Sebelum anda memutuskan untuk memberli rumah bersubsidi pastikan terlebih dahulu mengerti apa itu rumah bersubsidi. Rumah bersubsidi adalah rumah yang bisa dicicil dengan KPR ringan atau fixed KPR (KPR tetap) dan KPR rumah bersubsidi disebut KPR sejahtera jadi rumah bersubsidi memang diperuntukan bagi kalangan menengah ke bawah namun dalam prakteknya, rumah bersubsidi diincar mulai dari bawah sampai menengah ke atas. Maka jangan heran kalau rumah bersubsidi laris manis bak kacang goreng. Berdasarkan pengalaman saya berikut sarat dan surat apa saja yang harus diterima agar KPR untuk rumah bersubsidi berjalan mulus.

Sarat KPR Sejahtera:

1. Penghasilan di bawah Rp 4 juta!

Ini yang nggak disadari banyak orang termasuk teman-teman saya, mereka nggak ngeh kalau KPR hanya untuk orang-orang bergaji di bawah Rp 4,000,000 saja. Alhasil semua teman saya yang sekarang sudah punya gaji mumpuni nggak bisa KPR dan harus membeli rumah mahal dengan ansuran tinggi pula, ini karena mindset orang sini yang "nunggu kawin" baru beli rumah, padahal rumah kebutuhan primier. 

Kalau pasangan berpenghasilan lebih dari Rp 4 juta bagaimana? Tidak apa-apa nanti dipermohonan KPR masukan saja nama istri atau suami yang gajinya di bawah Rp 4 juta.  

Saya sudah diwanti-wanti perihal gaji ini oleh marketing yang menjual rumah, karena biasanya gaji di atas Rp 4 juta pasti ditolak bank!

2. Tidak Pernah Menerima Subsidi KPR

Ingat dua rumah KPR tidak bisa dimiliki oleh satu orang yang sama atau pasangan yang sudah mempunyai rumah lalu sang istri kembali mengajukan KPR atas namanya. Tidak disarankan apalagi jika KPR dengan bank yang sama karena bank akan mengecek kartu keluarga jika sudah ada nama keluarga yang mengambil KPR maka anda akan diblok. 

3. Saldo Bank Minimal Rp 3 juta

Salah satu sarat yang sering diabaikan adalah saldo bank pemohon yang minimal harus Rp 3 juta. Peringatan saldo ini biasanya sudah diantisipasi oleh developer dengan memasukan ke dalam uang muka. Tapi juga nggak jarang, ada developer yang sama sekali nggak memasukan sarat saldo minimal Rp 3 juta ke uang muka supaya keliatan lebih murah. 

Jadi pastikan anda punya dana tambahan Rp 3 juta untuk dimasukan ke dalam rekening bank pemohon KPR. 

4. Karyawan Perusahaan Minimal 1 Tahun Kerja 


Nah, salah satu yang jadi kendala banget adalah anda harus seorang karyawan perusahaan dalam negeri dan telah bekerja selama 1 tahun. Terus kalau sudah 1 tahun tapi belum tetap apakah bisa? Tergantung dari interview KPR, kalau pas interview anda nampak berpotensi, ya bakalan lolos sekalipun masih kontrak. 

Terus kalau bukan karyawan misalkan enterpreneur? Ini dia yang jadi masalah, karena kebanyakan bakal ditolak mentah-mentah. Jangankan KPR sejahtera untuk KPR rumah mewah saja sekalipun anda pebisnis yang menghasilkan puluhan juta belum tentu diterima. Bank nggak mau ambil resiko dan ribet, mereka cuma mau yang pasti-pasti saja. Kalau begini mending anda beli rumah cash saja, karena sulit buat nembus KPR kalau bukan karyawan.


Surat:

1. Surat Keterangan Gaji

Setelah anda booking fee pasti akan diminta surat keterangan gaji, biasanya developer sudah memberikan anda format fixnya tapi setiap perusahaan punya aturan masing-masing. Jadi yang paling umum adalah perusahaan menandatangi slip gaji selama 3 bulan. Jangan takut karena developer tidak masalah menerima 3 bulan slip gaji yang ditanda tangani oleh HRD.

2. Surat Keterangan Tidak Punya Rumah

Ada akan diberikan surat resmi dari developer mengenai keterangan bahwa anda tidak punya rumah dan harus ditanda tangani oleh ketua RT dan RW setempat.

satulagi semua sarat ini harus beres maksimal dalam jangka waktu satu bulan setelah anda membayar uang muka, kalau tidak hangus.


Buat yang mau komentar, sorry tapi setelah 204 lebih komentar, udah nggak bisa muat komen, sepertinya ada yang salah dengan template blog ini. Jadi mohon maaf komentarnya, nggak bisa diupload.