----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tulisan ini udah gua bikin selama 3 tahun dan selama itu pula korban berjatuhan, baik korban maupun orang dari PT elite ini sudah pernah comment dan gua ngga pernah nolak siapapun yang comment. Sebelum kalian baca sampai habis baik korban atau Pt elit sendiri sebaiknya mencermati apa yang gua tulisan di bawah ini.

intinya PT Elite mencari salesman itu saja! buat orang-orang dari PT elite yang udah kasih komen apa pun itu seharusnya tahu semua orang punya passion masing-masing, bekerja itu bukan cuma uang tapi juga kesesuaian. Percuma bisa kumpulin uang banyak kalau ujungnya stress dan masuk rumah sakit jiwa. 

Gua percaya kalau saja mau jujur dengan mencantumkan kata-kata "Di cari salesman" siapapun yang melamar sudah yakin dan bisa memberikan performance maksimal. Sebegitu susahkah bagi perusahaan yang di klaim  karyawannya bisa menghasilkan ratusan juta untuk jujur?

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Terus gua langsung bergerak dengan mencari PT Elite Advertising ini dan gua berhasil menemukan beberapa sumber kredibel, kasian bangetnya orang-orang yang nggak punya akses informasi seperti gua. Beruntung banget gua bisa membongkar beberapa panggilan kerja yang hoax banget, jadi ini dia hoaxnya  PT Elite Adevertising.

Kasus 1 dari http://www.keluh.com/keluhan.php?id=148

Saya menulis tulisan ini untuk memperingatkan teman2 semua agar berhati2 dengan perusahaan yang mengaku sebagai Advertising Agency dengan nama PT. Elite Advertising.

Saya sendiri sudah merasakan “ditipu” dengan cara yang sangat halus oleh perusahaan ini. Mereka memasang lowongan pekerjaan di situs online pencari kerja. Posisi yang ditawarkan bermacam2, mulai dari PR, marketing, manajemen trainee, junior marketing sampai sales.

Tapi ternyata, bermacam posisi itu hanya tipuan untuk menarik minat para pencari kerja. Karena dari semua posisi yang ditawarkan, berujung pada satu posisi akhir SALES. Saya sendiri tidak menyangka bahwa dihadapkan dengan posisi sebagai SALES. Tidak sedikitpun ada perasaan bahwa akan “ditipu” mentah2.

Kronologis kejadian sebagai berikut.

Saya melamar di perusahaan ini untuk posisi PR. Dipanggil untuk interviu pertama dan masih yakin bahwa posisi yang ditawarkan adalah PR, karena sang peng-interviu sendiri mengkategorikan saya ke dalam kelompok pelamar posisi PR.

Lulus interviu pertama, saya pun dipanggil untuk final interviu sekaligus observasi langsung ke lapangan yang memakan waktu sehari penuh. Disini para pelamar akan mengikuti supervisor terjun langsung ke lapangan dan melihat cara kerja mereka serta mendapat penjelasan tentang pekerjaan di Elite ini.

Sampai di lapangan, saya masih tidak punya perasaan apapun tentang ketidakberesan perusahaan ini. Ketika si supervisor menjelaskan lah, baru terbuka semua kedok mereka bahwa mereka menjaring sales.

Sungguh tidak bermaksud melecehkan posisi sales, tapi ini jauh dari bayangan saya tentang deskripsi pekerjaan yang saya inginkan.

Perusahaan yang mengaku sebagai advertising agency, ternyata mengkategorikan iklan sebagai bentuk berjualan door to door.

Perusahaan ini bekerja sama dengan klien yang bersedia memberikan special offer untuk klien. Contoh, Quantum Bistro. Kebetulan produk yang dijual oleh si supervisor adalah restoran ini. Mereka mencetak flyer seharga 60ribu rupiah yang berupa 4 voucher bonus dan 10 voucher ‘buy 1 get 1 free’. Dan si supervisor harus berkeliling ‘memprospek’ orang satu per satu agar barang dagangan nya ini laku.

Satu hal lagi yang saya ga suka, mereka memakai sistem MLM tapi tidak berani mendeklarasikan diri sebagai perusahaan MLM. Sekali lagi, tidak bermaksud mengecilkan usaha MLM, tapi sistem yang dipakai beneran sama. Seseorang harus mendidik sejumlah downline sampai ke posisi si upline ini sekarang untuk naik ke posisi selanjutnya. Dan mereka 100% bergantung pada komisi 25% dari nilai produk yang dijual, tanpa sedikit pun mendapat basic salary atau pun tunjangan transportasi.

