Pages
Jadi beberapa hari lalu, saya dikontak via whatsapp oleh teman lama yang awalnya menanyakan kabar dan ngalor-ngidul kemana-mana. lalu obrolan standar kaum endon terjadilah, dia tanya udah kawin belum? Gue jawab aja, "belum." Terus teman lama ini ceramah panjang lebar, nyuruh buat cepetan married etc. Ujung-ujung teman lama ini, mau pinjam uang dan motor untuk usaha.
I was like wha? Masalahnya beberapa tahun lalu perasaan nikahannya mehong dah! Kok sekarang mau pinjem uang dan motor? Kalau dulu nikahan sederhana mungkin saya gak bakal mikir panjang tapi, ini nikahannya pakai resepsi segala rupa. Mau membangun keluarga tapi, gak ada financial planning?
Terus terang saja sudah capek urusan sama manusia model begini, manusia lokal yang mindset dan prestisenya kewong. Dalam lingkungan saya pun begini, prestasinya nikah mewah setelahnya PMI (perumahan mertua indah) terus minta uang buat lahiran anak. Setelah bertahun-tahun apakah, uang budget nikahan mewah balik? Tentu tidak! Apakah rezeki pernikahan turun sendiri, simsalabim? Tentu tidak. Sudah ada banyak contoh di inner circle saya seperti ini bahkan, keluarga sendiri.
Jadi, whatsapp teman lama saya ini, langsung saya anggurin saja. Mohon maaf, udah gak mau urusan sama tipikal manusia seperti ini. Saya sering lihat konten dari interpreneur luar yang bilang, kalau kamu mau sukses lihat kanan-kiri / berteman dengan siapa? Masalahnya kanan-kiri adalah tipikal manusia endon yang prestisenya kawin mewah kismin kemudian, makanya saya pun memutuskan hubungan dengan semua manusia tipikal seperti ini. Remove the toxic!
Well, sebenarnya sudah lama sih manusia seperti ini saya remove dari sosial media dan saya gak berinteraksi dengan lingkungan sekitar karena, buat apa begaol sama manusia yang kawin mewah setelahnya PMI (perumahan mertua indah) terus, tanya sana-sini buat kerjaan, ujungnya bikin warung atau magabut.
Kalau mau baca kaum endon yang prestisenya cuma nikah mewah silahkan:
baca juga : Budget nikah mewah pulang ke rumah mertua kemudian
baca juga : Nikah mewah antara prestise dan kebodohan
baca juga : Akhir dari sebuah kotak mahar mewah
baca juga : Nikah mewah minta uang untuk lahiran kemudian
Rada kesel juga sih, kenapa selalu saja manusia-manusia seperti ini, selalu datang menghampiri. Saya sih sudah cukup sama manusia seperti ini, salah siapa punya mindset jongkok kemudian pusing tujuh keliling. Memang susah tinggal di lingkungan rendahan seperti ini, makanya saya amat memproteksi diri dari manusia-manusia seperti ini. Lebih baik dikatakan sombong dari pada, ikutan terjebak dalam pola pikir dan siklus hidup gak maju mereka.
Ingat yah, you are who you hang out with dan always surrounding yourself with peoples with the same mission!
Baru saja selesai membaca salah satu buku most wanted yang selama ini saya cari, judulnya Indonesia X-Files karya dr Abdul Mun’im Idries, Sp.F seorang pakar forensic terkenal awal 90 sampai 2010an. Buku X-Files boleh dibilang sebagai memoar dari dr Abdul Mun’im Idries, Sp.F dengan judul yang seperti itu, tentunya saya berharap sebuah buku memoar yang penuh misteri terhadap sebuah kasus-kasus yang pernah ditangani oleh dr Abdul Mun’im Idries, Sp.F tapi, ternyata buku yang saya temukan di google book seharga 30,000 ini lumayan jamet banget, kok bisa?
![]() |
Indonesia X-Files karya dr Abdul Mun’im Idries, Sp.F masuk kategori buku gak jelas mau kemana? Apakah memoar hidup yang bersangkutan atau memoar semua kasus-kasusnya? Dari awal sama sekali gak menceritakan hidup dr Abdul Mun’im Idries, Sp.F tapi, langsung ke kasus-kasus bombastis yang pernah ditangani oleh dr Abdul Mun’im Idries, Sp.F beberapa bab awal saya langsung hook sama buku Indonesia X-Files ini sebab, menceritakan kisah-kisah kasus misteri dan penuh intrik politik seperti, kasus Trisaksi, mei 98, kasus Semanggi, Marsinah, Tragedi Tanjung Priok bahkan sampai kematian Soekarno.
Selepas halaman 110 ke atas buku Indonesia
X-Files ini, menjadi ambigu banget! Kok tiba-tiba membahas dasar hukum seperi
pasal dan apa itu perkosaan, bagaimana kategori perkosaan, legalitas forensic di mata hukum, lalu ada
pasal-pasal yang menerangkan berbagai kejahatan. Saya jadi bingung buku Indonesia
X-Files ini mau kemana?
