Search This Blog

22.12.17

Mitos Suku Bermata Biru Dan Sindrom Waardenburg

Baru-baru ini viral kisah seorang gadis kecil dari desa Truyan Bali, yang membuat gadis kecil ini viral di media sosial karena memiliki warna bola mata yang tidak lazim dimiliki oleh orang-orang Indonesia. Gadis Truyan ini berperawakan layaknya orang bali asli dengan kulit cokelat dan rambut hitam akan tetapi punya warna bola mata biru seperti bule, sebenarnya si gadis kecil sudah lama diketahui oleh orang-orang sekitar namun, keberadaanya baru viral saat fotonya diunggah ke instagram. Beragam komentar pun bermunculan dari netizen, sayangnya netizen justru sama sekali tidak tahu bahwa gadis Truyan tersebut memiliki kelainan genetis. Mereka malah berlomba-lomba memberikan komentar tak masuk akal, seperti Ayahnya bule, keturunan bule, keturunan suku langka bahkan ada menyuruhnya untuk jadi model. Saya sampai miris membaca komentar para netizen ini.

syndrome waardenburg
Perhatikan kesamaan fisiologi pada wajah keempat anak dari negara asia namun, memiliki mata biru.
Gadis Truyan yang tidak diketahui namanya ini langsung membuat saya teringat pada bocah China yang sempat heboh karena memiliki mata biru dan mampu melihat di dalam gelap. Bahkan bentuk wajah mereka berdua sama dan tak ayal saya yakin betul, si gadis Truyan ini mempunyai kelainan yang sama dengan cat eyes boy from China. Kelainan yang saya maksud adalah Sindrom Waardenburg, lalu apa yang dimaksud dengan Sindrom Waardenburg? Yakni kelainan genetis dimana si penderita akan memiliki warna mata biru pucat atau dua mata dengan warna berbeda ( heterochromia) disertai dengan struktur wajah yang khas, seperti halnya penderita down syndrome. 

Apa itu Sindrom Waardenburg? 

Sebenarnya penderita  Sindrom Waardenburg dibagi menjadi empat tipe. Dimana tipe paling umum adalah bermata biru dengan struktur wajah khas sementara tipe lainnya, bisa dibilang langka untuk penderita Sindrom Waardenburg. Terus Sindrom Waardenburg ini masalahnya apa? Para penderita Sindrom Waardenburg, cenderung untuk mengalami tuli dan kelainan genetis seperti sebagian rambut menua hingga berwarna putih, polio sampai dengan abnormalitas di tangan. Sementara pada penderita Sindrom Waardenburg tipe umum seperti gadis Truyan Bali ini, mempunyai abnormalitas yang berbeda-beda, seperti contoh bocah dari China yang mampu melihat dalam gelap karena iris matanya yang abnormal, lalu ada penderita Sindrom Waardenburg tipe umum dari Amerika yang kulitnya pucat dan sensitif terhadap matahari. 

Jadi kalau berpikir punya mata biru seperti gadis Truyan Bali ini adalah sebuah berkah, sepertinya harus berpikir dua kali. Gadis Truyan Bali yang tidak diketahui namanya ini sebetulnya membutuhkan penanganan medis, sebab tidak diketahui abnormalitas yang dideritanya. Syukur-syukur hanya kelainan fisiologis di wajah dan mata saja namun, tanpa penanganan medis sulit memastikan.

Ciri fisik penderita sindrom Waardenburg

Suku Mata Biru Sudah Tak Ada 

Beberapa media besar bahkan membuat berita yang mengaitkan para penderita Sindrom Waardenburg dengan suku mata biru. Di Indonesia memang ada suku yang bermata biru namun, sudah lama punah karena asimilasi, mata mereka sudah tidak biru lagi. Saya sendiri pernah menyaksikan suku Lamno dari Aceh, waktu masih bekerja sebagai pembuat film dokumenter tapi, mata mereka tidak ada yang biru. Beberapa orang dari suku Lamno Aceh justru bermata hijau tua atau hazel. Itupun orang tua atau sesepuh desa, bukan anak muda. 