Saya sendiri baru dijelaskan tentang sistem kerja ini setelah sampai di lokasi prospek yaitu BPPOM dan melalui perjalanan cukup panjang dari Wisma Kosgoro Jl. MH. Thamrin No. 53 JAK-PUS sebrang ex.plaza. tempat head office si perusahaan ini.

Benar2 merasa tertipu dengan posisi PR yang ditawarkan. Semua perlakuan dari mereka menjebak para pencari kerja agar terjaring ke dalam proses perekrutan mereka, karena mungkin kalau dari awal disebutkan posisi yang tersedia adalah Sales, akan sedikit yang melamar untuk di interviu.

Sekali lagi, tulisan ini hanya bermaksud menyampaikan peringatan kepada teman2 semua. Tolong disebarluaskan ke orang2 terdekat yang sedang mencari kerja. Kalau memang tidak ingin berprofesi sebagai sales, tolong diacuhkan saja panggilan interview dari PT. Elite Advertising. Karena hanya ada satu posisi yang tersedia di perusahaan itu.


kasus 2: http://mitamelati.blogspot.com/2008/07/hati-hati-mencari-kerja-di-pt-granton.html

Cuma mau sharing aja biar ga ada korban lagi, terutama buat para job seeker...

Saya waktu itu dapat panggilan dari PT Granton Advertising yang di Bandung. Alamatnya: Jl. Sasak Gantung no. 65 (Lengkong Besar, belakang BTPN), Bandung. Yang ngehubungin namanya Audrey. Emang sih saya memang apply kesana, tapi lewat job fair, soalnya saya pikir kayaknya seru ni kerja di advertising. Ya whatever lah, saya awalnya percaya-percaya aja ma prusahaan ini, soalnya saya pikir ini prusahaan bonafit-bonafit aja, lagian saya dapetnya juga dari job fair kampus sndiri. Masa sih yang ngadain job fair mau ngejebak orang-orang kampusnya sndiri. Lagian tu Granton majang logo-logo klien mreka, emang sii kliennya perusahaan-perusahaan besar, makanya saya percaya-percaya aja...


Dan pas saya datang kesana, saya kaget liat "kantor" nya. Ternyata di rumahan gitu, masuk ke jalan kecil lagi. Terus saya juga bingung, qo rame banget di dalemnya, smangat-semangat gitu lah. Saya jadi rada curiga, qo ini kaya MLM gitu ya? Terus di depannya juga ga ada tanda-tanda nama "PT Granton Advertising", yang ada malah tulisan "Elite Group". Ya udah saya coba masuk lah ksitu, terus nanya sama mbak2 yang tampak seperti resepsionis, bener ga Granton tuh di situ lokasinya. Eh kata dia bener, ya saya pikir disitu emang ada 2 "perusahaan", dan yang "rame2" itu bukan Granton'y... Ya udah saya tunggu lah untuk interview. Eeeh...saya makin kaget, dari pintu samping keluar banyak orang-orang yang penampilannya rapi banget, pada pake kemeja, celana bahan, yang cowok-cowok pada pake dasi, rapi lah... Tapiiii....di tangannya pada bawa barang gitu, ga jelas tapi apanya karena saya cuma liat dari dalem, sedangkan mereka keluar dari pintu samping belakang. Terus pada keluar aja, ada yang jalan kaki, ada yang naek motor. Dari situ saya jadi curiga, "wah...mereka sales...". Tapi saya masih positif thinking tuh, saya pikir itu "another company" d'sana... Toh posisi yang saya lamar itu untuk Management Trainee...

