Kenapa di piala dunia tidak ada pemain gay ?, Bahkan seorang pelatih inggris menjamin bahwa tidak ada tempat bagi seorang gay di kesebelasan Inggris manapun. Karena sepak bola adalah olah raga yang pria sekali, fisik, jantan, kotor serta tangguh? Kenyataannya itu semua adalah salah besar.
Muenchen:Mantan pelatih klub Bundesliga Jerman, Schalke Rudi Assauer mengatakan tidak ada tempat dalam sepak bola bagi pemain gay. “Mungkin pemain gay diterima dalam olahraga lain namun tidak di sepak bola. JIka seorang pemain datang kepada saya dan mengatakan ia gay saya akan mengatakan kepadanya Anda berani mengatakan hal seperti itu. Namun kemudian saya akan mengatakan kepadanya untuk mencari pekerjaan lain di luar sepak bola,” tegas Assauer, Minggu (14/3). Assauer mengaku banyak pemain sepak bola ketika mengaku gay langsung dikucilkan rekan setimnya. “Mereka (pemain) juga mendapat ejekan dari bangku penonton,” Ungkapnya. Pernyataan Assauer dipastikan akan memantik amarah otoritas sepak bola dunia yang akhir-akhir ini mengkampanyekan untuk menyingkirkan sikap anti pemain gay. “Tidak, tidak pernah,” aku Assauer ketika ditanya apakah pernah bertemu dengan pemain sepak bola yang mengaku dirinya gay. “Ketika saya melatih Werder Bremen saya mendengar tukang pijit kami adalah sorang gay. Saya langsung mengatakan kepadanya cari pekerjaan lain,” kata Assauer. TEMPO Interaktif,
Hampir semua orang di dunia adalah penggemar bola dan bisa dipastikan 90% adalah kaum adam, mereka gila bola bahkan bisa berbuat nekat untuk olah raga satu ini misalnya the holligan. Memang ada apa pada olah raga ini hingga mampu memikat kaum pria sebegitu hebatnya, sampai-sampai kalau tidak suka bola disebut banci fakta yang ada mungkin akan mengejutkan kalian semua.
Ok coba kalian pikir sebelah mana jantannya olah raga bola? Senggol pemaen dikit aja bisa dikeluarin lapangan, terus suka pura-pura sakit kalau terjunggal. Emang main bola butuh stamina dan fisik yang prima bukan yang kuat loh, lagi pula kenapa juga olah raga lain yang jelas-jelas sangat pria seperti tinju, bela diri ataupun balapan motor dan mobil nggak bisa dibilang jantan. Coba kalian pikir bener kaga pendapat gua? nggak semua orang bisa jadi petinju, karateka dan pembalap, jangankan untuk yang pro yang amatir saja butuh nyali yang tinggi. Tapi herannya semua pria apapun itu bisa jadi pemain bola sekalipun amatiran.
Udah dapet cluenya? Lelaki adalah lelaki apapun itu, mau tinggi ataupun pendek, kuat ataupun lemah, jelek ataupun bagus mereka semua punya ego ingin disebut pria. Salah satu pembuktian serta penyaluran ego ini adalah olah raga, dan olah raga yang paling bersahabat untuk menyalurkan ego lelaki adalah sepak bola! kaga usah punya nyali buat maen bola, nggak usah punya fisik tinggi dan kuat buat maen bola, nggak perlu pinter buat maen bola dan nggak perlu alat-alat yang sulit serta ribet buat maennya. Seorang petinju pastinya bisa maen bola tapi seorang pemain bola bisa jadi petinju? Seorang pembalap dijamin berani maen bola sekalipun lawan Pele. Tapi apakah seorang pemain bola profesional berani lawan balapan lawan pembalap sekalipun itu pembalap amatiran?.
Sepak bola adalah alibi sempurna untuk pria yang tidak sempurna, Yup itu sebabnya lelaki mati-matian menyebut sepak bola sebagai olah raga pria yang jantan sekalipun resiko tertinggi maen bola adalah kartu merah, sementara olah raga lain kematian upss nggak semua lelaki berani berdarah.
Pelabelan olah raga bola ini adalah untuk melindungi apa yang disembunyikan yakni harga diri untuk bisa disebut lelaki, seorang karateka atau petinju nggak perlu disebut jantan atau “lelaki banget” karena olah raga ini mewakili segala yang diperlukan sebagai pria sejati tapi anehnya tidak diakui oleh sosial.