Sindrom Waardenburg

Perhatikan baik-baik gadis cantik dari pulau Siompu Buton ini. Wajahnya dijadikan halaman muka berita mengenai suku bermata biru, padahal sudah jelas dari struktur wajah bahwa gadis ini penderita Sindrom Waardenburg. Jadi sekali lagi saya perjelas bahwa suku mata biru sudah tidak ada di Indonesia.

Sindrom Waardenburg
Semoga ada yang berbaik hati untuk memberikan medical check up pada gadis Truyan Bali ini, bukan tawaran menjadi model.

15.3.17

Fakta Mengerikan di Balik Kemisteriusan Putri Raja Salman

Kedatangan raja Salma di Indonesia memang mengundang kehebohan, tak ayal berbagai hal mengenai raja Salman pun menjadi perbincangan publik. Termasuk anggota keluarga kerajaan dari House Of Salman atau keluarga raja Salman. Salah satu yang paling menyedot perhatian adalah puteri satu-satunya dari raja Salman, yakni Hassa Bint Salman Al Saud. Berbagai sosial media disibukan dengan foto-foto si puteri raja Salman, namun tahukah anda? Bahwa tidak ada satupun dari foto yang beredar di sosial media merupakan Hassa Bint Salman Al Saud. Semua foto-foto yang beredar di sosial media merupakan hoax, hal ini pun membuat banyak pihak berspekulasi mengapa Hassa Bint Salman Al Saud tidak pernah menunjukan batang hidungnya di publik seperti puteri-puteri kerajaan Arab lainnya?

Siapa Hassa Bint Salman Al Saud
Hassa Bint Salman Al Saud adalah puteri satu-satu dari raja Salman, hasil pernikahan dengan istri pertama Sultana Binti Turki al-sudairi. Tanggal lahir Hassa Bint Salman Al Saud tidak diketahui secara pasti, namun lahir di tahun 1974. Jadi dari tiga kali perkawinan raja Salman dan 26 anaknya yang terdaftar secara legal sebagai anggota House Of Salman,  Hassa Bint Salman Al Saud merupakan satu-satunya princess dalam House Of Salman.

Sejak awal Hassa Bint Salman Al Saud, memang kalah pamor dengan semua saudara laki-lakinya, jadi jangan heran mengapa Hassa Bint Salman Al Saud tidak memiliki banyak foto, namun bukan berarti Hassa Bint Salman Al Saud tidak exist. Princess House Of Salman  sedari dulu terkenal sebagai pecinta seni dan kerap mondar-mandir Arab - Perancis. Ketika masih exist di lingkungan para pecinta seni, Hassa Bint Salman Al Saud dikenal dengan gayanya yang tidak mengenakan hijab dan selalu trendy layaknya perempuan eropa lainnya.

Selain kalah pamor dengan semua saudara laki-lakinya, Hassa Bint Salman Al Saud pun memiliki larangan bagi siapapun untuk memfoto dirinya. Konon agar tidak ada tekanan bagi raja Salman, perihal sang puteri yang tidak mengenakan hijab. Hassa Bint Salman Al Saud selalu dikelilingi oleh para bodyguard yang sigap untuk menghajar siapapun yang berusaha memfoto sang puteri, bahkan paparazzi sekalipun gagal untuk mendapat foto Hassa Bint Salman Al Saud. 

Sekarang anda tahu mengapa tidak ada satupun foto dari Hassa Bint Salman Al Saud. Beruntung beberapa foto semasa kecil atau sebelum akil balig dan wajib memakai hijab bertebaran dan sudah dipastikan bahwa itu adalah Hassa Bint Salman Al Saud.
Satu-satunya foto yang berhasil dikonfirm sebagai Hassa Bint Salman Al Saud. Terlihat dari pakaian yang digunakan, jenis pakaian tersebut umumnya memang dipakai oleh para puteri kerajaan Arab. Plus dia duduk dipangkuan raja Salman.


Kenapa Hassa Bint Salman Al Saud Menghilang?
Anda pasti bertanya-tanya kenapa Hassa Bint Salman Al Saud menghilang dari publik? Pada tahun 2016 Hassa Bint Salman Al Saud terlilit sebuah kasus percobaan pembunuhan! Kok bisa? Sang puteri memiliki sebuah flat super mewah di Paris, Avenoe Foch Flat. Ketika sedang merenovasi flat super mewahnya, Hassa Bint Salman Al Saud menangkap salah seorang pelukis sekaligus dekoratornya, sedang memfoto ruangan flat tersebut dengan handphonenya. Puteri kerajaan Arab ini langsung naik pitam dan menuduh si pelukis akan menjual foto-foto tersebut ke tabloid. 

