Orang-Orang Pasif Dalam Hidup Saya

Orang-Orang Pasif Dalam Hidup Saya

Entah saya saja atau memang banyak di lingkungan sekitar terdapat orang-orang pasif. Sebenarnya apa sih orang-orang pasif ini? Dan ngapain saya nulis orang-orang pasif ini? Sebenarnya orang-orang pasif ini adalah tipikal orang yang tidak mau melakukan apapun, jadi hidupnya begitu saja, dan tidak berani melakukan perubahan. Misalkan saya punya ide untuk jalan-jalan backpakeran, terus si Pasif pasti langsung nolak, karena bakalan ribet segala macam. contoh lain, orang pasif yang setiap hari naik kereta dan tergencet, sampai bertahun-tahun terus aja begitu, dia tidak melakukan apapun, misal merubah jalur dengan bus atau mengambil resiko kost, membeli rumah dekat tempat kerja. Orang pasif cuma menunggu nasib saja, mungkin nanti ada yang kasih rumah, mungkin nanti dapet tempat kerja deket rumah.

Dalam pekerjaan orang-orang pasif ini cenderung monoton, jadi cuma datang terus pulang saja. Orang pasif tidak akan berani dan mau melakukan perubahan, sudah saja mengikuti sistem sekalipun sistem itu bobrok cuma bisa nunggu perintah. Contoh lain adalah orang pasif yang butuh duit, cuma bisa nunggu THR atau bonus tahunan, nggak mau nambah rejeki dengan dagang online ataupun sidejob. Orang pasif juga cenderung lamban dan santai, karena mau bilang apa? Tidak ada yang mereka kejar dalam hidup ini, maunya cuma menunggu saja.




Kenapa sampai saya nulis begini? Sebab tipikal orang pasif seperti ini banyak sekali di lingkungan saya. Parahnya orang-orang pasif ini pun bergelayutan di industri yang saya geluti, yakni industri kreatif. Jadinya bingung kalau punya ide buat perusahaan, sebab rekan kerja yang pasif pasti nggak akan mau berinisiatif dan cuma nunggu perintah bos, nggak mau melakukan sesuatu gebrakan. Pengennya ya itu, dateng jam 8 terus jam 5 pulang.

Baca juga : mencari energi positif dalam hidup

Sisi Positif Orang Pasif
Sekalipun bikin kesel, ini orang-orang pasif punya sisi positif. Orang-orang pasif cenderung penyabar banget dan nggak suka bikin ribut, terus mereka juga cenderung teliti walaupun lamban banget. Terus terang orang-orang pasif lebih cocok di bidang pelayanan, yang saban hari harus menghadapi orang-orang dengan berbagai komplainya. Bukan di industri kreatif maupun industri lain yang membutuhkan pacing cepat seperti teknologi dan informasi. Tempat kerja lain yang cocok buat orang lain adalah PNS! dimana mereka bisa kerja tanpa perubahan dengan pacing yang lamban dan nggak perlu mikirin apapun cukup dateng jam 8 terus balik jam 5. Kadang suka mikir kenapa orang-orang pasif ini nggak jadi PNS aja? Dari pada ada di lingkungan dan industri yang membutuhkan perubahan konstan tapi nggak mau ada perubahan dalam hidupnya. Mungkin karena orang pasif ini juga terlalu pasif untuk merubah hidup dengan mencari pekerjaan lain.

Orang Pasif Beda Dengan Pemalas
Perlu diingat orang pasif nggak sama dengan pemalas, karena orang pasif tergolong rajin namun tidak pernah inisiatif. Sementara pemalas tidak mau melakukan apapun kalau orang pasif melakukan sesuatu sesuai sistem dan enggan pada perubahan. Jadi beda pemalas dengan orang pasif.

Menghadapi Orang Pasif
Dalam menghadapi orang-orang pasif harus sabar dan tidak boleh dipaksakan, salah satu contoh adalah saya sendiri yang kerap maksa terhadap orang pasif, karena saya belum mengerti apa itu orang pasif. Misalkan ada ide untuk backpakeran dan si Pasif pasti nolak karena ribet dan segala macam, terus saya paksa si Pasif ini buat ikut, yang ada adalah si Pasif akan stress karena harus packing, reservasi tiket etc. Atau dia bertahun-tahun pakai kereta terus saya paksa untuk naik bus, dengan alasan lebih nyaman, pasti si Pasif akan langsung stress karena ia harus menempuh jalur baru, harus mengatur keuangan lagi, harus berangkat dengan jam yang berbeda etc. Paling parah kalau anda seorang wiraswasta dan bekerja dengan orang pasif, sebab orang pasif mana mau ada perubahan maunya lempeng terus, sementara wiraswasta harus selalu berevolusi mengikuti selera pasar demi omzet maksimal.

tipikal orang pasif


Baca juga : Pria-pria yang tidak bisa mandiri

Jadi sekian tulisan saya mengenai orang-orang pasif, kalau pribadi sendiri sekarang menjauhi orang pasif, nggak enak kalau tipikal pengambil resiko seperti saya dekat dengan orang pasif, sebab takut mereka stress. Lalu kalau kalian sendiri tipikal orang pasif, seperti yang saya bilang dari pada bikin orang lain kesal dan kalian sendiri stress lebih baik berada di lingkungan yang sesuai seperti bidang pelayanan ataupun PNS. Akan tetapi biasanya orang pasif sih, adem ayem aja di lingkungan manapun, selama tidak sering terjadi perubahan!


Reactions

Post a Comment

0 Comments