Salah satu ciri paling mencolok justru dari proteksi sosial berlebihan terhadap olah raga ini, American football serta ice hockey adalah salah satu olah raga beregu paling keras karena full body contac. Bahkan untuk hockey berdarah adalah salah satu sensasi dari olah raga ini, baik football ataupun hockey masing-masing pernah ataupun sekarang ada pemain gay loh. Mereka diterima baik oleh pemain, pelatih maupun fans because they don’t have to prof anything, come on they bleed in every game. Sedang sepak bola jelas-jelas tidak ada tempat untuk pemain gay! Nah loh.
Sebab kalau sampai ada pemain gay di dalam tim sepak bola terlebih dia sukses, apa yang selama ini jadi kedok yakni “olah raga yang sangat pria” hancur lebur image bola luluh lantah.

Ok coba kalian pikir sebelah mana jantannya olah raga bola? Senggol pemaen dikit aja bisa dikeluarin lapangan, terus suka pura-pura sakit kalau terjunggal. Emang main bola butuh stamina dan fisik yang prima bukan yang kuat loh, lagi pula kenapa juga olah raga lain yang jelas-jelas sangat pria seperti tinju, bela diri ataupun balapan motor dan mobil nggak bisa dibilang jantan. Coba kalian pikir bener kaga pendapat gua? nggak semua orang bisa jadi petinju, karateka dan pembalap, jangankan untuk yang pro yang amatir saja butuh nyali yang tinggi. Tapi herannya semua pria apapun itu bisa jadi pemain bola sekalipun amatiran.
Udah dapet cluenya? Lelaki adalah lelaki apapun itu, mau tinggi ataupun pendek, kuat ataupun lemah, jelek ataupun bagus mereka semua punya ego ingin disebut pria. Salah satu pembuktian serta penyaluran ego ini adalah olah raga, dan olah raga yang paling bersahabat untuk menyalurkan ego lelaki adalah sepak bola! kaga usah punya nyali buat maen bola, nggak usah punya fisik tinggi dan kuat buat maen bola, nggak perlu pinter buat maen bola dan nggak perlu alat-alat yang sulit serta ribet buat maennya. Seorang petinju pastinya bisa maen bola tapi seorang pemain bola bisa jadi petinju? Seorang pembalap dijamin berani maen bola sekalipun lawan Pele. Tapi apakah seorang pemain bola profesional berani lawan balapan lawan pembalap sekalipun itu pembalap amatiran?.
Sepak bola adalah alibi sempurna untuk pria yang tidak sempurna, Yup itu sebabnya lelaki mati-matian menyebut sepak bola sebagai olah raga pria yang jantan sekalipun resiko tertinggi maen bola adalah kartu merah, sementara olah raga lain kematian upss nggak semua lelaki berani berdarah.
Pelabelan olah raga bola ini adalah untuk melindungi apa yang disembunyikan yakni harga diri untuk bisa disebut lelaki, seorang karateka atau petinju nggak perlu disebut jantan atau “lelaki banget” karena olah raga ini mewakili segala yang diperlukan sebagai pria sejati tapi anehnya tidak diakui oleh sosial.
Salah satu ciri paling mencolok justru dari proteksi sosial berlebihan terhadap olah raga ini, American football serta ice hockey adalah salah satu olah raga beregu paling keras karena full body contac. Bahkan untuk hockey berdarah adalah salah satu sensasi dari olah raga ini, baik football ataupun hockey masing-masing pernah ataupun sekarang ada pemain gay loh. Mereka diterima baik oleh pemain, pelatih maupun fans because they don’t have to prof anything, come on they bleed in every game. Sedang sepak bola jelas-jelas tidak ada tempat untuk pemain gay! Nah loh.
Sebab kalau sampai ada pemain gay di dalam tim sepak bola terlebih dia sukses, apa yang selama ini jadi kedok yakni “olah raga yang sangat pria” hancur lebur image bola luluh lantah.

Ada yang mau maen American football?
Ice Hockey ini adalah olah raga favorit di Canada, saking seringnya terjadi kekerasan olah raga ini sempet diusulkan untuk dihapuskan. Kalau sepak bola kekerasan hanya pada supporter, yang maen siapa yang ribut siapa betul?
