus. Satu lagi kenapa makanan kelinci yang paling utama adalah hay atau rumput, karena bisa mengurangi masalah gigi tongos pada kelinci. Ini bisa mengurangi kebiasaan kelinci untuk mengasah gigi dengan menggigit semua furniture atau kabel.

Terus Makan Pelet Salah?
Memberi makan kelinci kalian pelet nggak sepenuhnya salah, cuma harus jeli apakah pelet yang beli mengandung cukup hay? Banyak pelet yang sama sekali nggak mengandung rumput atau hay, jadinya kelincinya tetap rentan mencret dan mati. 
Tiga merk pelet kelinci yang sangat rekomen karena mengandung hay atau rumput adalah : 1. OXBOW, 2.MORNING SUN, 3.JOLLY
 
Sekalipun sudah beli ketiga merk di atas, tetap saja pelet kurang sesuai untuk kelinci, karena pelet nggak perlu dikunyah, cuma digigit bentar kena liur langsung lumer. Akibatnya gigi kelinci tetap saja tongos dan karena kelinci termasuk pengerat yang empat gigi depannya tumbuh seumur hidup, mereka bakal cari apapun untuk digigit. Kalau diibaratkan pelet itu nasi dan hay/rumput adalah lauk pauknya. Makanya kelinci yang banyak makan pelet biasanya gendut dan malas, sebaliknya kalau kelinci yang banyak makan hay/rumput akan aktif.

Kelinci Nggak Suka Makan Hay/Rumput
Ini juga satu masalah paling sering di Indonesia, berhubung bejibun banget orang yang salah kaprah dalam kasih makan kelinci mereka. Jadinya banyak kelinci yang nggak terbiasa makan rumput atau hay, udah capek-capek dibeliin hay malah nggak dimakan. Kalau dapat kelinci dari orang yang salah kaprah biasa dikasih makan pelet dan sayur, begitu dikasih hay pasti nggak bakal dimakan. Tak-tiknya adalah:
1.Kurangi pelet atau sayur dan tetap sediakan hay atau rumput, nanti juga kalau lapar kelinci bakal icip-icip hay terus ketagihan.
2. Kasih rumput segar, biasanya rumput segar jauh lebih digemari kelinci ketimbang hay sama kelinci Indonesia.

Hay/Rumput Dapat Di Mana?
Beli dipetshop banyak, biasanya merk dari Jepang Marukan tapi harganya sekitar Rp 70 rebu! Kalau nggak mampu, bisa beli merk lokal paling banter 15-25 rebu per 1Kg cukup buat sebulan untuk seekor kelinci. Hay merk lokal bisa dicari di facebook group pecinta kelinci atau kaskus thread pecinta kelinci. Atau ke sini merk lokal ---> IMRA Rabbit Food

Masih nggak mampu beli merk lokal, bisa motong rumput halaman terus di jemur seharian baru di kasih. Karena masih tinggal di apartemen biasanya bawa kelinci ke senayan tuh pagi-pagi, tiap hari sabtu atau minggu. Pernah juga minta sekarung ke tukang tamannya, biasanya rumput habis dipotong suka ditaruh di pinggir pake karung, minta aja kalau nggak ada tukangnya ambil aja. Tapi rumput dari taman mengandung resiko! Kalau ambil rumput dari taman kota biasanya suka dikasih pestisida, belum lagi ambil rumput sembarangan itu mengandung penyakit. Pernah si Kimchi fuzzy lop kena scabies, gegara dikasih rumput dari halaman kantor, semenjak itu nggak pernah lagi sembarangan ambil rumput.

Cara ketiga adalah numbuhin hay atau rumput, ini pernah saya coba dan ternyata jauh lebih murah. Kalau buat rumput atau hay sih gampang cukup sediain pot, terus tanam dah bibit rumput/ hay. Kalau sudah tinggi potong tapi tinggalin sedikit batang sampai akarnya, biar tumbuh lagi. Cara ini ekonomis plus bebas penyakit buat kelinci tapi berhubung, tinggal di apartemen dan kerja, terkadang kaga ada waktu buat siram dan belum tentu juga hujan yang ada rumput kering kerontang, atau membuat hay sendiri bisa dilakukan klik untuk cara membuat hay pakan kelinci

Hay lokal, murah meriah dan banyak dijual loh sekarang.

Mau murah, bisa numbuhin rumput sendiri.
Hay import dari marukan, tapi mahal.
Note:
Pasti banyak orang sini yang bilang “kelinci saya bisa di kasih ampas tahu, kangkung  atau apalah tetep sehat dan masih hidup.” Itu sama seperti kucing yang dipaksa makan nasi, bisakan kucing makan nasi dan tetap hidup! Sekalipun kodratnya makan makan daging. Kelinci kodratnya memang diciptakan untuk makan  hay/rumput, nggak percaya! Coba tanya ke dokter hewan atau baca semua forum kelinci luar. Makanya di sini jarang banget liat kelinci yang berumut tua, karena umumnya berdasarkan pengalaman, kelinci di Indonesia paling banter 3 tahun udah almarhum. Padahal umur kelinci rata-rata adalah 10-12 tahun, pola makan yang salah bikin kelinci banyak menderita penyakit cardiovaskular dan nggak mampu bertahan hidup lama. 






Baca Juga : Cara Membuat Hay Pakan kelinci Baca Juga : Review Merk Pelet Kelinci