Nah abis itu saya interview tuh, sama yang namanya Pak Alun, katanya sih assistant manager d'sana. Awalnya dia bilang saya datangnya kepagian banget (janji interview emang jam 10.00 sih, tapi karena saya langsung dari Bogor naek travel subuh, jadi nyampe sana jam 08.00. Tapi emang salah ya kalo dateng kepagian? Bukannya bagus ya malah jadi ga kesiangan? Aneh...) Pas interview dia bilang kalo mereka tuh advertising bellow the line, bukan yang nanganin yang di media massa gitu, dia juga nunjukin katalog klien-kliennya gitu, bla bla bla bla and bla... Terus kata mereka kalo saya keterima untuk tahap 2, saya bakal dihubungin lagi buat observasi. Dan ternyata seminggu kemudian (Senen) saya ditelepon lagi, katanya saya lolos tahap pertama & harus ikut observasi. Berhubung mama saya lagi di rawat di RS, ya saya bilang aja ga bisa, tapi katanya saya mau di reschedule. Eh hari Kamis'y saya di telpon lagi, katanya hari Jum'at saya disuruh dateng untuk observasi (bener-bener saya ga kepikiran observasinya tuh mau kaya apa, dan ga sempet nanya juga karena lagi riweuh). Saya bilang aja ga bisa karena saya masih harus nunggu nyokap di RS. Eh katanya hari Senen aja saya dateng observasi-nya. Yah, berhubung emang saya lagi mau pulang ke Bandung, saya iseng aja datang hari Senen-nya. Eh ternyata observasi itu = membedah jalan raya untuk jadi sales door to door, kaya orang-orang yang saya lihat sebelumnya. Jalan kaki keliling-keliling buat nawarin produk "klien" (emang sih itu produk dengan brand besar). Akh bt banget...sakit kpala panas-panasan, kluar dari jam 9 pagi sampe jam setengah 5 sore. Emang sih hari itu saya makan dibayarin, ongkos juga dibayarin sama "trainer" nya (soalnya ada beberapa orang yang bilang mereka bayar makan & ongkos sendiri). Sambil jalan juga saya dijelasin soal "sistem kerja" mereka, bla..bla..bla...sampe soal sallary, kenapa sampe mereka mau kerja disitu, yag duitnya cepet lah, tingkatannya cepet naek lah, manager itu sama dengan owner lah ga kaya di perusahaan laen, sampe mereka cerita kalo manajer yang di salah satu cabangnya di Jakarta itu umurnya masih 19 taun, perempuan pula, cuma lulusan SMA, dengan penghasilan sekarang diatas 100 juta, dan bisa jadi manager cuma dengan waktu sekitar 7 bulan. Saya jadi makin curiga aja pas mereka bilang disana ga mentingin lulusan, mw lulusan SMA ke, mw D3 ke, mw sarjana ke, semua sama (dalem hati, ya ngapain juga gw kuliah tinggi-tinggi kalo bisa cari kerja yang sama dengan lulusan SMA? Bukan meng-underestimate kan lulusan SMA, karena banyak juga lulusan SMA yang berpotensi tinggi, cuma kan bukan itu yang saya cari untuk saya pribadi. Saya cuma mau memanfaatkan ijazah kuliah saya saja untuk mencari pekerjaan yang sesuai).

Balik dari "observasi" saya di tes tertulis lalu di interview lagi. Dan setelah wawancara bla bla bla bla bla...kata mereka saya keterima... Saya sih biasa aja, toh saya juga ga tertarik dengan pekerjaan itu. Secara disana bukan saya banget, hrs banyak omong bla bla bla bla buat nawarin "dagangan" mereka, terus yang harus rapi gitu pake kemeja, celana bahan, plus "jalan-jalan kelua " lagi. Gila aja pake outfit begitu harus keliling kota, hehehe. Mereka nyuruh besok sudah bisa mulai kerja. Tapi balik dari interview, saya coba browsing tentang perusahaan itu (sebelum interiew tadinya mau browse dulu, tapi karena ga sempet ya udah langsung berangkat). Dan ternyata, saya kaget juga bacanya kalo Granton Advertising itu merupakan salah satu perusahaan yang di black list. Menyesal juga sebelum berangkat ga nyempetin browsing dulu soal perusahaan yang belum jelas namanya karena ga pernah denger sebelumnya. Tapi yah , nasi udah jadi bubur. Ambil hikmahnya at least saya jadi tau kenapa perusahaan itu di black list karena saya udah liat langsung ke dalamnya.