Si pelukis menolak tuduhan Hassa Bint Salman Al Saud, bahkan sampai disuruh sujud dan mencium kaki si puteri namun, tidak juga dimaafkan. Hassa Bint Salman Al Saud lalu memerintahkan bodyguardnya untuk menembak si pelukis sampai mati. Dan permintaan pembunuhan ini dilakukan di depan 20 pekerja  lain! Beruntung pelukis akhirnya hanya dipukuli dan dilepaskan, setelah diancam untuk tidak lagi kembali ke daerah Avenoe Foch Flat.

Merasa terzholimi Si Pelukis akhirnya melaporkan pada polisi.Otoritas Perancis sebenarnya mengejar Hassa Bint Salman Al Saud, namun sang puteri memanfaatkan kekebalan diplomatik agar bisa meloloskan diri dari otoritas Perancis dan kembali ke Arab Saudi. Kalau anda bingung, mengapa kasus percobaan pembunuhan di tahun 2016 ini tidak heboh? Karena pihak kerajaan Arab sudah pasti akan ikut campur dalam meredam pemberitaan media. Akan tetapi imbasnya sang puteri tidak bisa kembali ke Perancis, karena kasusnya bukan dihentikan namun, beku karena  Hassa Bint Salman Al Saud berada di Arab Saudi dalam kekebalan diplomatik. 

Konon menurut beberapa media Inggris,  House Of Salman mengeluarkan kompensasi bagi para saksi, termasuk keluarga si pelukis. Itu sebabnya nama si pelukis yang hampir terbunuh sama sekali tidak dipublikasikan. Bahkan pemberitaan dalam media Perancis pun nihil, satu-satu sumber berasal dari media Inggris.

Hoax Dalam Situs Islam 
Jika anda merefrensi dalam beberapa situs Islam di Indonesia. Maka akan banyak membaca, bahwa kasus percobaan pembunuhan Hassa Bint Salman Al Saud terhadap pelukis flat mewahnya tidak terbukti atau kurang bukti. Padahal percobaan pembunuhan ini dilakukan di depan 20 pekerja lainnya dan salah satu bodyguardnya yang bernama Elie Hatem pun bersaksi. Ada pula situs islam lain yang memasang cerita bahwa si pelukis dibunuh karena mencoba memfoto sang puteri.

Hoax Dalam Sosial Media 
Kalau begitu yang mondar-mandir di sosial media siapa dong? Yang kerap hilir mudik di sosmed kalian adalah Ameera Al-Taweel. Istri dari pangeran Alwaleed Bin Talal, yakni cucu dari raja Saud atau anggota House Of Saud. Sayangnya Ameera sudah cerai dari suaminya pada tahun 2013 silam dan sekarang ia menjadi head chief  Vouge Arabia. Juga ada perempuan-perempuan lain yang dilabeli sebagai puteri raja Salman, namun yang paling sering dijadikan hoax adalah Ameera.
  
Ameera istri dari cucu raja Saud, yang kini sudah bercerai ini, bukanlah anggota keluarga kerajaan Salman.

Berikut referensi dan berita pembunuhan Hassa Bint Salman Al Saud

Hebatnya lagi, kalau anda googling perihal kasus atau skandal pembunuhan Hassa Bint Salman Al Saud, maka tidak akan ada satupun berita yang keluar? Keyword yang dipakai saya adalah nama si bodyguard yang menjadi saksi yakni Elie Hatem bodyguard’s barrister. Maka akan keluar dua berita dari dua media Inggris terkemuka yakni The Sun dan Daily Mail. Sementara berita-berita lainnya, mengenai kegiatan charity dan hidup Hassa Bint Salman Al Saud bisa didapat dari situs arab news, itupun dari tahun 2015 semua. Berita mengenai Hassa Bint Salman Al Saud berhenti setelah tahun 2016 atau lebih tepatnya setelah terkena kasus percobaan pembunuhan.

