Selamat Jalan Samandayu Dan Cumi Lebay

Selamat Jalan Samandayu Dan Cumi Lebay

Yang namanya umur memang nggak bisa ditebak, belakangan saya mencoba mencari-cari blog favorit saya dan menemukan dua blog yang selalu menjadi reader list menghilang! Dua blog tersebut adalah Samandayu dan Cumi Lebay. Keduanya sudah jadi bacaan favorit saya dari jaman fakir kuota, dari jaman baca-baca blog cuma bisa lewat warnet. Cuma gegera kesibukan kedua blogger favorit saya ini, sering skip sehingga ketika ada free time baru ngeh, kok mereka berdua udah nggak nongol lagi di reader list gadget saya?

Samandayu Blog
Samandayu adalah sebuah blog pribadi yang saya temukan di jagat internet ketika masa-masa kuliah, tulisannya lugas dan menghibur, apalagi sering banget mengkritik berbagai fenomena sosial yang kala itu belum booming sosial media, belum ada yang namanya Lambe Turah. Jadi jangan heran kalau blog Samandayu traffic tinggi banget, bahkan waktu itu sudah sukses tembus 1 juta visitor.

Secara pribadi saya memang nggak kenal, tapi karena sering komen di postingan Samandayu, akhirnya saya tahu kalau yang punya blog ternyata satu kampus. Kalau nggak salah Samandayu ini anak sastra Jepang UPI. Tapi angkatan berapa? Saya nggak tahu, padahal saya juga anak sastra Jerman harusnya sih kita sering ketemu, tapi kelihatannya Samadayu ini bukan tipikal anak yang demen nongkrong. 

Awalnya sih, mikir kalau Samandayu ini pasti sibuk kerja sampai blognya nggak keurus, lalu tiba-tiba Samandayu menghilang dari reader list saya? Iseng-Iseng saya googling dan baru tahu kalau Samandayu atau Wawan Kurniawan ini sudah berpulang setahun yang lalu, karena stroke ringan. Sedih banget, padahal tulisannya kritis dan kena banget,  saya menyarankan generasi sekarang bisa baca tulisan dia di http://samandayu.blogspot.co.id/

Cumi Lebay
Cumi Lebay adalah sebuah travelling blog yang saya temukan beberapa tahun lalu, soalnya semenjak kerja dan punya duit pasti suka travelling. Salah satu referensi saya dalam travelling adalah Om Cumi, bahkan suka kasih komentar di blog, kalau Om Cumi posting di group traveller facebook pasti saya komenin. Gayanya yang fabulous menjadikan Om Cumi Lebay berbeda dengan traveller blog lainnya, bahkan foto-foto aduhainya kerap menghiasi blog. 

Berbekal kangen pengen tahu kemana lagi si Om, saya pun kerap menyambangi www.cumilebay.com tapi kok nggak update lagi ya? Saking penasarannya saya pun googling dan menemukan berbagai tulisan dari sesama traveller blogger, yang berbela sungkawa, karena Om Cumi sudah berpulang akibat penyakit maag.


Terus terang sedih banget, padahal di zaman yang serba terkoneksi ini paling asik baca tulisan mereka berdua, kalau lagi di jalan menuju kantor baca tulisan-tulisan mereka, sungguh amat menghibur. Sayang sekali sekarang  Samandayu dan Cumi lebay udah nggak bisa menghiasi reader list di gadget saya. 

Reactions

Post a Comment

2 Comments

  1. Samandayu saya nggak terlalu ngeh, tapi mas Cumi saya sedikit tahu. Satu hal yang buat mas Cumi itu istimewa adalah keramahannya. Di dunia sosial media yang meraja saat ini, almarhum masih menyempatkan diri untuk membalas blogwalking dari blogger-blogger yang mampir di blognya. Iya kalau kayak saya, yang jumlahnya cuma satu-dua, nah dia ratusan.

    Semoga tempat terbaik selalu diberikan Tuhan bagi orang-orang yang dalam hidupnya menebarkan nilai-nilai positif.

    ReplyDelete
  2. Yang Wanasedayu itu Saman juga, kan. Well, saat tau dia meninggal itu dua tahun lalu, dari beberapa blogger. Kaget sih, dan kasihan juga, sudah meninggal sebelum lihat novelnya ada di toko buku.

    Saman orangnya kritis dan kelewat berani. Pedenya gila-gilaan lewat tulisan. Entah apakah tetap sepede itu jika bertemu langsung. Salah satu blogger yang aku pengen banget bertemu langsung.

    ReplyDelete