1 hal yang bikin saya kecewa dengan Granton bukan karena profesi sales-nya, tapi lebih kepada, mereka sudah membohongi saya (mungkin juga publik). Saat job fair mereka membuka lowongan dengan posisi Management Trainee, Marketing, dan Public Relation. Tapi apa yang saya dapat sesampainya disana?? Manager disana bilang kalau tidak ada itu yang namanya Management Trainee, Marketing, dan Public Relation, disitu semua sama. Lah?? Terus ngapain mereka buka stand di job fair dengan bermacam2 posisi itu?? Apa itu namanya kalau bukan kebohongan?? Saya bukannya meng-underestimate-kan profesi seorang sales, karena itu pekerjaan halal, kalau tidak ada sales, sebuah perusahaan juga tidak akan berjalan lancar untuk bagain promosi dan penjualan. Sales door to door juga berjasa bagi sebuah perusahaan. Hanya saja caranya tidak perlu seperti itu. Kenapa tidak terang-terangan saja: MENCARI SEORANG SALES DOOR TO DOOR. Cukup jelas bukan?? Jadi tidak akan ada orang yang rancu hingga terjebak.


Saya cuma mau share pengalaman aja, supaya jangan sampe ada korban brikutnya... Sudah banyak yang menulis kalau Granton menjadi salah satu perusahaan yang di black list, boleh cek di Google.

So, HATI-HATI DENGAN PT GRANTON ADVERTISING atau PT ELITE GROUP!!!

Tapi kalo tetap ada yang milih Granton sebagai lahan pekerjaan ya monggo saja....saya ga ngelarang, cuma berbagi pengalaman saja...

comment yang baca:

Goldy mengatakan...

Hai salam kenal yah, berhubung kita sama2 korban dr PT SIALAN itu, hehe
Gw jg dapetnya dari jobs fair gitu, cuma bedanya kalo lo waktu itu kermh, gw ke kantornya yg di menara kebon sirih, yah kurang lebih sama deh kejadiannya kyk lo, di interview, trus dipanggil lagi utk observasi,
Pas dtg observasi gw dr awal udah curiga koq trainer gw kurang meyakinkan en koq diajak keluarnya tau2 diajak naik kereta n dsuruh bayar sendiri?????!!!!!!!!!!!
Jelas gw gamau en akhirnya dibayarin deh, and then selama perjalanan hw cecer trus mereka, gw tanya kita mo ngapain, bla2...
Dan akhirnya terkuaklah bisnis mereka sbg sales door to door ( Sorry yah sebenernya sales door to door juga sebuah pekerjaan yang halal, TAPI MEREKA INI PENIPU,mereka kasih lowongan dengan posisi palsu)
Berhubung gw wkt itu lowongannya ditawarin sbg PR, n gw mahasiswi jurusan PR, gw tanya aja ke mereka apa itu PR?? And u know what??? THEY ARE ABSOLUTELY STUPID!!!!!
Maaf bukan menghina tapi kalo gw bilang mereka pinter itu namanya Fitnah yg lbh kejam drpd pembunuhan,hehe
Sama deh iming2nya mslh duitlah, posisi lah,bla2...
Yah gw setuju bgt ama lo, ngapain kuliah bayar mahal2 kalo ujung2nya dapet posisi manager n duit banyak bisa segampang itu?????
N just for info, mereka kan ngaku2 kalo mrk tuh perusahaan internasional yg mrpkn cabang dr kanada, emang bener, n for you to know...
Di Kanada pun Granton udah di blacklist krn sistemnya sama kyk gini, buka aja di google,ok

Beware yah, dudu...

ibuTsLeeper mengatakan...

HuFh..........
kiRain cuMa aQ aJa yanG Punya FikiRan NegatiF abOut gRanton Adv. weLL SeLamaT kaRena aQ juGa BernaSip saMa kaYa kaMu......

daRi aWaL sudaH ku Duga....... ini beNer2 asLi bangGggettt saLes boooo.

giLa aJa aQ muSti KeLiLing PasiR koJa ngeJuaLin Discount.. ahhhh MeNi paRusing etaH kapanaShan....

maNg beNer siH saLes tuh haLaL secara bukan rampok atO maLing... taPi.......

aaaahhhhhhhh what ever Lah dengan grantoN,,, sakit hati kaLo nginget2.....

Mita Qhuqwayz mengatakan...

@Goldy:hahahaha...emang bener tu PT SIALAN, hahahha...

stuju gw ma lo, sales bkn kerjaan hina sii, cm cara'y hrs bener, ga perlu laah nipu2 gt pake buka vacancies buat MT, PR ma marketing, ya mbo' bilang aja buka lowongan buat sales gt loooh....

rada2 mikir jg gw pas dicritain kl ada manager'y yg cm lulusan SMA. Waakkksss.....percuma dong ijazah S1 gw, hahahaha...

gw cm bs sharing pengalaman aja sii, biar gda yg terjebak lg ky kita, hoohoohoo...