Avenue Foch Paris Hassa Bint Salman Al Saud Murder
Flat super mewah Avenue Foch Flat Paris, tempat pembunuhan terjadi.
Atau ada dari anda yang fasih berbahasa Arab? Sehingga mampu membaca dari forum-forum situs Arab, mengenai kasus maupun hidup Hassa Bint Salman Al Saud silahkan berkomentar.
 

12.4.16

Kisah Tarrare Manusia Pemakan Segala Dari Perancis

Pada tahun 1772 sampai 1798, Perancis mempunyai kisah aneh, mengenai seorang pria yang selalu merasa lapar, keaslian kisah ini dibuktikan dengan catatan hasil otopsi dari seorang dokter bernama Baron Percy  memoire sur la polyphagie (1805) atau medical history atas seorang pria muda dari daerah Lyon. Ini adalah salah satu cerita misteri nyata, yang memiliki bukti otentik sekalipun tidak ada penjabaran fisik berupa gambar terhadap pria malang bernama Tarrare ini.
Ilustrasi Tarrare

Masa Kecil

Tarrare lahir di pinggiran Perancis, dekat daerah Lyon sekitar tahun 1772, kelahiranya tidak tercatat bahkan nama Tarrare sendiri belum diketahui apakah nama asli atau nama panggilan. Sedari kecil Tarrare sudah mempunyai napsu makan yang besar dan ketika remaja, ia bisa makan sampai dengan setara berat badannya. Kedua orang tua Tarrare tidak sanggup untuk memenuhi napsu makan anaknya, sehingga mereka mengusir Tarrare dari rumah. Beberapa tahun setelah keluar dari rumah, Tarrare berkeliling Perancis dengan kumpulan pencuri dan pelacur, mencari makan dengan mengemis dan mencuri. Demi bertahan hidup pula Tarrare kerap melakukan pertunjukan jalanan, yakni dengan memakan corck (tutup botol sampanye), batu, hewan hidup bahkan menelan mentah-mentah satu keranjang apel dan ular beracun. Berkat aksinya ini Tarrare direkrut oleh seorang pesulap, sebagai aksi pembuka.

Pada tahun 1788, Tarrare pindah ke Paris untuk bekerja sebagai street performer  atau pesulap jalanan. Aksinya cukup sukses hingga pada suatu ketika Tarrare menderita sakit usus kecil, hingga dibawa oleh penonton ke rumah sakit Hotel-Dieu, dimana ia menerima perawatan dengan pencahar dosis tinggi. Hebatnya tidak lama kemudian Tarrare sembuh, bahkan ia menyakinkan dokter dengan mencoba memakan jam dan rantai.


Penampilan Dan Perilaku

Anehnya sekalipun memakan segala, Tarrare terlihat kurus (45kg) dengan tinggi rata-rata,  namun ia digambarkan memiliki rambut yang luar biasa halus dan ukuran mulut yang besar, dengan gigi kuning dan mulut tipisnya hampir tidak terlihat. Saat Tarrare sedang tidak makan, kulit perutnya longgar bahkan hingga terjatuh ke bawah, akan tetapi kalau Tarrare makan, maka perutnya akan membesar seperti balon. Kulit pipinya berkerut dan jatuh ke bawah, kalau sedang makan mampu menampung dua belas telur atau apel dalam mulutnya. 

Jika disentuh tubuh Tarrare panas dan selalu berkeringat bahkan ia menderita bau badan berlebih. Konon bau badan Tarrare mampu tercium dari jarak jauh dan baunya akan bertambah parah setelah dia makan. Mata dan pipinya akan dipenuhi pembulu darah, serta uap akan keluar dari tubuhnya. Perutnya akan bergemuruh dan rahangnya menelan seperti ular. Sejak kecil pun Tarrare sudah menderita diare kronis. Sekalipun napsu makanya besar, Tarrare tidak pernah memuntahkan makanannya dan bertambah berat. 

Sedangkan dari sisi psikologis Tarrare sama sekali tidak terlihat aneh, sekalipun ia seorang apatis atau orang-orang yang tidak mempunyai motivasti sehingga terlihat malas. 