Buzz news : Justin Fashanu, satu-satunya pemain sepak bola asal Inggris yang mengaku gay, delapan tahun kemudian memilih mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Lebih dari 4,000 orang pemain sepak bola professional di Inggris dan Wales tidak satupun yang mengaku bahwa dirinya gay.

Ini dia justin fashanu sebenernya dia bunuh diri emang bukan cuma masalah diskriminasi tapi juga gara-gara terlibat kasus pencabulan anak di bawah umur.
So gimana masih berpikir kalau maen bola laki banget, tapi seorang karateka, pembalap bahkan petinju kaga pernah dibilang laki banget? Ada mau nambahin or komen?
So gimana masih berpikir kalau maen bola laki banget, tapi seorang karateka, pembalap bahkan petinju kaga pernah dibilang laki banget? Ada mau nambahin or komen?
11 Comments
haha.. yang nulis ga suka bola ya ? setau gw banyak gay di sepakbola contohnya Ljungberg tau ga ? malah ada tim sepakbola gay, tau ga ? gw rasa orang maen bola karena simpel, dari kecil mereka udah maen, cuma butuh bola dan pemain udah bisa maen bola. gawang bisa pake batu atau apa aja, ga mungkin ada orang tua yg ngijinin anaknya ngadu tinju sampe berdarah-darah. jadi gw rasa karena dari kecil udah sering maen cuy bukan sebagai kedok kyk apa yg lo bilang, sepakbola tu universal, semua orang bisa maen, anak kecil, kakek2, jadi jgn nulis yg nggak2 kl masalah gay itu tergantung pelatih, pemain, mereka jg manusia pasti punya sifat yg beda2. sorry ya gw cm beda pendapat sama lu.
ReplyDeleteGua suka kok walaupun ngga fanatik tiap piala dunia selalu dukung Jerman,Ljungberg itu kena diskriminasi makanya dia ngga pernah di ambil club besar hayoooo bener ngga?. Kalau memang sepak bola universeal , olah raga seperti renang, lari dsb pun universal tapi cuma bola yang di proteksi oleh pria secara perlebihan...hayooooo
Deletebah......artikelnya subjektif banget.......gw suka bola tapi gw ga pernah tuh ngehina2 temen cowo yang ga suka bola.....apalagi sampe ngatain gay segala........mungkin lu pernah diejek gay gara2 ga suka bola....ato temen lu.......tapi ga semua laki2 kaya gitu kali............
ReplyDeleteyangkomen justru subjektif ini kan opini tentang komentar si Assauer, bukan tentang penulis loh
DeleteSepak bola adalah olahraga lebay di Indonesia. Contohnya klo ada event piala eropa malah ikut-ikutan sibuk. Emang klo piala Asia, orang2 eropa bakal peduli...? Gw setuju sama artikel ini. Ayo pria sejati yang ga suka bola kita bikin komunitas sendiri. Klo ga suka bola, so what??
ReplyDeleteSee tulisan ini mengencourage orang lain supaya bisa stand up, you dont have to play soccer just to be a men!
DeleteApa sih yg jadi tren umum plg menonjol Orang indonesia, selain budaya ikut-ikutan?? Gk ada kn! Skrg lg populer musik melayu misal, smua ikut2an ska. Lg tren bola, smua ikut2an suka! Mskipun gak ngrti n blm tentu bisa maen bola d lapangan!
ReplyDeleteKalau ini gua rada bingung sepertinya yang komen missunderstood, sepak bola itu bukan trend. Tulisan ini mengenai kenapa pria memproteksi olah raga sepak bola dan memproklamirkan sepak bola sebagai olah raga yang sangat pria. Padahal soccer minim resiko dalam segi apapun jadi belah mana jantannya? begitu.
DeleteBola itu sebenarnya tidak menyenangkan! Kenapa indonesia itu sangat menyukai sepak bola? Kalau di jepang itu teknologi yg sangat canggih,sedangkan indonesia? Sory saya bukan bermaksud apa apa tapi emang kenyataanya ko!
ReplyDeleteBola itu sebenarnya menyenangkan loh karena olah raga murah meriah dan mudah untuk dilakukan. Tapi kenapa lari ke teknologi jepangnya? Bingung ane...kan makna olah raga pria sejati...
Deleteseksi amat yg item hahaha sangbola.com
ReplyDelete