^_^


Bahkan kinerjanya nggak bener coba baca

sebaiknya hati-hati !

Dear cosmoner,


Mungkin di antara cosmoner yg bisa membantu kami, kasus PT. Elite Advertising
Indonesia / IZZI PIZZA:


Kantor kami letaknya di kawasan Slipi tepatnya Wisma 77, pada tanggal 2 Januari
2007 kami di datangi marketing dari PT. Elite Advertising Indonesia yang
menawarkan voucher Rp 100.00,- dari Izzi Pizza, di mana voucher ada berbagai
penawaran (bisa di lihat di attacment)
Voucher tersebut berlaku s/d Juni 2007.

Kami tadinya tidak tertarik dengan voucher tsb karena melihat oultet-outletnya
yang jauh dari letak kantor kami (tidak memungkinkan untuk dine in) Tetapi
marketingnya tetap mempromosikan bahwa dalam jarak 25 km bisa di antar (service
delivery) dan memang ada outlet Bursa Efek Jakarta yang paling deket dengan
daerah Slipi.

Dan karena bisa delivery tsb kami membeli voucher tsb (No Voucher:02953) .
Marketing tsb dlm mempromosikan hal tsb di saksikan temen kantor saya yg
laennya.
Wajah marketing tsb tersenyum lebar (yang qta tidak tau pa arti senyum itu, dr
pandangan qta maybe dia seneng kali yah ada yg masuk jebakan..maaf jika agak
kasar), malah masih berusaha menawarkan temen kantor saya yang tinggal di
mangga dua, dan temen sy tsb memang tidak minat.
(Untung aza dia tidak pesan, klo ga terjebak dech)

Sore harinya kami ingin mencoba menggunakan voucher tsb (penawaran A: diskon
50% dari total tagihan, min pembelian Rp 100.000) dan kami pun menelpon outlet
terdekat yaitu BEJ, betapa kami kaget ternyata d BEJ tidak bisa mengantar ke
daerah Slipi karena paling mentok hanya sampai Semanggi, dan Outlet BEJ
menyarankan untuk memesan di Mahakam (loh bukannya mahakam lebih jauh dari
BEJ!!!!????? ?). Penrima telpon outlet BEJ kedengarannya Denny/Hendy.
Outlet Mahakam pun paling mentok Apatermen Slipi dan kami DITOLAK untuk ke-2
kalinya

Kami langsung telpon ke marketingnya, dan si marketing menyarankan Oultet
Menteng.
Loh tambah aneh bukan??? Menteng itu lebih jauh dari BEJ dan di Menteng pun
kami DITOLAK Dan TIDAK BISA MENGANTAR KE DAERAH SLIPI.

Kami sudah komplain dengan Manager Outlet BEJ dan tanggapan mereka tidak bisa
apa2.
Kami pun sudah komplain ke Customer Service PT. Elite Advertising Indonesia dan
dilayani oleh Ibu Yani pada tanggal 2 Januari 2006 jam 16.30 dan Ibu Yani
bilang bahwa tiap2 outlet ada jangkauan tempat2 tertentu dan komplain ini akan
disampaikan ke PT. Elite dan kami dijanjikan oleh CS Yani akan menelpon kembali
(CS Yani meminta no telp yg dpt di hub).

Tetapi seminggu telah lewat tanpa berita dari CS Yani dan kami menelpon kembali
(8 Januari 2006) untuk urusan yang sama. Dan kembali CS nya bilang akan kami
hubungi kembali, tapi belum ada jawaban sama sekali.

Marketing said “ Dia berani menawarkan ke daerah slipi karena dari PT. Elite
yang memerintahkan serta menyuruh nya menawarkan dan mempromosikan ke daerah
slipi serta komplain kami sudah di sampaikan ke PT. Elite dan sedang di meeting
kan”
Lalu pada tanggal 8 Januari 2006, Marketing said “coba komplain kami tsb di
teruskan ke CS nya, supaya ada komplain ada action dari PT. Elite nya” dan kami
menjawab “ kami sudah melakukan komplain pd tgl 2 januari 2007 dan 8 januari
2007” tapi setelah kami menjawab spt itu tidak ada balasan apapun dari
marketingnya.

