Seperti biasa akhir bulan gue dan sejumlah warga ibu kota pasti memadati swalayan macam ramayana dan carrefour untuk membeli keperluan bulanan, namun akhir-akhir ini gue melihat banyak pemandangan aneh setiap akhir bulan. Pemandangan yang gue lihat di ramayana dan carrefour ini adalah pemandangan orang-orang menengah ke bawah yang sumringah atau bahagia seperti dapet rejeki nomplok. Mereka berbondong-bondong belanja makanan dengan membawa anak umur sekolahnya. Wajah bahagia terpancar di muka orang tua sementara si anak abg yang dibawa nampak bingung. Setelah gue perhatikan segerombolan orang tua dengan wajah merona penuh bahagia ini membayar dengan kartu KJP atau kartu jakarta pintar.


Sempat bingung beberapa saat sebab kartu jakarta pintar atau KJP bukan buat belanja bulanan bukan? Kalau nggak percaya silahkan lihat di websitenya langsung KJP WEBSITE. Tahu nggak yang tadi gue pikir belanja bulanan pas dilihat ternyata bukan.


Di Pakai Belanja Apa?
Orang tua penerima kartu jakarta pintar (KJP) ini malah belanja makanan mewah seperti ice cream, biskuit, astor,permen, minuman kaleng dan sirup seperti mau lebaran. Bahkan belanjanya bener-bener seperti mau lebaran, banyak banget! Buat orang yang terbiasa belanja bulanan seperti gue aja ampe bengong dan itukan bukan keperluan mendesak. Kalau dipakai buat belanja bulanan beneran seperti beras dan lauk pauk, masih bisa dimengerti karena mereka butuh hidup. Tapi ini bukan boo! Belinya udah kaya mau bikin party! Yang gue tangkep sih, kayanya mereka mikirnya kapan lagi dapet rejeki nomplok? Mari kita makan mewah!

Kalau begini bagian KJP ini seharusnya dipakai untuk keperluan pendidikan seperti beli sepatu, seragam, buku, alat-alat tulis dan ongkos naik trans Jakarta dimana? Duitnya pasti sudah habis buat foya-foya beli makanan mewah, every month is lebaran! 


Ini salah satu penampakan orang tua di carrefour yang foya-foya beli makanan mewah pakai KJP, ini belum seberapa dibanding penampakan di ramayana yang jauh lebih gila! Sialnya saking rame orang tua yang pakai KJP di ramayana sampe nggak ada ruang buat gue ambil candid. 

Emang gila mental Indoners ini, dikasih duit buat pendidikan malah buat hura-hura. Kaga pengen apa lihat anaknya pake sepatu dan tas bagus buat sekolah? Bisa ikut ekstrakulikuler yang berbayar atau ditabung buat biaya pendidikan nanti. All i can say is, mental orang-orang ini udah sakit!