Yang di bawah ini adalah plang jalan braga, letaknya di perempatan



Iseng-iseng gua liat kumpulan foto-foto gua di harddisk, gua nemu satu folder yang isinya adalah foto-foto jalan braga di malam hari. I remembered that day, itu adalah waktu gua masih dalam pelatihan buat jadi wartawan kampus, salah satu tugasnya adalah fotografi tempat buat huntingnya braga.

Malam itu gua bersama teman-teman UPM isola post gua berangkat dari kampus magrib, kita naek damri yang jam 7an. Spontan yang ada di dalam damri ya cuma kita-kita, kalau udah jam7an biasanya sepi damri udah nggak ada yang naik lagi. Kita sempet poto-poto di dalam damri dengan camdy samsung gua yang kala itu masih berfungsi dengan baik.

Kalau mau jujur waktu itu emang gambar yang diambil bagus-bagus secara estetika, tapi secara jurnalisme tuh poto nggak ada artinya. Ya namanya juga masih dalam pelatihan, senior gua bilang cuma gambarnya aja yang bagus tapi nggak berarti. (yeah i'm lame)

Well terlepas dari waktu itu, i remembered the great time i had with my friends. Actually i'm kind miss them, make me wandered where and what they do right now. Jadi bener juga kalau ada orang yang bilang lover come and go but best friend stay forever, cari pacar itu gampang datang silih berganti begitu pula istri, tapi nemu temen yang bener-bener temen susah bro.

I still make contac with them trough facebook but still felt different rather if we meet each other, ada sesuatu tentang temen-temen gua yang di kampus UPI. Awalnya sih emang ngeselin abis yang kuliah di situ tuh kebanyakan orang daerah, can i say kampring he..he. But their more memorial than my UNPAD friends which i dont miss them at all. Mungkin buat orang dari kota besar kaya gue yang tiba-tiba menclok di UPI dengan orang-orang daerah bakalan kerasa bedanya dari pada di UNPAD yang mayoritas yang orang dari kalangan yang sama.



Gedung tak berpenghuni, gua bilang sih amat di sayangkan padahal bisa dimanfaatin buat hotel or cafe something like that.



I love this picture ini adalah photo yang gua pilih buat presentasi, tapi langsung dibantai alumni cuma bagus aja nggak ada nilai beritanya..ok coba waktu itu udah ada earth hour bisa deh gua jadiin alibi.


The other side of sad storie, mulanya gua pikir dia tuh penipu pengemis tapi kalau di pikir ngapain coba dia nongkrong di jalan braga yang sepi ini?. Sampai temen gua si Erma datengin dia dan tanya (kalau guakan cuma berani moto dari jauh), kata si bapak dia nggak punya rumah jadi ya nomaden cari tempat yang bersih dan enak.

Anak yang di pangkuannnya itu beneran anaknya bukan anak rental katanya lagi sakit, temen gua juga bilang kalau badannya panas. Si bapak nggak punya uang (kisah klasik Indonesia), dia itu cuma numpang tidur nggak ngemis liat aja di depannya nggak ada wadah buat recehkan. Pantes aja waktu di poto sekalipun pake blitz dia diem aja, kalau pengemis yang aslikan pasti langsung marah-marah.



At this moment still wandering what their do right now, i'm kind a hate them at the first but the end miss 'em much.

You never love somebody too much until you lost them, you never miss somebody that much until you left them


Anyway tomorrow is my big day, gua ada interview di salah satu cruise ship terbesar. Gua harus tampil prima this is my dream job, you know travelling the globe..wish me luck guys and gut nite dont let the bugbed bites u..bless ya