Ok, i couldnt help to write this, but i just watch Billy elliot and drove me crazy about everything i have done in my life. Billy Elliot adalah film keluaran tahun 2000 yang memang telat sekali saya tonton. Tahun 2000 adalah, pertama kalinya saya masuk highschool. Honestly kalau saja sempat nonton film ini mungkin saya akan berada di jalur yang berbeda. Mungkin saya akan cari tahu passion saya apa? Dan ngejar passion itu. Maklum ada di lingkungan kampungan, jadi gak ada orang yang kasih tahu harus begini atau begitu dan gak ada orang yang do something. Belum lagi orang tua PNS super pasif dan santey gak pernah kasih guide apapun, hopelessness banget dah.
So apa yang kalian suka? What your passion? Did you live it or just dream it? Ataukah kalian lebih parah hidup tanpa passion dan hanya sekadar berkembang biak? Kalau saja di tahun 2000 saya melihat Billy Elliot, i would against everything and go with my passion. Eventough right know i had decent life but, agak menyedihkan juga, ok bukan agak tapi benar-benar menyedihkan ketika saya bergabung dengan 250 juta orang Indon yang hanya lahir-sekolah-berkembang biak-terus mampus.
I did nothing and that make me sad, menurut saya semua orang terlahir dengan misi tertentu tidak ada yang ditakdirkan hanya untuk nyampah di muka bumi. Masalahnya, menemukan misi itu nggak segampang bikin tulisan ini. Saya baru bisa ekplore ketika lulus kuliah dan bekerja aka free from home and do everything that you want dan itu sangat telat! Tapi setidaknya, saya berusaha mencari what i'm born to do sementara semua orang merasa kalau kita memang ditakdirkan hanya untuk berkembang biak, tanpa melakukan apapun, kawin-kawin dan kawin hanya itu yang ada di pikiran orang Indon.
Entahlah mungkin ini catatan random akhir tahun, kemungkinan besar akan saya hapus setelah tahun baru. Anyway, jika kalian masih muda dan menemukan apa yang kalian senangi, jangan biarkan apapun menghalangi kalian untuk bisa melakukan dan menjadi terbaik dari apa yang kalian senangi....finding your passion is more worth it than finding a wife. Kok bisa begitu? Emang kalian ngarep apa? Kawin terus nemu passion getuh? Bini lo semua bantu nyari passion? Kalian semua pikir hidup mirip cerita sinetron? Belum ngerasain bayar lahiran sendiri? Beli rumah sendiri? Oh wait, orang Indon kan kawin dibayarin orang tua, lahiran minta orang tua, rumah minta orang tua tinggal up ke sosmed aja pake caption alhamdulillah rezeki dilancarkan.
0 Comments