Berdasarkan hal tersebut seorang ahli bernama Bondeson menyimpulkan kalau Tarrare menderita kerusakan amygdalae  atau bagian dari otak yang memproses ingatan, keputusan dan emosi. Sementara ahli lain berpendapat Tarrare menderita Hypertyroidisim, sebab penyakit ini mempunyai gelaja yang sama seperti, rambut tipis, tidak tahan panas, napsu makan besar serta berat badan turun drastis.

Menjadi Prajurit

Ketika perang (war of the coalition) pecah di Perancis, Tarrare mendaftar sebagai French Revolutinary Army. Sayangnya jatah makan prajurit tidak cukup bagi Tarrare, sehingga ia  sering melakukan tugas prajurit lain demi jatah makan mereka, bahkan ia pun mengais makanan di tempat sampah. Sialnya Tarrare jatuh sakit akibat kelelahan dan dikirim ke rumah sakit militer di Soultz-Haut-Rhin. Dalam perawatan Tarrare diberi empat kali jatah makan, tapi itu tetap saja tidak bisa membuatnya kenyang sehingga Tarrare kerap mencari sisa makanan pasien lain dan mengorek-ngorek tempat sampah. Hal ini membuat bingung para dokter sehingga Tarrare dikirim untuk sebuah eksperimen di bawah Dr. Courville, George Didier dan Baron Percy. 

Para Dokter melakukan ekperimen untuk mengetes kadar dan kekuatan perut Tarrare, dengan memberinya porsi makan 15 orang, setelah makan biasanya Tarrare akan tertidur. Dalam percobaan lain Tarrare diberi seekor kucing hidup, yang langsung ia robek bagian perutnya kemudian diminum darahya lalu memakan seluruh daging kecuali tulang, tidak lama Tarrare memuntahkan kulit dan bulu kucing itu. Karena hal ini, rumah sakit pun mulai memberi Tarrare beragam hewan,  mulai dari ular, kadal, anak anjing kesemuanya dimakan mentah-mentah tanpa dikunyah terlebih dahulu, biasanya Tarrare akan menghancurkan bagian kepala dengan giginya terlebih dahulu.    


Menjadi Kurir 


Setelah beberapa bulan eksperimen, Dr Courville menghubungi General Alexandre De Beauharnais untuk mengatakan bahwa kemampuan Tarrare bisa dipakai dalam militer. Setelah melihat langsung kemampuan Tarrare, General Alexandre De Beauharnais memberikan sebuah box yang berisi pesan rahasia untuk dikirimkan ke pihak kawan. Cara Tarrare membawa pesan ini unik, yakni dengan menelan box tersebut dan membawanya melewati garis perbatasan Jerman, setelah bertemu pihak yang dimaksud, Tarrare akan memuntahkan box tersebut. Sebagai hadiah atas usahanya, ia resmi diangkat sebagai mata-mata Perancis dan dihadiahi 14kg liver dan paru sapi. 

Hingga pada suatu misi, Tarrare tertangkap di perbatasan Prussian karena ia tidak sanggup berbahasa Jerman. Ia ditelanjangi dan diperiksa namun tidak ditemukan apapun yang mencurigakan, sampai pada 30 jam setelah ditangkap Tarrare memuntahkan box yang ditelannya. Alhasil terbongkar sudah status Tarrare sebagai mata-mata Perancis, akan hal ini ia langsung dikirim ke tiang gantungan, konon Tarrare memakan kursi tempatnya berdiri sebelum digantung. Hingga ia tidak jadi untuk digantung, sebagai balasanya Tarrare dipukuli dan dilepas di pinggir perbatasan Perancis. 

Ingin Sembuh  

Karena hal ini Tarrare berhenti menjadi mata-mata dan kembali ke rumah sakit, ia meminta untuk disembuhkan. Akan tetapi para dokter kebingungan dengan bagaimana cara untuk menghentikan napsu makannya yang besar. Maka para dokter mencoba untuk memberinya diet ketat, tapi cara ini pun tidak berhasil sebab Tarrare kerap menyelinap keluar dan memakan anjing liar, burung merpati bahkan sampai menguras tempat sampah. 