Dan sampai sekarang belum ada jawaban satu pun dari pihak PT. Elite dan sampai
kapan kami harus menunggu ??????? Sia-sia bukan kami membeli voucher YANG TIDAK
BISA DIGUNAKAN.

KAMI SANGAT KECEWA DENGAN PELAYAN IZZI PIZZA / PT. ELITE ADVERTISING INDONESIA
YANG TIDAK PROFERSIONAL DAN HANYA MAU MENGAMBIL KEUNTUNGAN DARI CUSTOMER.

Marketing PT.Elite Advertising Indonesia/Izzi Pizza: Ibel. (0818 787841)
Manager Outlet BEJ: Ibu Rizka
Customer Service Line: Ibu Yani ( 0 800 1821 027)

dari: http://www.mail-archive.com/dharmajala@yahoogroups.com/msg07344.html


OH my god begitu gua googling nomor 081807811779 ternyata ini nomor memang punyanya orang bernama Anggita dia terdaftar sebagai ikatan sales dan marketing Indonesia. Dia kerjanya cari-cari SPG dan SPB gituh



                                                                        Update terbaru!!!

gua nerima banyak coment dari investigasi ini, banyak loh yang kasih link ke blog gua. Sampai pada gua terima comment kalau pt elite advertising bermanuver dengan merubah namanya menjadi DNA ( dynamic/ network/ advertising )!!!!!!, parahnya nama DNA advertising memang ada tapi milik sebuah perusahaan di Inggris. Pt elite ini berusaha menjadi serigala berbulu domba dengan mencatut nama advertising beken lain, haduh makin parah ya biar nggak salah gua kasih logo DNA advertising yang asli.

ini dia logo DNA advertising asli yang berasal dari inggis alamat situs dan blog resmi mereka http://blog.dnaadvertising.co.uk
Sementara DNA advertising aka PT.Elite advertising nggak punya logo mereka numpang beriklan di job street ( http://id.jobstreet.com/jobs/2010/5/default/40/121994.htm?fr=c ), mereka mencoba " lebih pintar " dengan membuat situs di hosting gratis. Jadi seolah-olah punya web yang lagi under construction padahal cuma daftar nama aja di http://dna_advertising.indonetwork.co.id/.

Amat di sayangkan kalau mereka bisa menjaring " korban " lewat job street seharusnya job street bisa lebih seleksi menerima klien mereka, jangan cuma asal tempel. Kalau begini merendahkan kredibilitas mereka sebagai agen loker, akhirnya mau nggak mau gua sarain jangan daftar di job street karena banyak yang hoax?.

UPDATE TERBARU!!!! PENTING
SERANGAN BALIK PT ELITE ADEVERTISING.
                                                        
Buat temen-temen gua selalu mengupdate semua informasi yang gua kasih tahu, pertama-tama emang ada ya kata-kata yang menjelekan? semuanya gua copas dari blog orang lain beserta alamat jadi infonya valid, dan gua juga menulis secara tidak berpihak dengan kata lain ya pilihan kalian mo jadi salesman atau tidak terlepas dari lowongan yang di lamar. Betul nggak?

Baru- baru ini gua menemukan fenomena aneh! yakni serangan balik ke semua blog yang menulis kalau mereka merasa telah di tipu oleh pt elite advertising, PT granton maupun DNA advertising (elite group). Untuk lebih jelasnya gua kasih salah satu blogger yang juga di serang
      http://mitamelati.blogspot.com/2008/07/hati-hati-mencari-kerja-di-pt-granton.html
namanya Mita dia juga korban dari Elite group, bahkan mereka sampai ribut di kolom commentnya. Sama hal seperti Mita gua juga ikutan di serang lewat comment silahkan di baca di kolom commnet, masalahnya gua nulis udah lama kenapa baru sekarang ada yang orang dari Elite group yang protes? dari keanehan ini gua mencoba menarik beberapa kesimpulan.


1. Orang-orang yang mengaku dari Elite group ini menyerang tetapi nggak kasih nama serta alamat jelas siapa mereka?
2. Serangan terhadap semua blogger yang menulis merasa tertipu oleh Elite group, terjadi dalam jangka waktu yang beruntun.
3. Kalau memang mereka dari Elite group kenapa nggak mengajukan tuntutan resmi perihal pencemaran nama baik? dari pada mengucapkan kata-kata kotor di comment blogger korbannya?