Review The Flamingo Kid, Film Coming Age Cerdas Tahun 1984

Review The Flamingo Kid, Film Coming Age Cerdas Tahun 1984

Satu lagi film coming age yang  bagus untuk ditonton kalau sudah muak dengan film remaja lokal. Film berjudul jadul The Flamingo Kid keluaran tahun 1984 ini, patut diacungi jempol karena storyline yang sangat rapi. The Flamingo Kid merupakan salah satu film awal dari sutradara romantic comedy handal, Garry Marshall yang sekarang dikenal dengan film-film box office dari Julia roberts seperti Runaway Bride dan Pretty Woman.

review the flamingo kid

The Flamingo Kid, menceritakan tentang liburan musim panas dari Jeffrey Willis yang diperankan oleh Matt Dillon dan saya nggak tahu apakah The Flamingo Kid ini film pertamanya atau bukan. Jeffrey yang tadinya mau mengisi musim panas dengan magang di kantor bos Ayahnya, berubah pikiran saat nggak sengaja mendapat pekerjaan di beach club elite bernama The El Flamingo Club sebagai parking boys atau sekarang dikenal dengan valet parking. 

Saat bekerja di El Flamingo Club, Jeffrey bertemu dengan Carla keponakan pemilik El Flamingo Club. Singkat cerita Carla mengenalkan Jeffrey pada Brody pamannya yang juga pemilik El Flamingo Club. Dari sini hubungan Jeffrey dan Brody berkembang, dimana Jeffrey yang bimbang dengan masa depannya, merasa menemukan mentor dari Brody. Bahkan Jeffrey sampai harus berseteru dengan Ayahnya yang menginginkan dirinya untuk masuk kuliah dan jadi engenier sementara di bawah pengaruh Brody yang memang seorang pengusaha sukses, Jeffrey ingin jadi business men. Namun, Jeffrey sadar pada akhirnya kalau Brody ini tipikal orang licik dan penipu.

Premis coming agenya memang simple tapi juga efektif, dimana Jeffrey anak muda cerdas dan naif gampang percaya dengan siapapun, apalagi dia tengah merasa bimbang karena tidak tahu mau jadi apa. Jeffrey bisa membalikan keadaan dengan membongkar kebohongan Brody serta mengembalikan hubungan baik dengan Ayahnya. Simple namun amat sangat efektif, kalau ada kekurangan cuma dipacing yang amat sangat lamban, sampai film berdurasi 1 jam 30 menit ini terasa amat panjang. 


Satu lagi yang membuat saya suka dengan film The Flamingo Kid adalah, personal reference dengan hidup saya. Kisah Jeffrey yang bimbang dengan masa depannya mirip banget sama saya pas mau kuliah, nggak tahu mau ambil jurusan apa? Nggak tahu mau kemana? Dalam film The Flamingo Kid, Jeffrey beruntung bisa dapat bimbingan dari Ayahnya dan Brody sementara saya nggak dapat mentor siapapun. Bokap bener-bener clueles, nggak tahu apapun selain masuk STAN sama IPDN bahkan, saat saya sudah lulus pun ditanya cara bikin CV sama cari lowongan nggak ngerti, cuma tahu daftar PNS.....yassalam.    


review the flamingo kid
 Simple, cerdas dan efektif sebuah kombinasi yang jarang ada dalam film remaja.
Reactions

Post a Comment

0 Comments