Beberapa dokter berpendapat Tarrare sakit jiwa dan harus ditaruh dalam rumah sakit jiwa, namun Dr Percy bersih keras Tarrare waras dan tetap melanjutkan ekperimennya di rumah sakit militer Soultz-Haut-Rhin

Setelah beberapa waktu, seorang anak berumur 14 bulan menghilang dari rumah sakit. Para dokter dan staff mencurigai Tarrare telah memakan anak tersebut. Dr Percy tidak mampu membela Tarrare sehingga ia  melarikan diri dan tak pernah kembali.

Kematian Tarrare

Setelah empat tahun (1798) seorang dokter dari rumah sakit Versailles menghubungi Dr Percy, mengatakan bahwa ia memiliki seorang pasien yang ingin bertemu dengannya. Dalam keadaan lemah Tarrare memberi tahu Dr Percy bahwa dua tahun sebelumnya, ia sudah menelan garpu emas. Hal ini dipercaya Tarrare menyebabkan sakit, ia berharap Dr Percy mempunyai cara untuk mengangkat garpu emas tersebut. Akan tetapi Dr Percy mendiagnosa bahwa Terrare sebenarnya menderita TBC dan sebulan berikutnya Tarrare mulai didera diare akut, tidak lama kemudian ia tewas.

Hasil otopsi Tarrare bisa dibaca di sini :medical history of Tarrare

Tubuh Tarrare membusuk dengan cepat membuat pihak rumah sakit menolaknya, tapi Dr Percy penasaran bagaimana pencernaan Tarrare begitu berbeda dengan manusia biasa? Maka ia melakukan otopsi dan menemukan bahwa kerongkongan Tarrare begitu besar, ketika rahangnya dibuka Dr Percy bisa melihat langsung ke dalam perut Tarrare. Tubuh Tarrare diketahui mengandung banyak cairan liver, sementara ukuran liver dan kantung empedunya besar sekali, selain itu sebagian besar perutnya terisi oleh lambung saja. Bagaimana pun, Dr Percy sama sekali tidak menemukan garpu emas di dalam perut Tarrare.

Sayang sekali tidak ada catatan dimana pria malang ini dimakamkan, kisah Tarrare hanya diketahui segelintir orang dengan judul story of hunger

20.2.16

Cerita Seram Creepy Pasta "Jangan Keluar Dari Mobilmu"

Sayang banget situs Reddit sudah kena internet positif, padahal salah satu situs favorite gue. Forum yang paling gue suka adalah creepy pasta, tempat dimana orang-orang Amrik saling share cerita seram. Bahkan ada forum yang isinya menceritakan kejadian nyata yang menakutkan, dulu sebelum tidur kebiasaan gue adalah baca subreddit creepy pasta. Ada dua cerita seram yang berhubungan dengan mobil, konon seingat gue cerita ini berdasarkan kisah nyata.

Jangan Keluar Dari Mobil

Salah satu user Reddit sempat mengupload cerita ini, mengenai kakaknya yang baru saja pulang dari dinas militer atau kerja. Ia pulang larut malam menggunakan mobil dan memutuskan untuk melewati jalan yang sepi untuk menghemat waktu. Malam itu hujan deras sehingga jarak pandang terbatas dan ketika melewati sebuah tikungan di jalanan sepi tersebut, ia melihat di depan terdapat sebuah mobil  mogok dan berhenti untuk mengamatinya. 

29.1.16

Kisah Tragis "The Great Gatsby Dari Batavia" Pemilik Villa Isola

Bagi warga Bandung dan sekitarnya pasti sudah tidak asing lagi dengan sebuah bangunan heritage di daerah lembang atau lebih tepatnya di kawasan universitas pendidikan bandung (UPI). Bangunan bernama villa Isola ini dibangun pada Oktober 1932 dan selesai pada Maret 1933, relatif cepat untuk sebuah bangunan megah. Tapi sedikit orang tahu siapa pemilik villa Isola ini dan kisah tragis yang dialaminya. 