Kemudian membahas pembuktian mati
timebak atau karena hal lain, lantas simsalabim membahas kasus di Palestina
lalu cara forensic untuk kecelakaan pesawat, buset dah ini buku Indonesia
X-Files kok ngelantur ke mana-mana? Sebenarnya mau kasih tahu apa sih?
Pengalaman menangani kasus-kasus atau tentang dunia forensic?
Baca Juga : Resensi When Breath Become Air, Memoar Yang Hambar
Saya sampai bosan membaca buku Indonesia
X-Files ini sebab, banyak hal-hal sepele yang diterangkan dengan tidak beraturan.
Sepertinya buku ini ditulis sendiri oleh dr Abdul Mun’im Idries, Sp.F tanpa
dibimbing oleh editor. Alangkah bagusnya jika buku ini murni sebuah memoar
saja, dari awal mula dr Abdul Mun’im Idries, Sp.F tertarik dan belajar forensic
atau pun murni membahas kasus-kasus yang penah ditangani sehingga pas dengan
judul bukunya Indonesia X-Files.
Baca Juga : Resensi The Secret Tentang Hukum Tarik Menarik
Buat saya buku Indonesia X-Files
ini, gak terkonsep dengan baik! Mulai dari pemilihan cover yang sepintas
terlihat seperti dibuat dengan apps canva sampai alur yang loncat sana-sini gak
beraturan, membahas kasus, pasal dan dasar hukum lalu tiba-tiba kembali
membahas kasus. Buku ini diperparah dengan ending yang gak banget, jadi ending seperti itu saja seperti saat kita baca berita di koran lalu habis. Amat disayangkan buku dari pakar forensic paling terkenal
Indonesia malah jadi ampas seperti ini.
Akhirnya dapat juga Nokia asha 501 walaupun yang dari dulu diincer adalah, Nokia asha 503 karena, designnya jauh lebih bagus Nokia asha 503 dengan balutan case bening. Nokia 501 ini memang sudah jadi inceran semenjak dulu sebab, saya memang rada freak sama gadget yang bentuknya lucu. Beruntung harga Nokia asha 501 ini susah amat sangat murah. Harga Nokia asha 501 ini cuma Rp 200,000 saja dalam kondisi second sementara full set dan kondisi mint harga Nokia asha 501 bisa Rp 500,000
Design dan layar
Pertama kali Nokia 501 ini
mendarat dan saya genggam, memang jauh lebih kecil dari perkiraan. Layarnya
yang cuma 3 inchi ini, benar-benar kecil banget tapi, masih bisa dilihat dengan
nyaman. Touchscreen sangat presisi serta enak, di swipe kanan-kiri. Untuk urusan ngetik mungkin gak bakal bisa dipakai orang yang berjari
besar sebab, keypadnya saja amat sangat mini, pas untuk ukuran anak SD.
Untuknya saya punya jari yang kecil sehingga gak kesulitan untuk ngetik.
Fitur dan software
Nokia 501 ini, mentok di asha
software platform 1.4 dan punya segudang fitur, dari browsing, Line, whatsapp, Twitter,
game jar, sd card, double sim card sampai bluetooth ada loh! U.I
interfacenya simple tapi, ringkas dan jelas gak ribet. Namun, sayangnya sistem
asha software platform sudah ditutup dan gak ada kelanjutannya. Sehingga semua
fitur-fitur Nokia 501 ini gak bisa dijalankan. Line, facebook, twitter dan
whatsapp udah gak bisa dipakai lagi karena, apps ini sudah gak ada pembaharuan
dan gak dapet dukungan lagi dari pengembangnya. Untungnya buat browsing masih
bisa dan ada fitur wifinya pula.
Salah satu kelemahan Nokia 501
ini, dibanding dengan asha lainnya adalah dia, gak bisa instal file jar langsung, jadi kalau mau masukin games harus download online sementara, fitur
ini pun udah gak jalan jadi, pasrah saja dengan game bawaan. Padahal Nokia 501
ini, bisa connect ke laptop seperti smartphone loh, jadi pindah file dan foto
mudah sekali. Hebatnya lagi, begitu dicolok masih bisa jadi modem loh.
Camera
Untuk camera dan Nokia 501 ini,
memang gak bisa berharap banyak tapi, jauh lebih baik dari pada android cina.
Pixelnya emang gak rapet dan gak ada auto fokus, hasilnya bisa dibilang lumayan
untuk sebuah handphone feature bahkan, dibandingkan dengan android Mito masih
bangusan Nokia 501 ini.
Sayang, asha software platform
sudah mati, padahal Nokia 501 ini bisa jadi feature phone yang powerfull.
Sekarang, Nokia 501 ini jadi seconday phone saja bentuknya yang mungil dan
baterai yang awet semingguan bikin Nokia 501 ini, cocok dibawa kemana pun tanpa
ribet.