Pada dasarnya saya memang pernah pakai kawat gigi selama tiga tahun karena, kondisi gigi yang kacau balau sampai rahang bawah tidak bisa menutup dan miring. Selang tiga tahun, dokter memberikan saya semacam kawat gigi non permanen yang bisa dicabut tempel, hanya dipakai ketika tidur saja. Fungsinya supaya gigi saya tetap pada kondisinya dan tidak acak-acakan lagi, kawat gigi non permanen ini kalau nggak salah dulu seharga Rp 700,000 getuh dah dan ngepas banget di rahang, jadi rada sakit kalau dipakai, imbasnya lebih banyak nggak dipakai. Gegara jarang saya pakai gigi yang sudah rapi ini jadi rada-rada berjarak getuh dah.


perapi gigi

Kawat gigi non permanen untuk rahang atas dan perapi gigi yang menyatu untuk rahang atas dan bawah.


Merajalela Di Olshop
Sekarang banyak banget saya lihat di online shop dan toko daring tentang teeth trainer atau perapi gigi, sekilas memang mirip banget dengan kawat gigi non permanen saya hanya saja dari plastik biru getuh. Cara pakai juga sama dan pikir saya pasti nggak bakal sesakit kawat gigi non permanen dari dokter. Singkat cerita, saya akhirnya membeli teeth trainer atau perapi gigi dari sebuah toko daring seharga hanya Rp 24,000 saja. 


Kok Mirip Gum Shield?


Ketika saya barangnya sampai, saya sempat bengong sebab, mirip banget bahkan sama dengan gum shield taekwondo. Saya pun memutuskan untuk bergoogling ria dan menemukan  bahwa yang disebut teeth trainer itu, biasanya untuk anak kecil yang giginya belum rapi.  Jadi teeth trainer atau perapi gigi ini untuk anak-anak? Tapi kok ukuran rahangnya dewasa? Apa ini sebenarnya gum shield taekwondo?


Ketika dipasang, ternyata nggak banget untuk kebutuhan saya karena, perapi gigi ini mengkover semua dari gigi sampai gusi, nggak seperti kawat gigi non-permanen dari dokter yang hanya melingkari gigi saja bukan gusi. Belum lagi nggak sesuai kebutuhan saya yang memang untuk merapikan gigi berjarak dan rahang bawah.

Penampakan gum shield yang sebelas dua belas dengan perapi gigi.


Saya memang belum konsul ke dokter perihal perapi gigi ini namun, lihat produknya yang mirip sekali dengan gum shield, sepertinya ini pengembangan dari gum shield kalau memang produk ortho, kenapa dokter saya nggak menyarankan perapi gigi saja?


Perapi gigi ini sama sekali nggak ada kerasa sakit atau kerasa ada tarikan getuh? Kalau kawat non permanen bikin susah tidur, nggak nyaman tapi kerasa banget.

Khasiatnya?
Buat saya sih, produk ini percuma dan malahan jadi buat olah raga karena kepake untuk gum shield. Tapi buat anda yang menderita tongos atau gigi depan maju, macam Elly Sugigi dan Bokir mungkin masih bisa memakai perapi gigi ini. saya perlu ingatkan kalau kondisi rahang dan gigi orang-orang berbeda-beda, nggak bisa disamakan dengan sebuah produk masal yang nggak jelas asalnya dari mana? Contohnya saya yang bermasalah dengan rahang bawah dan gigi berjarak untuk rahang atas, malah sia-sia beli perapi gigi ini.