Dari ayah seorang Italia dan ibu seorang Jawa, Dominique Willem Barretty  yang lahir pada 20 November 1890 memiliki paras di atas pria pribumi rata-rata. Berkat statusnya sebagai anak inlander atau asing, Dominique mampu mengeyam pendidikan tinggi, yang pada akhirnya mengantarkan pria tampan ini menjadi karyawan PTT (Post Telecom En Telegraaf) serta koran Java Bode, kendati pernah bekerja di dua perusahaan media besar. Dominique yang cerdas ini tidak puas, berbekal uang pinjaman, pria ini membuka perusahaan telekomunikasi telegaf sendiri pada tahun 1917. Mengusung nama ANETA (Algemeen Nieuwsen En Telegraaf Agenschap), Dominique secara tidak terduga mampu memonopoli industri telekomunikasi telegaf. 


The Great Gatsby Dari Batavia

Kesuksesan Dominique tidak luput dari pribadinya yang glamour dan sosialita, kalau anda pernah lihat film The Great Gatsby maka seperti itulah kehidupan Dominique. Ia adalah sebuah pribadi yang memukau sekaligus berantakan dan tidak terkendali. Bahkan kehidupan pribadi Dominique tidak pernah lepas dari sorotan publik. Tercatat ia pernah menikah sebanyak enam kali dan menghamili beberapa wanita.  

Personalitas Dominique Barretty memang tidak perlu diragukan lagi, bahkan menjadi awal kesuksesannya. Keluwesannya bergaul membuat dirnya mampu mendapatkan kontrak spionase dengan Jepang, konon nilai kontrak spionase ini sebesar 500.000 Gulden. Hal ini membuat gubernur Belanda saat itu B.C De Jonge tidak senang dengan Barretty.

Sialnya pada tahun 1934 atau lebih tepatnya pada perjamuan malam Natal, Dominique Barretty yang tampan, sukses mendapatkan perhatian anak perempuan B.C De Jonge. Sontak sang gubernur bukan lagi tidak suka namun murka, dengan pria paling terkenal di tahun 30-an ini. Tentunya hubungan antara anak perempuan De Jonge menjadi keuntungan tersendiri bagi Dominique, konon banyak rahasia Belanda yang bocor ke Jepang ketika Dominique berhubungan dengan anak De Jonge di atas ranjang. 

Kematian Dan Komspirasi

Pada Tahun 1934 pula ANETA mendapat pukulan telak dari dunia bisnis telekomunikasi yang berubah haluan dari telegaf ke telepon nirkabel. Kondisi ini membuat Dominique harus mencari investor baru dan ia pun pergi menuju Belanda. Desember 1934 setelah bertemu dengan para investor yang berniat membeli ANETA, Dominique pulang menggunakan pesawat DC 2 "uiver" dalam sebuah penerbangan reguler Amsterdam - Batavia. Penerbangan ini memuat empat awak dan tiga penumpang termasuk Dominique serta kargo 350kg surat. Na'as the great gatsby dari Batavia tidak pernah kembali menginjakkan kakinya di Batavia, sebab 20 Desember 1934 pesawat DC 2 "uiver" jatuh di Syria dekat perbatasan Irak.


Laporan resmi menyebutkan DC 2 "uiver" jatuh karena tersambar petir namun desas-desus yang santer beredar menyebutkan bahkan pesawat malang tersebut ditembak. Konon gubernur B.C De Jonge adalah otak dibelakang jatuhnya pesawat Dominique, ia sengaja berkonspirasi menghilangkan nyawa the great gatsby dari Batavia. Mengorbankan satu pesawat dengan empat buah awaknya, membuktikan bahwa Dominique Barretty adalah ancaman penting bagi Belanda saat itu.

Lebih mengejutkan dari kehidupan taipan media batavia ini, adalah tidak adanya peninggalan catatan maupun surat-surat. Semuanya lenyap tak berbekas seperti ditelan waktu, satu-satunya catatan tentang Dominique Willem Barrety adalah letter of hans sebuah surat dari sekertarisnya menjadi bukti otentik tentang kehidupan flamboyan nan glamor The Great Gatsby dari Batavia. (Konon surat ini ada di arsip sejarah Netherland)


Villa Isola menjadi bukti kehidupan glamour "The Great Gatsby" dari batavia. Andai kata Dominique tidak pernah membangun Isola, mungkin namanya akan hilang terkubur waktu.  


Sayang seribu sayang, orang-orang lebih mengenal gatsby tokoh fiktif dari novel F Scoot Fitzgerald dari pada the real great gatsby Dominique Willem Berrety.